Thursday, October 5, 2023

Ada Resiko Bahaya Menaruh Air Mineral di Mobil Ketika Terparkir Saat Terik Siang

Pada saat ini kita tengah dilanda el-nino, yang menyebabkan siang hari terasa panas luar biasa, teriknya matahari itu serasa mudah sekali membakar kulit, kondisi ini membuat kita malas keluar ruangan ketika siang terik.

Saya kebetulan dapat sebuah video yang dishare dari WAG, dimana video itu mengilustrasikan pesan bahwa jangan menaruh air kemasan dengan wadah bening, transparan atau tembus pandang di dalam mobil ketika matahari tengah terik bersinar. Terutama penempatannya yang terpapar panas atau cahaya terik matahari langsung.

Ilustrasi, botol air mineral dalam kemasan transparan. Gambar diambil dari Google

Pertanyaannya, kenapa?

Karena dapat menimbulkan potensi atau resiko kebakaran. Hmm, koq bisa, air mineral kan air biasa, bukan bahan bakar yang memicu ledakan atau kebakaran, sejak kapan air bisa menyulut api. Logikanya gak masuk ketika pertama kali membaca atau memahami sepintas.

Ditambah lagi saya belakangan agak sangsi dengan video² konten yang dibuat guna menaikan traffic kunjungan, karena banyak orang kini senang menjadi konten kreator, dalam hal ini video konten. Misalkan video yang dishare itu pengalaman sendiri langsung, proses demi prosesnya tertampak divideo itu saya masih okelah percaya, tapi jika videonya itu ada editing dan digabung dengan video lain sekedar mendukung ilustrasi yang sedang dipaparkan akhirnya jadi kurang pas aja. Videonya bahas kebakaran sebuah mobil karena disebabkan oleh botol air mineral, tapi pada kenyataannya video didalamnya ngambil kebakaran mobil iya benar, tapi dari akibat kejadian lain, itu dia yang saya gak terlalu suka, dan menganggap sebelah mata' konten² begini.

Okelah, kita abaikan soal itu dulu ya. Kita bahas ke logika berpikir saja dulu. Masa iya air mineral itu bisa bikin kebakaran atau memicu api?

Masih ingat kan dengan benda di atas, yups ini kaca pembesar atau lup. Gambar diambil dari Google

Jadi begini, coba ingat² ketika jaman sekolah pendidikan dasar entah SD, SMP atau SMA/SMK, pernah kah kalian diajarkan atau melakukan percobaan menghasilkan api dengan alat² sederhana. Yang paling sering digunakan untuk percobaan adalah kaca pembesar.

Untuk mengingat masa kecil ketika melakukan percobaan ini, bisa tonton video di atas.

Dengan kaca pembesar yang diarahkan ke terik cahaya matahari, lalu kemudian dibawahnya disiapkan kertas. Nah biarkanlah cahaya terik matahari itu terus mengarah ke kaca pembesar itu, dan tembusan cahaya dari sinar matahari yang terik itu menyorot ke kaca pembesar. Lama kelamaan apa yang terjadi? Si kertas itu lama² akan perlahan terbakar, akan muncul asap, panas yang terpusat lalu menjadi api lalu membakar kertas. Lho koq bisa?

Kaca pembesar ini merupakan jenis kaca cembung, jika kita melihat menggunakan kaca pembesar objek tulisan yang kecil pada kertas atau tulisan kecil akan terbaca menjadi lebih besar dari kaca pembesar tersebut. Nah ketika kaca pembesar ini dilewati cahaya matahari yang punya radiasi panas, panas dari radiasi sinar matahari itu akan terpusat disatu titik, ditambah sifat dari kaca cembung itu mengumpulkan cahaya/panas. Panas yang terus-menerus terpusat pada titik tertentu pada akhirnya akan menjadi titik panas, lama-lama menjadi titik api.

Nah sifat kaca cembung ini ternyata terjadi pada air yang disimpan dalam kemasan bening. Pembiasan cahaya yang terjadi pada air secara gak langsung itu menyerupai sifat dari kaca cembung, sehingga apabila cahaya matahari dilalui ke wadah air transparana, bening atau tembus pandang, sifatnya akan seperti kaca pembesar tadi, dimana radiasi panas matahari ini akan terpusat disatu titik, menimbulkan titik panas dan akhirnya menjadi sumber api.

Inilah yang terjadi pada botol air mineral yang disimpan di dalam mobil pas kebetulan cahaya matahari itu terik mengarah ke botol tersebut. Radiasi cahaya panas matahari yang terpusat ke benda yang mudah terbakar akhirnya memicu kebakaran, itulah inti permasalahannya. Namun jika botol air mineral itu di tempatkan di tempat yang gak terpapar matahari, pastinya akan aman² saja ya.


Itulah dia yang divisualkan oleh konten video yang kalian bisa lihat videonya di atas.


Saya tipe orang yang menaruh apa saja di dalam mobil, kadang botol air mineral saya taruh geletak begitu saja di dalam mobil, apalagi pas matahari terik, sejak saya tahu logika ini, saya jadi lebih berhati-hati, lebih baik menggunakan botol yang tidak tembus cahaya, itu jauh lebih aman.

Daripada berdebat apakah itu konten benar atau tidak karena menurut pendapat saya videonya gak utuh, tercampur dengan ilustrasi yang lebay, saya mencoba berpikir (+) saja, toh logikanya masuk, jadi saya percaya dan mulai saat ini tidak akan sembarangan menaruh air mineral dalam kemasan transparan sembarangan lagi.

Lebih baik simpan di bawah jok misalnya di tempat gelap yang minimal tidak terkenal cahaya matahari langsung. Itu jauh lebih aman. Walaupun dari sisi kesehatan gak terlalu baik menaruh air mineral kemasan dalam mobil yang di parkir kena terik matahari. Ketika mobil terpapar panas matahari terik, suhu kabin akan meningkat, membuat suhu di dalamnya seperti oven. 

Nah kemasan air mineral itu tidak direkomendasikan disimpan pada suhu ruangan yang panas, karena akan mempengaruhi kualitas kemasan dan mempengaruhi rasa dari air mineral tersebut. Zat kimia yang berasal dari plastik kemasan akan bereaksi ketika kena suhu yang relatif panas.

Suhu di dalam kabin mobil Ketika suasana terik siang panas itu bisa mencapai 40°C ke atas lho, saya pernah mengeceknya dengan meninggalkan thermometer di dalamnya, dan tercatat suhunya cukup tinggi di kabin.


Ya itu saja lah sharing saya kali ini, nambah² pengetahuan juga kan. Apalagi yang menjadikan mobil itu sebagai rumah berjalan, maka harus lebih berhati-hati menaruh barang, jangan sampai hanya karena hal sepele malah mengakibatkan musibah yang membuat menyesal seumur hidup.

Sampai jumpa pada postingan berikutnya, membahas hal lainnya lagi. Make your days always happy. -THN

#onedayonepost
#informasi&pengetahuan
#umum
#kacapembesar
#pemicukebakaran

No comments:

Post a Comment