Alasan kita memilih lokasi healing di daerah pegunungan atau perbukitan selain ingin menikmati keindahan alam dari puncaknya adalah suasana sejuk dan udara segar yang ada di sana.
Suasana sejuk ini merupakan sesuatu yang berbeda yang gak didapat ketika ada di dataran rendah, ya tempat aktivitas kita sehari-hari. Sehingga ketika ada waktu 1-2 hari bisa menikmati suasana berbeda pastinya jadi pilihan.
Namun, suasana sejuk yang ditawarkan itu punya konsekuensi, karena di daerah pegunungan atau perbukitan kondisi udara itu otomatis lebih dingin dari di dataran rendah. Bahkan pada kondisi tertentu hawa dinginnya bisa sangatlah ekstrim.
Tapi kayanya kalau masih di Indonesia, suhu dinginnya masih bisa dinikmati sih. Bagaimana menurut sobat healing?
Beberapa waktu yang lalu, teman² di daerah Malang memposting informasi bahwa suhu di Malang ketika malam hari bisa mencapai 19°C dan itu suhu yang cukup dingin dari biasanya.
Ilustrasi, ketika mengalami kedinginan. Gambar diambil dari Google
Tentunya jika dibandingkan dengan yang tinggal di daerah Pasuruan misalnya, angka derajat suhunya pasti di atas itu. Wajar karena posisi Malang lebih tinggi dari permukaan laut, sehingga jika di sana lebih dingin wajarlah.
Lalu, sebenarnya berapakah range suhu yang masih bisa diterima tubuh manusia normal?
Manusia masih bisa mengatur keseimbangan suhu tubuhnya ketika berada pada range suhu 4-35 °C.
Pada suhu dingin, manusia akan mengalami hipotermia itu ketika berada pada suhu < 35°C. Tentunya ini kondisi yang sangat ekstrim ya.
Kalau di pegunungan pada umumnya di Indonesia suhu dibawah itu rasanya belum ada yang sampai ke situ ya. Umumnya masalah hipotermia lebih sering dialami orang² yang berkunjung ke daerah dengan iklim dingin. Kalau di daerah tropis seperti Indonesia agak sangat mustahil kondisi itu terjadi, tapi bisa saja mungkin terjadi. Karena memang kondisinya akan lebih beragam untuk kerentanan manusia terhadap suhu dingin ini.
Salah¹ nya juga dipengaruhi faktor dari kondisi tubuh masing² orang.
Berbeda dengan suhu panas, manusia pasti akan mengalami hipertermia pada suhu > 40°C pada 10 menit pertama.
Infografis soal hipotermia, ya semoga bisa membantu. Gambar diambil dari Google
Untuk hipotermia ini sendiri punya beberapa klasifikasi atau kelas atau stadium, apa saja, mari kita baca di bawah ini:
#1 Ringan (Stadium I) pada range suhu 32° - 35°C
#2 Sedang (Stadium II) pada range suhu 28° - 32°C
#3 Berat (Stadium III) pada suhu < 28°C
#4 Berat (Stadium IV) pada suhu < 24°C
Hipotermia jika dilihat dari penyebab yang ditimbulkan kepada tubuh yang mengalaminya, dikenal ada dua yaitu hipotermia primer disebabkan oleh paparan dingin (lingkungan) yang berlebihan yang mengganggu kemampuan tubuh untuk mempertahankan suhu dalam batas normal. Dan hipotermia skunder disebabkan gangguan termoregulasi atau peningkatan kehilangan panas tubuh.
Selain istilah hipotermia di atas, pernahkah juga mendengar istilah frostbite atau radang dingin, dimana kondisi bagian tubuh terluar yang terkena paparan dingin ekstrim mengalami seperti mati rasa, membeku bahkan hingga menhitam seperti mengalami 'kematian lokal'.
Frostbite atau radang dingin merupakan kondisi ketika kulit dan jaringan tepat di bawah kulit membeku.
Umumnya frostbite ini mempengaruhi bagian tubuh kecil yang terbuka (tidak terlindungi pelindung sebagai penghangat), seperti jari-jemari tangan atau kaki.
Frostbite ini dialami bisa ketika kita berada di daerah dengan suhu ekstrim (suhu rendah ekstrim) atau ketika anggota tubuh kita jari² tangan menyentuh nitrogen cair atau dry ice.
Ilustrasi, gambaran mengenai kondisi frostbite. Gambar diambil dari Google
Frostbite dialami ketika beberapa kondisi, seperti:
✓Saat kita tidak mengamankan tubuh dengan pakaian pelindung dingin memadai ketika berada di daerah dengan suhu dingin ekstrim.
✓ Saat kondisi tubuh lagi lemah, karena lelah, lapar dan dehidrasi tinggi.
✓ Kondisi medis tertentu, misalnya mengalami gangguan jantung, kelainan pembuluh darah hingga masalah diabetes.
✓ Kondisi ketika tubuh sedang dalam pengaruh obat-obatan tertentu.
✓ Menyentuh nitrogen cair atau dry ice.
