Akhir pekan diakhir November 2023 ini saya akan lakukan trip camp ke-8. Setelah sukses pada camp grup beberapa pekan lalu di Camp Ground Hutan Cempaka. Kali ini saya akan menambah list baru.
Baca juga: #07 Ngecamp di Hutan Cempaka Camping Ground
Tujuan kali ini saya pilih Camp Ground Ledok Ombo.
Dari sini menuju camp site masih beberapa meter lagi melewati suasana hutan bersebelahan dengan sungai di bawah.
Lokasinya berada di Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Camping ground ini sebenarnya saya sudah masukan ke list tujuan ngecamp sejak lama, tapi baru bisa kerealisasi akhir pekan ini.
Camp kali ini sekalian saya mau review tenda baru, jadi tenda kedua yang saya miliki, yang kedepannya akan saya gunakan untuk ngecamp saat musim penghujan.
Btw, di Ledok Ombo Camping Ground ini tersedia fasilitas cafe, warung makan juga lho. Selain itu ada mushola dan juga kamar mandi serta toilet.
Fasilitas terkait air bersih tersedia, untuk listrik terbatas dan koneksi sinyal internetnya hanya baik untuk Telkomsel, untuk Indosat jangan berharap banyak, XL pun syulit.
Koneksi sinyal internet memang jadi catatan penting ketika saya memilih camping ground, karena untuk menikmati me time tanpa internet itu kurang afdol.
Baca juga: Kriteria Saya Menentukan Camping Ground
Oh ya, Camping Ground Ledok Ombo, berada pada 800 mdpl. Camp ground ini ternyata sudah jadi rujukan lokasi camp sejak jaman kolonial Belanda.
Pada jaman dulu, banyak tersedia 'loji', apa itu? Loji itu tempat tinggal, kantor, atau gudang. Merupakan kata dari bahasa Portugis. Namun loji itu sudah tidak ada lagi, karena tergerus jaman dan gak terawat.
View dan suasana di camp ground ini ya masih asri, pepohonan pinus masih rindang berjejer kiri-kanan, apalagi kalau sudah disirami air hujan dari langit, makin asri lagi saja.
Catatan Ngecamp Edisi #08
Pelaksanaan, Sabtu - Minggu, tanggal 25-26 November 2023, untuk lokasi seperti yang sudah dibahas dicatatan awal tadi di atas ya.
Ngecamp edisi #08 ini rencananya adalah single camp atau solo camp, tapi ada yang mau ikut, tapi eh gak jadi, tapi ternyata digantikan yang lain, ya sudah.
Start dari jam pulang kantor, saya mampir ke pasar dulu untuk beli perbekalan. Lanjut perjalanan menuju ke sana. Sempet mampir untuk makan siang di kedai bakso di Purwodadi.
Selepas makan lanjut perjalanan, saya masuk tol di GT Purwodadi keluar GT Pakis. Saat di tol itu sudah mulai hujan, selepas GT Singosari menuju Pakis hujan cukup deras, sampai jarak pandang terbatas. Hingga perjalanan hingga sampai lokasi, hujan terus.
Tiba di lokasi sekitar pukul 15:40, langsung ke pendaftaran, bayar @ Rp 15.000,- per orang untuk ngecamp dan parkir Rp 10.000,- untuk mobil.
Untuk area parkir cukup luas sih, dan banyak pilihan mau parkir dimana.
Nampak sudah ada campers yang sudah lebih dulu datang dan mendirikan tenda sebelum hujan datang. Di sana nampak ada sebuah gazebo besar sebagai mushola.
Beberapa dokumentasi hilang, karena memory hape saya kepenuhan dan ada beberapa file foto crash dan tidak bisa dilihat.
Sampai di sana saya hanya bisa menunggu sampai hujan reda dulu.
Sekitar 16:30 saya baru turun ke camp ground dan cari tempat untuk mendirikan tenda, ditemani sedikit gerimis hujan yang terhalang rimbun pepohonan.
Dimulai dengan mendirikan flysheet dulu, ini nyobain flysheet Avaro yang beberapa waktu lalu dibeli, baru sekarang bisa dipakai.
Baca juga: Flysheet Avaro 400 x 300 (Red)
Setelahnya, baru mulai tebar terpal untuk mendirikan tenda pertama saya 'urbanwave' dan setelahnya baru mendirikan tenda kedua 'big adventure pangrango'.
*selengkapnya bisa dilihat divideo
Tenda baru bisa berdiri dan selesai semua menjelang magrib.
Akses listrik di camp ground ini sulit, karena lokasinya bener² masih alami, dan penyediaan stop kontak listrik hanya ada di tempat tertentu, jadi kalau jauh dari titik sumber harus butuh kabel panjang, sudah gitu sumber listriknya gak 24 jam.
Ini terbukti saat pagi, saat saya mau memasak nasi pakai magicom, saya coba stop kontak yang ada di gazebo besar tempat mushola itu ternyata gak ada aliran listriknya walaupun ada stop kontaknya. Ini jadi nilai minus sih buat camp ground ini.
Akhirnya tenda jadi gelap sekali, ya hanya mengandalkan lampu dari hape dan senter sebagai pencahayaan.
Karena gelap ini, mau masak jadi sulit. Untungnya ya di sini banyak warung, saya amati ada 3 warung berjejer dan di sana menjual makanan dalam beberapa menu, seperti nasi goreng, ayam geprek dan ayam penyetan dijual di warung ini dan 24 jam.
