Time travel, time loop, paradoks waktu dsb. itulah yang jadi bahasan dalam serial Loki di Disney+ HotStar. Sejak Session #1 hingga #2 sekarang saya mengikutinya terus. Bahkan, recapnya yang dibuat YouTuber juga saya ikuti, baik teori dan pembahasannya.
Karena seringnya saya nontonin, sampai seolah-olah ketika saya tidur itu seperti ngalami apa yang dibahas diserial itu. Kalau bangun tidur itu berasa, hmm saya ini ada di waktu yang mana ya?
Ilustrasi, garis time line yang bercabang dari time line utama. Gambar diambil dari Google
Tapi seketika tersadar, ini realita yang jelas berbeda, realita ini tidak dapat diulang atau dimaju mundurkan. Itu kenapa di sini, ya di dunia ini yang berlaku, "waktu adalah uang atau times is money". Malah ada yang menyampaikan, jika "anda tidak punya waktu itu artinya anda gak punya uang" begitu juga sebaliknya, jika "anda tidak punya uang artinya anda gak punya waktu".
Ilustrasi, gambar diambil dari Google
Ini rasanya benar adanya:
#1 "anda tidak punya waktu artinya anda gak punya uang" >> ini bisa dibayangkan seperti ini. Kita pekerja ini, terkadang kita stres, penat dan ingin meluangkan waktu untuk refreshing, untuk sekedar healing. Tapi waktu itu seakan-akan gak ada, mau ijin atau cuti, eman² karena takut kehilangan uang gaji yang terpotong. Akhirnya sampai kapan pun kita gak akan punya waktu, karena jika kita mengambil waktu untuk refreshing atau healing maka uang gaji anda berkurang, bisa dikatakan anda jadi gak punya uang yang seharusnya anda terima.
#2 "anda tidak punya uang artinya anda gak punya waktu" >> seperti bahasan tadi, karena anda gak punya uang akhirnya waktu yang anda punya dihabiskan untuk mencari uang. Sampai² ketika mau ambil cuti atau ijin saja sampai tidak mau diambil karena takut kehilangan uang yang dipotong karena tidak masuk.
Mau option 1 atau 2 sama saja, itu seperti time loop, terus aja berputar tak berujung.
Lalu apakah mungkin, punya banyak waktu tapi punya banyak uang? Hmm, mungkin gak sih?
Baca juga: Alasan Orang Sibuk Bekerja
Mungkin saja, itulah yang dipakai oleh enterpreuner atau motivator² keuangan, yang menjual, "biarlah uang bekerja untuk anda", sehingga anda punya waktu banyak untuk itu. Artinya bahwa waktu = yang, banyak waktu = banyak uang.
Tapi yang harus disadari, menuju ke sana itu gak instan brp, prosesnya selalu dimulai dari ketiadaan, kecuali anda anak sultan dan dengan pemahaman yang sudah baik inilah, berpikir bahwa "uang harus bekerja untuk anda, supaya anda punya banyak waktu".
Namun yang sering terjadi adalah seperti ini:
Coba berkaca nih, orang kaya itu punya banyak uang, uang mereka dimana-mana, tapi herannya waktu mereka untuk berkumpul dengan keluarga barang sebentar saja tidak ada. Itu kenapa orang² kaya punya keakraban keluarga sangatlah kecil, karena semua dinilai dengan uang sebagai gantinya.
Itu tadi urusan lain lah ya, urusan uang dan waktu. Tapi yang saya ingin bahas sebenarnya bukan itu. Bukan soal uang.
Tapi waktu itu sendiri. Jika ada kesempatan mengalami time loop, apa yang akan anda lakukan?
Pasti akan sangat membosankan dan menyiksa, mengulang hal dan kejadian yang sama secara berulang. Tentunya hal ini hanya bisa kita lihat sketsanya dari sebuah film.
Karena balik lagi, ini dunia nyata, real life dan gak akan hal seperti ini di dunia ini. Benar kan?
Saya sendiri jika benar masuk dalam lingkaran time loop seperti ini, saya akan mencoba sesuatu yang kira² ujungnya bisa merubah situasi. Artinya begini, mencoba berbagai kemungkinan yang bisa terjadi nih.
Tapi biasanya, kalau dalam sketsa film ya, time loop itu dialami ketika orang tersebut menghadapi suatu situasi tertentu yang punya dua atau lebih pilihan, yang mana situasinya ini memberikan dampak serius.
Contoh begini nih, misalnya saya ketika pulang kantor saat pulang eh pas di TL nih, tiba² ada sebuah kendaraan yang menabrak saya dari belakang dan membuat saya jadi terlibat kecelakaan. Jika saya mengalami time loop, saya akan memutuskan untuk tidak membawa kendaraan ketika pulang kantor. Pertanyaannya, apakah saya akan mengalami kecelakaan itu?
Tentunya akan sangat banyak kemungkinan² yang bisa dipilih. Bisa saja saya tetap membawa kendaraan tapi memilih jalan lain, atau bisa saja menumpang kendaraan lain dengan tidak melintasi jalan dimana bisa memungkinkan terjadi kecelakaan. Atau mungkin saja ada pilihan² lainnya.
