Wuih, senangnya bisa 'tuker jam lembur'.
Hmm, kaya gini saya inget kasus bipartit beberapa waktu yang lalu, dimana di sebuah perusahaan ada karyawan lembur namun dituker jam, namun pas mau ambil jam cutinya dipersulit. Pada akhirnya hal tersebut mencuat ke publik, sempet ramai dan akhirnya 'menguap'.
Untungnya di tempat saya bekerja tidak seperti itu. Saya bisa klaim tukar jam ini ke hari Sabtu, hari pendek dimana kami masih masuk walau setengah hari. Tapi lumayan, Sabtu libur adalah dambaan kami semua.
Ilustrasi, mengelola waktu, tuker-tuker jam demi bisa Sabtu libur. Gambar diambil dari Google
Mengais libur dihari Sabtu ya hanya pada momen seperti ini atau cuti atau bahkan tanggal merah jatuh pada hari tersebut. Sisanya kita hanya bisa berharap saja.
Meski pengajuan tukar jam ini tidaklah instan, harus buat memo dan berkas pendukung saya coba melakukannya, ya karena kebetulan ada rekan kerja yang lain yang mengambil kesempatan ini.
Pada akhirnya pengajuan approval dari atasan sudah ditangan, tinggal menunggu hari H.
Kemana kita?
Ya entahlah Sabtu nanti saya akan berencana kemana, hanya yang jelas inginnya saya pergi camp. atau refreshing, healing hanya saja tujuannya belum dipastikan.
Soalnya Minggu kemarin sudah cukup crowded, dan saya juga sempat tercatat agak 'sawan', karena emosi tak terkendali. Harapannya ini bisa jadi 'pelarian' terbaik lah.
Kita lihat saja nanti bagaimana kelanjutan atau realisasinya. Akan saya update dipost blog ini. Segitu saja sharing saya siang ini, mengawali aktivitas dihari Senin yang selalu crowded every week. -THN
#onedayonepost
#umum
#tukerjam
#buruhswasta
Akhirnya hari ini bisa bangun dengan santuy dengan skema seolah-olah masuk kerja hari ini. Tadinya berencana mau ngecamp, tapi koq ya ada sesuatu yang membuat sepertinya jangan dulu, masalah keuangan hubungannya, walau ngecamp gak butuh dana besar, tapi saat ini uang diluar terlalu banyak, jadi fokus narik dana balik dulu.
ReplyDeleteSelamat berlibur hari Sabtu.