Makan malam akhirnya saya makan di sini, beli ayam penyet seporsi Rp 15.000,- dan minum teh panas manis. Sekalian juga kan numpang menaruh barang ketika saya mandi.
Makan malamnya pindah ke warung.
Untuk kamar mandinya bersih, saya tidak lihat dimana WC nya. Karena camp kali ini saya gak pup. Untuk airnya bersih dan jernih.
Soal dingin, ya gak begitu dingin seperti air es, seperti ketika saya ngecamp di Kebun Rojo Camping Ground, itu airnya kaya es, kemudian di Bedengan Camp Ground itu juga dingin. Di sini dingin juga tapi gak sedingin itu koq.
Malamnya karena saya pikir area tenda terlalu gelap, saya takut ada resiko ular melintas, jadi saya putuskan beli kayu bakar. Di sini jual ternyata, Serikat Rp 30.000,- itu dapat lumayan banyak sih. Kalau di share Google dulu harganya 20K tapi sekarang naik.
Kayu bakarnya juga kering, jadi walaupun di si i hujan, pengelola sudah stok kayu bakar dan disimpan di tempat yang aman, gak kena hujan. Jadi ketika membakarnya juga gak perlu waktu lama.
Lumayan ada api unggun menemani dingin malam dengan hangatnya.
Oh ya sampai malam suhu di tempat ini hanya 21°C gak dingin menurut saya, jika dibandingkan Pujon Camp Ground (Taman Merak) itu malamnya jauh lebih dingin, sedangkan di sini tidak. Jika dibandingkan Bedengan, justru lebih dingin Bedengan.
Sekitar jam 00:30 saya baru masuk tenda untuk beristirahat.
Tidur di dalam tenda baru ini cukup nyaman sekali, ya disamping di luar tidak begitu dingin juga, di dalam tenda terasa hangat dan nyaman deh.
Menjelang subuh itu kabut sepertinya tebal di luar, terasa seperti hawa atau aroma kabur tercium. Tapi berhubung saya bersembunyi dibalik sleeping bag jadi ya tidur tetap nyenyak. Sangat nyaman sekali.
Hanya sayang, video yang saya buat pagi ini hilang semua karena rusak filenya. Alhasil gak ada dokumentasi yang bisa disimpan. Video 'dibuang sayang' yang biasa saya jadikan satu dalam satu video utuh untuk YouTube juga hanya seadaanya deh.
Jam 05:30 saya sudah bangun dan cari kamar mandi untuk buang air kecil. Saya sempet berkeliling area camp ground, sempet buat video dan foto tapi semuanya rusak filenya.
Lanjut setelah itu buat sarapan. Sarapan ringan andalan saya adalah roti panggang canai, yang kali ini dapat tambahan meses, kalau kemarin² selalu polosan.
Roti 🫓 dan kopi ditemani Juara 'Teh Manis'.
Habis buat sarapan ya ngobrol² sejenak sambil bersantai mendengarkan musik, baru sekitar jam 9an bersiap buat sarapan makan beratnya.
Agak mengganggu memang, ketika memasak banyak lalat lho, lalat biasa sih, sampai dia masuk ke minyak panas. Ini juga jadi catatan sih yang jadi minusnya.
Habis sarapan, bersantai-santai dulu, sekitar jam /12 barulah siap² beberes untuk persiapan pulang.
Pas sekitar jam 13:00 kita sudah cuss meninggalkan lokasi.
Perjalanan pulang, camp hari ini ditutup dengan jajan bakso tulang iga pinggir jalan.
Harga seporsi Rp 13.000,-
Begitulah catatan camp #08 kali ini. Setidaknya bisa nambah list camping ground yang sudah pernah saya datangi dan tiduri. Tinggal ke depan kira² camp ground mana lagi yang akan saya kunjungi. Ikuti terus catatannya di blog ini.
Oh ya, untuk plus minus camp ground ini bisa dibaca dikolom komentar saja, saya akan tulis di sana.
Happy camping, healing, refreshing and happines always. THN
#onedayonepost
#camping
#firstimpression
#ledokombo
Hal yang (+) dan (-) ketika ngecamp di sini, menurut pendapat saya ya, sensasi tiap orang bisa berbeda-beda, sbb.:
ReplyDeleteHal yang (+) terlebih dulu nih saya sebutkan
(+) Asri, sensasi hijau hutan pinus yang rindang. Tanahnya masih tertutup rumput jadi gak kotor tanah,walaupun ada area yang 'botak'.
(+) Sejuk tidak terlalu dingin, cocok untuk yang gak bisa kedinginan.
(+) Air kamar mandi bersih dan jernih.
(+) Kamar mandi bersih, gak ada serangga pengganggu.
(+) Parkiran luas.
(+) Ada warung sebagai pengganti logistik misal bawa ransum terbatas atau malas masak makan malam atau sarapan pagi.
(+) Bisa melakukan tracking tipis² di sekitar area camp, entah ke sungai atau air terjun.
(+) Available kayu bakar, tinggal beli.
Hal yang (-) menurut selera saya:
(-) Listrik aksesnya sulit.
(-) Sinyal internet sulit, kecuali Telkomsel.
(-) Banyak lalat, untungnya lalat rumah biasa, bukan lalat bangkai.
(-) Kamar mandi bayar seiklasnya.