Tapi kembali ketika permainannya sudah dibenturkan pada takdir, dimana aturan mainnya, saya harus mengalami laka lintas dengan apapun bentuknya, lewat mana pun saya akan tetap mengalami laka lintas. Karena pastinya akan ada saja situasi yang memaksa hal itu akan terjadi.
Jika itu aturan mainnya, ya itu sama saja anda mengalami time loop tapi gak akan bisa berbuat apa², pilihan yang dipilih hanya akan memberikan sketsa² kemungkinan bagaimana cara anda mengalami laka lintas pada sebuah skenario yang tetap.
Time loop yang dialami tidak akan merubah apapun. Dan ini hanya bisa diselesaikan oleh si pembuat skenario.
Karena aturan main dalam hidup kita dibenturkan dengan yang namanya takdir.
Walaupun bagi orang gak mengakui keyakinan sekalipun, takdir ini sering juga mengacaukan pemahaman mereka.
Pada akhirnya semuanya memang hanya akan menjadi hayalan dan imajinasi saja.
Ini akan berbeda jika konsepnya adalah paradoks waktu oleh karena perjalanan waktu, entah ke masa depan atau ke masa lalu. Konsep seperti inilah yang masih memungkinkan punya jalan cerita yang lebih bercabang, karena kemungkinannya akan lebih luas, probabilitasnya sangatlah tinggi.
Ketika kita memilih melakukan perjalanan waktu ke masa lampau, apakah akan merubah masa depan, begitupun sebaliknya. Tapi jika kita melakukan perjalanan waktu ke masa depan, rasanya gak akan memberikan dampak apapun, justru yang bisa merubah masa depan adalah ketika kita kembali ke masa lalu.
Waktu itu berjalan ke depan jadi apa yang terjadi di masa depan bergantung pada apa yang terjadi di masa lalu.
Hanya jika kita bisa pergi ke masa depan, kita bisa tahu apa yang terjadi di masa depan. Jika masa depan itu sesuai harapan kita, maka tentunya tidak ada yang perlu diubah di masa lalu/ masa kini (jika kita kembali ke masa kini).
Tapi apabila ada hal yang ingin diubah dimasa depan, tentunya harus ada yang dilakukan dimasa lalu/ masa kini.
Jika mau merubah masa kini, pergilah ke masa lalu, maka masa kini akan berubah. Jika mau merubah masa depan, maka kembalilah kemasa kini dan rubahlah masa kini. Jika tidak ada yang bisa dirubah, "koq masa gitu?"
Ah ruwet emang kalau bahas hal² seperti ini. Ini emang bahasan dari sebuah imajinasi dan khayalan, yang memang hanya bisa direalisasikan di dunia film.
Apakah di dunia nyata ini, real life ini yang kita imajinasi kan ini nyata?
Saya sering berpikir ketika pergi ke sebuah tempat sejarah. Saya ingin sekali melihat reka kejadian yang terjadi di suatu tempat itu dimasa lalunya, seperti apa sih yang benar² terjadi?
Memang sejarah itu mencatatnya. Tapi balik lagi, seiring berjalannua waktu, kepandaian dan kelicikan manusia membuat sejarah itu bisa dibolak-balikan dengan tipu muslihat dan propaganda. Sampai akhirnya kebenaran yang sesungguhnya gak ketahuan.
Saya pernah nonton kartun Doraemon, dimana ada alat yang bisa memperlihatkan waktu disuatu spot itu, dulunya itu apa, hanya dispot tertentu yang ditentukan saja, bukan secara keseluruhan, dan dari sana kita bisa melihat dahulunya apa.
Dan saya ingin punya alat itu, bukan untuk merubah apapun, tapi hanya ingin menikmati proses perjalanan waktu itu bekerja seperti apa sih.
Balik lagi, catatan ini hanya sekedar catatan imajinasi saya yang saat ini sedang berputar-putar di kepala saya. Jika mungkin itu terjadi, yang ingin saya lakukan adalah pergi ke masa lalu dan menghancurkan seseorang. Itulah yang ingin saya lakukan dan saya hanya ingin melihatnya saat ini, apa yang terjadi dengan orang itu!
Itulah sebenarnya yang tengah saya pikirkan bertepatan dengan kepala saya yang tengah diisi cerita² dari serial Loki yang sedang saya tonton saat ini.
Karena tujuannya adalah ingin menghancurkan seseorang itu dan ingin melihatnya hancur saat ini! -cpr
#onedayonepost
#coratcoret
#wish&dream
Belakangan, karena banyak YouTuber yang bahas soal serial ini, terkadang sy tidur sambil diperdengarkan dengan ulasan dari YouTuber yang bahas teori dan easter egg dari serial ini. Malah terkadang skema cerita itu terbawa ke dalam mimpi.
ReplyDeleteTapi saya mengharapkan itu, supaya di sana saya bisa berkreasi membalaskan sesuatu.