Saturday, September 30, 2023

Sampingan Tak Menghasilkan, Tapi Menyenangkan

Saya bukan tipe orang yang suka bermain game. Karena buat saya game justru buat saya stres. Menurut saya game itu sama seperti hidup, hidup ini kan games atau permainan, hanya saja jika pada games bisa diulang tapi pada hidup tidak ada yang bisa diulang atau restart.

"No restart in live!"

Entah hidup atau games sama saja, bisa gagal dan bisa berhasil, hanya seringnya yang gagal. Jadi daripada memainkan permainan yang sama keduanya, lebih baik saya memilih memainkan permainan yang sesungguhnya saja, buat apa kalau harus 2x mengalami kegagalan, lebih baik permainan sesungguhnya.

Walau ada games yang bisa jadi pilihan, seperti game² AR seperti Pokemon Go, atau game simulator yang itu lumayan bisa membuat saya senang dan tak terlalu pusing dengan kegagalan di sana, tidak ada target yang dikejar, itu alasannya, jadi dicapai atau tidak, tidak akan mengurangi kepuasannya.

Ilustrasi, gambar diambil dari Google

Contoh games simulator, The Sims, Sims City dan yang terbaru ini Truck Simulator: Ultimate.

Pasti ada yang menyanggah, "wah digames itu juga kan ada target yang harus dikejar juga, bedanya apa?"

Bedanya, jika digames ini saya gagal saya gak merasa kecewa, jika game lainnya misalnya PUBG, Mobile Legend, game pertarungan, zombie dll., itu semua kalau kalah berasa kecewanya. Kalau game simulator saya gak merasakan itu, dan itulah kenapa saya membedakannya. Paham?!?

Kembali lagi, pasti ada sanggahan, gak masalah sih. Emang jalan pikiran saya senang berbeda dari kebanyakan orang, dan saya menikmati itu, toh gak merugikan anda juga.


Jadi karena bantuan game ini saya jadi punya usaha sampingan, mengelola mimpi saya punya perusahaan yang bergerak dibisnis transportasi.

Hanya kali ini bidangnya ekspedisi barang, bukan orang. Di sini saya jadi bisa berandai menjadi driver truck. Kendaraan yang selama ini jadi musuh saya ketika di jalan karena jalannya pelan, bikin macet dan sudah tahu besar gak sadar diri. Itulah yang sering saya keluhkan pada kendaraan besar di jalan.

Di sini setidaknya saya bisa merasakan jadi drivernya dan setidaknya bisa mengurangi emosi saya ketika di jalan, belajar lebih sabar ketika di belakang kendaraan berat seperti ini.

Di dunia nyata menjadi supir truck dengan gandengan itu harus punya SIM B2, tapi sebelumnya harus punya SIM A dan B1 juga. Ya seperti tingkatan gitu ya. Kalau supir bis berarti SIM B1.

SIM B1 berlaku untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang perseorangan dengan jumlah berat lebih dari 3.500 kilogram.
SIM B2 digunakan untuk mengemudikan kendaraan seperti alat berat, penarik, atau menarik kereta tempelan atau gandengan perseorangan dengan berat yang diperbolehkan untuk gandengan lebih dari 1.000 kilogram.
SIM B1 Perseorangan : digunakan untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang perseorangan dengan berat lebih dari 3.500 kg. Kendaraan yang dimaksud berupa mobil bus perseorangan atau truk milik perseorangan untuk angkutan barang.
SIM B1 Umum : digunakan untuk mengemudikan mobil penumpang serta barang dengan tujuan komersil. Berat yang diizinkan boleh lebih dari 1.000 kg.
SIM B2 Perseorangan : digunakan untuk mengemudikan kendaraan alat berat, penarik, atau truk gandeng perseorangan atau pribadi. Untuk berat maksimal berat kendaraan penarik lebih dari 1.000 kg.
SIM B2 Umum : digunakan untuk mengeudikan kendaraan penarik atau bermotor dengan gandengan dengan tujuan komersial. Berat maksimal lebih dari 1.000 kg.

