Bukan gak mau nyoblos, tapi sistem penyoblosan yang mempersulit, karena pekerja, repot kalau harus buang waktu daftar pindah lokasi pemilihan jauh² hari sebelum hari H pencoblosan.
Jika dilakukan secara online saya masih niat untuk pindah lokasi pemilihan. Tapi info terakhir saya dengar dari radio, kalau calon pemilih harus datang ke instansi yang ngurusi begini, respon saya: malas!!!
Toh, siapapun presidennya, saya tetap menanggung susahnya hidup sendiri!
Milih anggota DPR atau DPRD, "Halah, mereka juga sampah, giliran pemilu aja begini ngemis² suara ke rakyat. Giliran nanti nih, udah jadi pejabat, ditemui di rumahnya sulit, belum dijagain polisi dan penjaga lainnya #preketek."
Mending gak usah milih mereka, kalau saya pribadi sih ogah. Mereka itu hanya sok akrab ketika begini (pemilu) aja, kalau sudah jadi mah lupa. Gayanya aja mereka bersuara kalau di depan layar media, "berjuang untuk rakyat!"
Beuh, rakyat yang mana, yang ada itu ngumpulin pundi² buat bayar modal kampanye. Maaf ye, skeptis saya soal pemilu. Intinya kalau kita dipermudah, saya iklas memilih, tapi ketika suara saya mau diberikan saja dipersulit, ogah.
Cobalah sistem pemilih dibuat seperti sistem pajak yang sekarang gak perlu lagi lapor³ fisik, semua by online, itu akan membuat saya tergerak untuk melakukan kewajiban. Kalau pemilu sekarang? Gak dulu deh.
Ups, malah panjang lebar melampiaskan uneg². Libur tengah pekan bagi saya selalu menyenangkan, itu dia yang membuat saya semangat bangun pagi, Senin & Selasa, walaupun berat beranjak dari tempat tidur.
Rencananya saya mau mancing pas libur pilpres ini, pas bertepatan hari kasih sayang, 14 Februari. Tidak ada lagi hari itu dikalender saya kini! Fu*k!
Mancing dimana?
Jadi saya mau mancing di kolam pancing kiloan, yang awal tahun 2020 saya pernah datangi dulu. Dulu saya ke sini nyobain mancing bawal monster. Untungnya saya masih punya catatannya diblog saya lainnya.
Baca juga: Trip Empang: Kolam Pancing Cak Yani
Kolam pancingnya masih sama dengan yang dulu, yang membedakan hanya suasananya sekarang. Di sini gak sebersih dulu sih, banyak sampah yang berserakan, maklum pemancing cari gampang asal buang sampah.
Target ikan kali ini adalah mujaer. Supaya bisa diolah, karena kalau bawal banyak yang gak suka. Walaupun saya sendiri gak akan olah hasil pancingan kali ini.
Saya berangkat ke lokasi kolam pancing sekitar jam 08:00. Pilih jam segitu karena takut hujan kalau menjelang siang atau sore. Jadi pilih aman, padahal ikan lagi bagus makan itu sekitar jam siang. Tapi gak apa lah, yang penting mancing.
Refreshing and healing sederhana, yang beberapa tahun lalu terabaikan kini terbangkitkan kembali. Kegiatan outdoor saya bertambah, camping, fishing, hiking and electricity cycling.
Tackle yang saya pakai kali ini:
✓ Joran Kenzi Redberry 180 cm
✓ Reel Daido DNB2000
✓ Senar PE
✓ Rangakaian dasaran
✓ Rangkaian pelampung
Umpan saya pakai yang beli jadi, bullet pelet seperti yang bisa dilihat didokumentasi. Bullet peletnya ini kenyal, wangi juga, tidak mudah ambyar di air, jadi harapannya efektif strike nantinya.
Selain itu juga pakai cacing, yang beli di lokasi 3.500,- per gelas plastik. Ternyata umpan cacing lebih efektif ngangkut ikan bawal.
Ini kolam bawal yang ada paling bawah.
Untung datang pagi, masih sepi. Di awal, kita mancing di kolam yang atas, dekat parkiran motor. Di situ isinya mujaer, tapi pas kami coba di sana, sepi tarikan. Akhirnya pindah ke kolam lain.
Kolam bawal yang lama ada di atas kolam bawah yang bawah, percis atasnya kolam yang saya foto ini.
Sebelah bawah kolam bawal yang saya foto ini ada kolam lagi, tapi di sini gak boleh di pancing, mungkin ini kolam budidaya jual.
Kolam yang dulu saya pernah mancing di sana diisi bawal, ternyata juga sepi, gak ada tarikan sama sekali.
Ternyata bawalnya dipindah ke bagian paling bawah. Di sana bawal besar² bersarang. Di situ saya baru bisa strike, walaupun gak banyak. Kalah beruntung sama bocil "Zales" yang angkat beberapa ekor, bahkan sempat dirilis beberapa kali.
Total hasil pancingan kali ini 3,9 kg, mayoritas diisi bawal dari ukuran sedang sampai besar. Untuk total dapat berapa ekor saya gak hitung kali ini, soalnya hasil tangkapan langsung diserahkan ke bocil, karena saya gak bisa masak juga.
Total biaya mancing kali ini habis Rp 120.000,- include dengan biaya parkir.
Total mancing dari jam 08:30 - 13:00.
Itulah dia biaya healing dan refreshing ditanggal spesial tahun ini. Lokasi pancingan yang mana empat tahun lalu dikunjungi, kini baru kembali mancing di sini. Tahun ini, kira² mau nostalgia ke kolam pancing dimana lagi ya? -THN
#onedayonepost
#fishing
#pilpres2024
Ring guide joran ini lepas, tanda² mulai rusak.
ReplyDelete