Tiba-tiba muncul pertanyaan ketika saya tengah browsing membaca catatan acara ngecamp yang sejauh ini sudah saya lakukan, kemudian membandingkan jika ngecamp tapi menggunakan camper-van murni. Sebenarnya enak mana sih?
Jujur saja kalau ngecamp ala camper-van sebenarnya belum pernah, tapi kalau nginep atau tidur di mobil itu sering. Biasa kalau perjalanan jarak jauh dengan mobil, single trip saya gunakan mobil sebagai tempat istirahat, tempat makan, ya seadanya soalnya mobil saya kan hanya city car sekelas LCGC yang pasti spacenya ya seadanya. Lain jika model mobilnya kelas MPV yang agak luasan.
Meski kecil, semua perabotan kebutuhan pribadi saya tempatkan di bagasi atau di kursi baris kedua, kalau untuk tidur saya tidur dibalik kemudian dengan tinggal merebahkan kursi saja, saya bisa tidur dengan nyenyak dengan cara sesederhana itu.
Jadi jika membedakan sensasinya yang murni camper-van tentunya saya belum pernah merasakan ya.
Ilustrasi, gambar diambil dari Google
Camper-van atau motor home yang ada dibayangkan dan imajinasi saya ya unit kendaraan dengan ukuran medium hingga large, dimana di dalam kendaraan itu sudah diseting atau didesign ala rumah minimalis, dimana ada tempat tidur, tempat untuk santai/ bekerja/ aktivitas duduk nyaman, kemudian didukung juga ada multimedia, dapur mini dan kompartemen² untuk menyimpan barang kebutuhan perjalanan atau camp secara rapih dan tertata.
Jadi ketika sampai di suatu tempat istirahat, atau tempat camping, cukup memarkirkan kendaraan, kemudian setting kendaraan untuk mode 'home' dan sudah deh tinggal menikmati suasana. Semua akomodasi sudah disediakan dalam kendaraan tadi (baca: camper-van atau motor home).
Bedanya apa, camper-van dan motor home?
Ini sih jawaban dari saya pribadi ya, berdasarkan logika saya. Bisa saja salah, jadi mohon koreksi saja bagi yang paham dan tahu soal ini.
Kalau bagi saya bedanya diukuran kendaraannya sih. Camper-van lebih cocok untuk kendaraan light-medium, misalnya kelas Innova, Expander, Hiace, VW Combi dll. yang sekelas dijadikan camper-van itulah dia. Akomodasi yang bisa disediakan di sini lebih terbatas.
Camper-van basis VW Combi, light sekali dan tentunya fasilitas akomodasinya terbatas. Gambar diambil dari Google
Ini camper-van basisnya Innova. Gambar diambil dari Google
Sedangkan motor home ini biasanya lebih besar ukurannya, menggunakan Isuzu Elf, bus tanggung hingga bus ukuran besar, medium hingga truck besar, hingga model kontainer gandeng (biasa digunakan motor home rider MotoGP). Dimana kebutuhan akomodasinya lebih lengkap dan lebih luas, bahkan ada mini toilet, kemudian bisa mengangkat Genset sebagai sumber daya serta alat filtrasi air dan converter energi listrik. Intinya semua kebutuhan dasar rumah berjalan itu ada di kendaraan ini.
Model ini saya kategorikan kelas ringan, berbasis Isuzu Elf, ini sudah lebih lengkap dari camper-van biasa. Kategorinya sudah motor home ini sih, kalau menurut saya. Gambar diambil dari Google
Kalau ini masuk ke motor home kelas berat, basisnya dari truck, ini pakai dari Scania. Kalau ini akomodasi yang bisa diangkut pasti lebih lengkap dan nyaman. Gambar diambil dari Google
Ini sudah lebih berat lagi, kalau ini motor home sudah model tarikan, jadi sudah indenpenden lepas dari kepala truck ya, karena motor home dibangun diatas gandengan. Head truck yang narik juga sudah kelas tronton heavy duty. Fasilitasnya jelas lebih lengkap dan bisa bawa penumpang lebih banyak. Gambar diambil dari Google
Menurut saya, motor home sendiri ada dua klasifikasi, yaitu kelas ringan dan yang berat, kembali dibedakan dari ukuran kendaraannya. Membayangkannyan bisa lihat gambar yang saya bagikan di atas.
Jika kembali ke pertanyaan, pilih camper-van atau motor home?
Jawabannya tergantung, tujuannya outdoor kemana? Kalau di Indonesia healing keluarga outdoor yang paling umum ya ngecamp di bumi perkemahan, kita semua tahu akses ke bumper yang menyediakan area camper-van gak banyak dan akses ke lokasi itu sulit, paling hanya bisa diakses kendaraan kecil. Sehingga kalau mau pakai motor home kelas medium hingga berat pasti kesulitan masuk.
Camper-van sudah paling maksimal dipilih sehingga kenyamanannya maksimal. Jika memaksakan pilih motor home, yang ada stres, mobil nyangkut atau jatuh ke jurang, niat mau liburan malah jadi berduka.
Motor home memang lebih banyak ditemukan di luar negeri, karena fasilitas jalan di sana memadai, lebar dan luas, kemudian di sana banyak rest area yang memang diperuntukan untuk motor home. Kemudian umumnya motor home digunakan untuk perjalanan jelajahi jarak jauh. Jika pun mungkin motor home digunakan di Indonesia, gak cocok buat healing Sabtu-Minggu, cocoknya adalah buat jelajah nusantara.
