Masuk di bulan Juli ini saya merasakan hawa udara sekitar seperti lebih dingin daripada biasanya. Air yang digunakan untuk mandi saja seperti es rasanya, tidak lebay es kutub, tapi untuk menggambarkan lebih dingin dari biasanya. Begitu maksudnya.
Suhu dingin yang dirasakan ini dimulai pada malam hari, dini hari, subuh hingga pagi hari sebelum jam 7 pagi, karena setelahnya itu matahari bersinar terik. Bahkan siang hari juga relatif terik, saya merasakannya karena saya sering keluar (lapangan).
Sewaktu saya pergi ke Kabupaten Batu, saya juga merasakan hawa di sana koq lebih sejuk dari biasanya, angin dan hawa yang terasa dikulit itu lebih dingin. Padahal saya sering bolak-balik Batu beberapa kali ditahun 2025 ini, tapi di bulan Juli ini memang lebih dingin dari biasanya.
Bahkan dibulan ini, entah efek makanan atau masuk angin karena kedinginan, saya sampai harus diare. Jam 3 pagi terbangun mules², dan ternyata harus 'cepirit', mencret. Sampai harus beberapa kali ke WC untuk pup dengan kualitas pup mencret.
Air untuk mandi pun dingin sekali, tapi ya masih bisa dipaksakan untuk mandi karena gak ada pilihan. Kemudian saya sudah pernah merasakan dingin yang lebih dari ini ketika mandi di camp ground yang punya ketinggian relatif tinggi untuk menghasilkan hawa sejuk.
Oh ya, btw ketinggian daerah di Kabupaten Batu yang saya singgung di atas tadi itu, ada dikisaran 800mdpl. Sedangkan di Pandaan, di tempat saya tinggal saat ini ada di kisaran 150mdpl. Kesemuanya hawa dingin terasa, walau memang di Batu lebih terasa dingin.
Ada istilah 'bediding' yang dikenal warga Malang dan Batu, yang memang terjadi pada bulan² pertengahan tahun seperti saat ini. Istilah yang merujuk pada suasana dingin yang dirasakan di banyak wilayah di daerah Batu dan Malang, juga wilayah sekitarnya.
Lalu secara ilmiah, apa penyebab dinginnya hawa yang kita rasakan ini?
Menurut BMKG, hawa dingin yang terasa di wilayah katulistiwa seperti di Jawa Timur dan Jawa Tengah bukan dikarenakan fenomena aphelion.
Fenomena aphelion sendiri adalah fenomena tahunan dimana hawa dingin biasa dirasakan pada saat² tertentu dalam waktu satu tahun dan biasa berulang pada kisaran waktu yang sama. Karena bumi berada pada titik terjauh dari matahari.
Tapi sebenarnya yang terjadi adalah kejadian di selatan katulistiwa, karena udara kering dari Australia bertiup ke arah yang lainnya. Dikenal dengan istilah monsun Australia. Situasi ini yang menyebabkan udara pada malam hari lebih dingin.
Mungkinkah dibulan lain ditahun ini akan ada hawa dingin lagi yang dirasakan pada bulan² ke depan? Dengan adanya catatan jurnal ini, setidaknya bisa jadi pengingat. Jika ada hal serupa saya rasakan, tinggal saya lanjutkan mencatatnya di sini.
Btw udara sejuk dingin seperti ini sepertinya cocok buat aktivitas outdoor ngecamp di camping ground favorit mu. Dengan bawa peralatan memadai untuk istirahat, untuk melawan dingin, itu akan membuat istirahat malam mu di tenda camping akan sangat seru dan menantang, melawan dingin.
Segitu saja catatan jurnal saya kali ini, ya semoga bisa jadi catatan 'histori' pribadi. Sampai jumpa dipostingan lainnya bahas hal lain² lagi ya. -cpr
#onedayonepost
#jurnal
#informasi
#coratcoret
#umum
Tgl 20-07-2025 lalu Bromo diselimuti es, embun² menjadi kristal es karena suhunya turun terus. Maklum efek bediding katanya.
ReplyDelete