Bayangkan harus punya SIM itu supaya apa saja bisa dibawa. Karena karektristik kendaraannya pasti berbeda dan ini keahlian khusus, gak semua orang bisa dan perlu belajar dan jam terbang.

Jika jadi driver truck sepertinya gak bisa jadi sampingan deh, kecuali punya usaha, jadi bosnya, itu lain cerita.

Ini yang saya maksud sebagai sampingan yang gak menghasilkan apa², hanya buat hati senang. Terus bisa nyupir truck tronton, jelajah kota virtual dari satu tempat ke tempat lain, walaupun ya kaya² nya jalan yang dilintasi itu² saja.

Untuk mensiasati itu saya bayangkan saja apa yang saya lintasi adalah hal baru. Saya beruntung orangnya lupaan, apa iya sih pernah lewat, lupa lah. Soal dendam saja yang saya gak mudah lupa #ahay.

Sampai saat ini saya menarik kesimpulan, nyupir itu butuh konsistensi, kadang saya mengemudi dengan baik, tapi kadang gak stabil. Bahkan pernah tuh saya mengemudi, terus ngantuk, eh trucknya nabrak. Untung digames, kalau beneran, wah laka lantas deh.

Kemudian ketika mengemudi antar barang dengan jarak tempuh hingga ribuan kilometer itu berasa lelahnya lho, beneran. Games ini untungnya itu menggambarkan seperti layaknya realita, walaupun soal traffic-nya beda dengan sesungguhnya tapi dari sisi kabin mobil, kemudian isi bahan bakar ke SPBU, rest area, si pengemudinya bisa lapar, ngantuk jika gak istirahat itu ada.

Habis main game driver truck ini, ketika mengemudi mobil biasa berasa ada beda, gak signifikan sih. Tapi kalau mengemudi real truck pasti berasa banget habis mengemudi truck terus nyetir mobil kecil.

Saat ini yang belum bisa dan mahir adalah bagaimana cara parkir muatan trailer, gak semudah parkir kendaraan tanya muatan. Soalnya kan truck trailer muatannya gandeng, sehingga muatan dan head truck itu ada engsel, ketika mundur dan bermanuver efeknya bisa berbeda ke arah gerak gandengannya.

Ya wajar saya belum bisa, saya main game ini juga baru, mudah²an sering main jadi terbiasa, walaupun ketika nyatanya mengemudi truck trailer sesungguhnya gak semudah main game ini.

Saya mencoba membiasakan diri mengemudi dengan kabin, merealisasikan bagaimana mengemudi sesungguhnya, walaupun saat mau parkir harus gunakan kamera 360 atau mode view kamera lain.

Seandainya game ini bisa diuangkan 😅, kalau sudah gini pasti butuh alatnya Doraemon deh. Biar saya berhenti bekerja dan kerja 'sampingan' ini saja deh. Lelah saya bekerja untuk orang lain, mending kan kerja untuk diri sendiri 🤭.

Saat ini, saya punya dua kantor perwakilan di USA di sana saya punya 3 driver dan di INA saya punya 2 driver. Kalau di USA saya punya 2 American Truck dan 1 truck COE. Sedangkan di Indonesia 2 truck COE.

Tapi memang yang agak realistis bisa masuk imajinasi saya ketika nyetir truck yang di INA itu stir kanan, kalau truck lainnya itu stir kiri dan saya agak kagok. Apalagi jalannya juga lajur kanan, jadi agak kagok. Tapi gak apa lah, belajar². Siapa tahu lho, bisa jadi driver truck beneran di luar negeri #tapiboong.

Gitu sajalah obrol² omong kosong sore ini, waste time menunggu waktu makan malam. Lakukan aktivitas yang menyenangkan walaupun sendiri tapi tetap menyenangkan, maklum hari ini kan saya libur karena tuker jam.


Sampai jumpa dipost lainnya, ngobrol gak jelas bahas sesuatu yang gak jelas 😅. -THN

#onedayonepost
#coratcoret
#virtualvisit
#wish&dream

No comments:

Post a Comment