Umumnya jika camper-van itu masih tetap perlu kombinasi dengan camp biasa, artinya tetap juga perlu tenda tambahan, karena misalkan pergi bersama sekeluarga, ayah, ibu dan dua atau tiga anak, tidak mungkin juga tidur umpelan² di mobil.
Pastinya perlu tenda tambahan, atau malah tidurnya justru di tenda, bisa tenda tambahan diroof tend atau tenda biasa yang didirikan di samping mobil.
Untuk menjawab pertanyaan dijudul, "enak ngecamp biasa atau camper-van?"
Sebenarnya jawabannya adalah sama² enak, sama saja kenyamanannya jika kamu punya.
Gini, misalkan kamu punyanya hanya tenda dan mobil LCGC sederhana, yang terbatas membawa barang kebutuhan dasar kemping, ya gak masalah. Cari lokasinya yang strategis, yang mengakomodir membangun tenda disamping mobil mu, itu gak masalah, kenyamanannya sama.
Jika kamu punya mobil lebih besar, di dalamnya sudah dilengkapi kebutuhan kompartemen² khusus untuk acara outdoor, ya gak masalah toh sama saja lokasi yang dipilih juga di tempat yang bisa untuk akses kendaraan juga. Tetap juga akan mendirikan tenda tambahan jika sekeluarga.
Pembedanya adalah fasilitas yang kamu miliki, tenda yang kamu miliki serta pernak-pernik pendukung yang kamu miliki.
Tapi satu hal, ngecamp ya ngecamp saja, bukan perlombaan lengkap²an fasilitas atau pamer aksesoris, intinya adalah pada bagaimana menikmati alam, menikmati 'pindah tidur' dan seperti seolah-olah sedang survival. Jadi gak perlu kenyamanan diukur dengan fasilitas itu, memang jika punya ya gak masalah juga, tapi kalau gak punya ya gak ada masalah juga. Yang penting kebutuhan standar buat kegiatan outdoor punya, kalau gak punya juga bisa sewa.
Kita ini mau healing, bukan untuk nambah stres dengan iri pada kenyamanan orang lain. Pada akhirnya ketika tenda kita sudah jadi, dan semua perkap sudah siap, kita ya akan sibuk menikmatinya sendiri.
Karena apa yang dilakukan orang² lain ya sudah aktivitas sendiri², healing masing², menikmati apa yang dimiliki masing². Walau ada kalanya kita silahturahmi berbagi, tapi itu bukan keharusan dan sekedar say hay menyapa sesama anggota camping di bumi perkemahan tersebut.
Kesimpulannya, enak mana? Kembali apa yang kamu miliki, nikmatilah itu, karena ketika sudah di alam, semuanya enak, seru deh pokoknya.
Saya menikmati itu semua walaupun yang saya miliki ya seadanya gak lengkap juga, yang penting kebutuhan standar terpenuhi.
Hanya saja satu hal memang bagaimana kita memilih tempat camp. Kalau saya jujur lebih suka yang ada akses kendaraan, jadi bisa buat tenda di samping mobil, alasannya adalah supaya saya tidak repot menurunkan barang, tidak perlu membawa barang terlalu jauh. Seperti ketika ngecamp #04 di Taman Merak Pujon, itu kan harus bawa barang lumayan jauh ke titik pendirian tenda, ini yang merepotkan sih.
Jadi mensiasati itu, pilihlah lokasi camp yang mengakomodir camper-van, meskipun kendaraan mu tidak design untuk itu, tapi kan tujuannya apa itu yang terpenting.
Sejauh ini dari empat lokasi camp yang pernah saya datangi, hanya Taman Merak Pujon saja yang gak bisa untuk camper-van, untuk Bedengan masih memungkinkan, untuk di Bukit Sempu Paralayang masih memungkinkan dan untuk di Bumper Mahanaim juga masih memungkinkan.
Segitu saja sharingnya, kalau kalian sobat camping apakah punya pandangan lain? Share di kolom komentar ya.
Ayo², mau camping kemana lagi ini kita, next trip #05 kira² kemana ya? -THN
#onedayonepost
#opini
#umum
#motorhome
#campervan
Ini masih jadi bucketlist ku yg belum tercapai mas, bisa motor home 😄.
ReplyDeleteTapi kalo ditanya enak mana, campervan dan motor home, aku jelas milih motorhome, walopun blm cobain.krn setidaknya aku udh punya target nanti mau cobain motorhome itu pas ke New zealand. Planning memang mau eksplor south dan north island pakai motorhome. Karena NZ memang udh memungkinkan untuk motorhome, jalannya gede, sepi, dan lapangan untuk istirahat lengkap dengan charging , tempat mandi dan fasilitas lainnya udh komplit. Sampe ada aplikasi yg memudahkan para pengguna motorhome dan campervan.
Tapi kalo road tripnya di Indonesia, ajh msh pilih untuk stay di hotel aja sih , atau mentok2 cobain Glamping. 😁. Karena ya itu, belum kebayang mau pake campervan atau motorhome di jalanan Indonesia yg kecil padat dan fasilitas utk itu memang belum ada 😅
Motorhome ini seperti keluarga Darius itu seru ternyata di NZ.
DeleteSy sampai ingin punya motorhome sendiri 🤭💰