Kebetulan saya bergabung ke grup teman² sekampus, sejurusan dan seangkatan ketika saya berkuliah dulu di Universitas Jendral Soedirman, Purwokerto. Kampus saya biasa disingkat Unsoed.
Ada teman yang menshare sebuah poster bahwa pihak Unsoed bekerja sama dengan PT KAI dalam rangka menekan emisi karbon, menarik semua warga alumninya untuk naik kendaraan umum dalam hal ini kereta api.
Caranya dengan diskon atau reduksi tiket sebesar 10% untuk tiket KAI.
Biasanya reduksi tiket menyasar para lansia saja, yang otomatis ketika kita melakukan pendaftaran melalui KAI Access, dengan menuliskan usia sesuai KTP, maka reduksi itu akan aktif. Bisa juga mendaftarkannya dulu ke customer service KAI yang ada di setiap stasiun besar di kota anda.
Berbeda dengan itu, kalau yang reduksi program PT KAI dengan Unsoed ini, calon penerima reduksi yakni alumni Unsoed ini harus mendaftarkannya ke customer servis dulu dengan menunjukan kartu tanda alumni.
Nah berhubung waktu lulus itu saya gak dapat kartu itu, jadi berdasarkan informasi dari poster itu saya menghubungi kontak person yang terdaftar, juga melalui email terdaftar.
Why ngebet ingin punya kartu tanda alumni? Jawabnya ya supaya dapat reduksi tiket lah. Karena selama ini menurut saya moda terbaik di jalur darat adalah kereta api.
Dari semua sisi, terminalnya (baca: stasiun) itu lebih nyaman dan jelas jika dibandingkan moda transportasi umum darat lain, seperti bus.
Kita cukup daftar pun via aplikasi, bayar via transfer, tiket bisa dari smartphone, duduk sudah sesuai tiket, waktu keberangkatan dan tiba tepat waktu. Minim copet dan sejenisnya, tidak ada penjual atau peminta-minta yang merusak kenyamanan perjalanan.
Bandingkan dengan moda transportasi umum lain, bus misalnya yang sampai saat ini kemajuannya sangat lambat, walaupun syukurnya banyak PO bus yang berlomba menyediakan fasilitas dan kenyamanan kelas VVIP.
Jika pun memilih berkendara pribadi, jika jarak dekat dan membawa penumpang banyak memang oke, karena secara biaya lebih murah.
Tapi jika perjalanan jauh, single memang kereta api jadi pilihan, apalagi tempat tujuan tersedia akses kereta api ini. Secara biaya lebih efisien. Seperti saya yang jika mau pulkam ke Cirebon, moda paling efektif ya kereta api, karena Cirebon punya stasiun dan tidak jauh dari rumah. Walaupun dari Jawa Timur saya harus ke Surabaya dulu mencari stasiun yang sesuai. Tapi itu lebih baik daripada berkendara single trip dengan kendaraan pribadi, waktu dan biayanya cukup lumayan.
Nah lho, bagaimana kelanjutan proses terkait kartu tanda alumni itu?
Sampai saat post ini saya tulis dan terbitkan, prosesnya masih berlangsung. Saya mencoba menunggu update berikutnya. Jadi postingan ini akan berlanjut sampai kejawab hasil akhirnya, dapat reduksi atau tidak.
Sementara segitu dulu post kali ini, ditunggu saja update post nya masih dicatatan yang sama, ya di sini, dijudul post ini, tapi dibagian bawah tulisan ini. THN
#onedayonepost
#informasi&pengetahuan
#umum
#reduksikai
#alumniunsoed
#iesp
#fakultasekonomi
#fakultasekonomiunsoed
No comments:
Post a Comment