Kondisi kulit ketika mengalami tingkatan frostbite, dari normal hingga yang parah. Gambar diambil dari Google
Frostbite atau radang dingin sendiri pun dibagi beberapa kelas atau klasifikasi berdasarkan tingkat keparahannya, sbb.:
#1 Tingkat I : Forstnip merupakan bentuk paling ringan dari frostbite. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit menjadi kemerahan atau putih pucat dan terasa sangat dingin. Jika dibiarkan, lama-kelamaan kondisi ini bisa menyebabkan bagian tubuh yang mengalami frostnip menjadi mati rasa.
#2 Tingkat II : Superficial frostbite ditandai dengan kulit yang membengkak dan berwarna pucat atau kebiruan. Pada tingkat ini, kristal es mulai terbentuk di jaringan kulit sehingga kulit terasa kasar dan keras. Kondisi ini terkadang juga dapat menimbulkan ice burn.
#3 Tingkat III : Deep forstbite ditandai dengan kulit yang mengalami mati rasa dan tampak kebiruan. Pada tingkat ini, kerusakan telah terjadi di seluruh lapisan jaringan kulit. Bahkan, otot dan sendi di sekitar area yang membeku pun menjadi tidak berfungsi dengan baik.
Semakin parah pula kondisi frostbite yang dialaminya. Frostbite bisa terjadi dalam waktu 30 menit pada suhu -28o Celcius. Sedangkan dalam suhu -35° Celcius, frostbite bisa terjadi hanya dalam waktu kurang lebih 10 menit.
Kondisi forstbite ini seringnya terlambat diatasi karena masalah mati rasa, sehingga kita tidak menyadari mengalami frostbite sampai ketika benar² menyadarinya, jadi pasti terlambat sadar.
Jika sudah terlanjur parah bagian tubuh yang mengalami frostbite ini bisa saja harus diamputasi lho.
Itulah dia ketika kegiatan outdoor pastikan detail tujuan yang mau dituju, sehingga perlengkapan yang mendukung itu harus proper, namun tidak juga berlebihan, walaupun 'mencegah lebih baik daripada mengobati', tapi harus cerdas juga ya.
Jangan begini, cuma acara ngecamp, di daerah dengan ketinggian 1000 mdpl, tetapi bawa baju hangat seperti ketika berada di daerah beriklim dingin ekstrem layaknya orang² eskimo, hmm gak salah sih, tapi ya terlalu berlebihan, gak sesuai kondisi itu namanya. Atau malah sebaliknya, ketika berkunjung ke daerah iklim dingin ekstrim, hanya karena daerah itu punya waktu siang lebih panjang, bawa pakaian hangat seadanya untuk kegiatan outdoor, itu sama saja dengan cari penyakit.
Untuk menambah sedikit sensasi, meski gak ngalami, tapi kita bisa sedikit membawa pikiran kita, apabila pergi ke daerah dengan iklim ekstrim dinginnya, apa yang mungkin terjadi pada tubuh kita. Meski gak kita alami sendiri, apa yang orang lain alami ini bisa coba kita juga rasakan, tentunya dengan bantuan imajinasi dan perasaan pikiran. Lihat video YouTube yang saya share di bawah ini:
Saya sadar, saya gak bisa naik gunung dan ngalami suhu dingin ekstrim seperti itu. Video ini membantu saya sedikit mengalami 'tenggang rasa' seperti yang orang di video itu alami.
Bayangkan jika sehari-hari sobat healing hidup di daerah dengan suhu minus, bahkan bisa mencapai minus 71°C. Di sana mungkin sobat healing akan bersyukur hidup di Indonesia dengan suhu yang beragam dan normal.
Ya begitulah kira² jadi ketika sedang beraktivitas outdoor, persiapkan pakaian pelindung dingin secukupnya sesuai dengan perkiraan kondisi di daerah tujuan, supaya tidak mengalami hal² yang kurang diinginkan yang menghilangkan keseruaan prosesi healing.
Saya pernah ngalami tuh, waktu ngecamp #1 di Bedengan, Kabupaten Malang. Saya tidur di luar tenda, hanya mengandalkan sleeping bag standar, tanpa memakai jaket, dan celana panjang dan kaus kaki, efeknya saya tidur gak tenang, harus kebangun demi untuk menghangatkan badan. Tapi untungnya masih seru, masih dalam tahap bisa diatasi. Hmm coba bayangkan jika lebih dari itu?
Baiklah, gitu aja sharing dan sekaligus informasi yang bisa dibagikan, informasi ini juga saya butuhkan sebagai pengetahuan.
Jadi meskipun healing sekedar senang² tapi juga bisa nambah ilmu dan pengetahuan. Sampai jumpa lagi dicatatan lainnya. Traveling, healing, refreshing and happy. -THN
#onedayonepost
#informasi&pengetahuan
#umum
Just info:
ReplyDeleteSaat ini beberapa hari udara di wilayah Pandaan, Pasuruan ketika malam relatif dingin dari biasanya.
Lebih dingin lagi daerah Lawang, suhu bisa sampai 16-17°C.
Katanya di Bandung sampai 15°C.
Di pasir Bromo diinfoka. Juga lapisan atasannya ada es² nya gitu.
Yang berencana melakukan kegiatan outdoor dalam waktu dekat, harap bawa pakaian hangat lebih dan selimut double ya.