Entahlah apa yang ada dipikiran saya, akhirnya kini saya bisa sampai punya 3 tenda, setelah sebelumnya sudah ada 2 tenda, tenda piknik otomatis dan tenda kapasitas 2 orang. Kini saya tambahkan lagi tenda kapasitas 4 orang.
Berawal dari camping ke-10 kemarin, saat itu hujan deras, basah kuyup. Saya keluarkan dua tenda yang saya miliki. Tenda piknik basah kuyup karena memang bukan dikhususkan untuk hujan badai, cipratan air dari sisi samping itu masuk ke dalam, itu pun bagian atas sudah ditutupi flysheet, bagaimana kalau tidak.
Kalau tenda utama ya aman lah, saya gak khawatir. Nah, jika saya camping keluarga gak mungkin saya pakai tenda kapasitas dua orang, harus ada tenda yang besar dan saya gak punya itu.
First impression nyobain camping pake outdoor gear Tendaki Borneo #4 bareng nyokap .
Akhirnya saya khilaf check out tenda sejuta umat, Tendaki Borneo 4, dengan cara belanja online kaya biasa.
Waktu mau unboxing tenda
Awalnya saya mau carinya Tendaki Java Light 4, namun dipikir-pikir koq harganya 2x lipatnya, wah gak sanggup deh buat bayarnya. Jadi pilihan jatuh tetap pada Tendaki Borneo 4 warna merah.
Saya dapat tenda ini dengan harga Rp 603.438,- sudah include ongkir dan potongan diskon dll. Unit tiba bersih dengan harga segitu, bisa saja kalian ada yang bisa lebih dapat lebih murah dengan potongan voucher tertentu, tapi itulah yang saya dapat.
Saya mengenal Tendaki Borneo 4 baru tahun ini, ya sejak awal mula terjun ke hobi outdoor ini, biasanya sih sewa.
Saya sendiri belum pernah tidur di dalam tenda ini. Meski yang sewa itu, waktu itu pas sewa saya memilih tidur di luar tenda dengan kursi malas. Sampai akhirnya saya beli tenda pertama saya, Urbanwave.
Baca juga: Tenda for Dry Camp: UrbanWave Made ini China
Kebetulan kali ini saya punya sendiri unit tenda yang favorit di tempat persewaan barang outdoor. Saya akan coba rasakan sendiri sensasi barang milik sendiri.
Kalau mendirikan tenda ini sudah beberapa kali, sehingga ya gak terlalu asing.
Tendaki Borneo #4 di Bukit Sempu Paralayang Purwodadi, Kab. Pasuruan.
Lalu apa saja yang saya peroleh dari paket pembelian kali ini?
Di dalam packaging pembelian, Tendaki Borneo 4 ini dibungkus dalam tas tenda, dimana di dalamnya berisi, sbb.:
Tenda ini punya spesifikasi sbb.:
✓ Inner size (100+210) X240X130CM
✓ Outer size: (100+220) X250X135CM
✓ Flysheet:190T polyester PU3000mm seam taped
✓ Inner door:190T polyester PA coated
✓ Inner:190T polyester breathable
✓ Floor 10x10 110g/m2 PE (terpal)
✓ Pole: D8.5mm x3pcs fibreglass poles Peg: D4mm x 18cm x 17pcs galvanized steel pegs.
Yups ini tenda dengan alas terpal pertama yang saya punya, soalnya kedua tenda sebelumnya alasnya adalah Polyester dengan PU 3000mm. Itu sudah terjamin aman, mentok paling hanya kondensasi saja, tapi rembes tidak.
Saya juga sempet unboxing tenda ini ada dimenjelang akhir video ini, video dibuang sayang.
Skip saja ke menjelang akhir video.
Kalau terpal sejauh ini sebenarnya aman, karena tenda pertama saya karena gak dapat footprint akhirnya saya pakai terpal dan aman.
Hanya saja bahan terpal ini buat tenda jadi berat walau gak signifikan.
Catatan lain dari tenda ini adalah Framenya yang masih fiberglass, meski nampak kuat tapi tak sekuat alumunium alloy. Tapi ya karena nekan harga juga sih, okelah, selama tali² tenda dan pasak terpasang sempurna pasti aman.
Tendaki Borneo #4 tampak belakang
Berdasarkan pengalaman, sebenarnya tenda yang cocok untuk saat musim hujan, itu model seperti Tendaki Java Light 4, dimana ada rumbai lebih di bagian bawah tenda, itu bagus untuk lindungi inner dari cipratan air hujan atau tanah saat hujan deras.
Namun terkadang, untuk tenda dengan bahan Polyester itu bikin kondensasi jika terjadi hujan deras.
Tapi Tendaki Borneo 4 ini punya alas tenda dari bahan PE (terpal) dan ini dijamin keamanannya, jadi gak perlu khawatir takut rembes atau kondensasi.
Hanya kelemahannya bobot tenda jadi lebih berat jika dibandingkan dengan bahan polyester.
Untuk reviewnya kedepannya bagaimana, mungkin akan saya jelaskan dikolom komentar saja, karena untuk update post ini saya hanya bahas ketika unboxing produk ini. Karena tenda ini rencananya jarang saya gunakan kedepannya, hanya untuk ketika ngecamp bareng keluarga.
Tendaki Berneo #4 ini saya pertama kali gunakan pada camp #1 tahun 2024 ini, di Bukit Sempu Paralayang, Kabupaten Pasuruan.
Di sini Tendaki Borneo #4 diuji dengan angin yang bertubi-tubi, dari sejak awal pendirian tenda sampai selesai tenda dibungkus saat pulang. Untungnya ya tenda ini kuat dan membuat yang ada di dalam tenda ini nyaman tak terpapar angin, dan bisa tidur nyenyak tanpa terganggu angin karena tenda yang khawatir rubuh.
Ya walaupun awal² ada keraguan tapi pada akhirnya terasa nyaman dan hangat di dalam tenda ini.
Namun ada beberapa catatan sih ya menurut saya mengenai tenda ini, kekurangan dan kelebihannya akan saya bahas dalam beberapa poin di bawah ini.
# Tenda ini punya kapasitas besar, bisa menampung 4 maksimal 5 orang bertubuh kecil. Kemudian bahannya yang full Polyester membuatnya aman damai ketika tertepa angin atau udara dingin, terutama ya bagian inner yang full.
# Bagian alas tenda yang berbahan terpal ini buat yakin jika tanah atau rumput ketika hujan, yakin aman dari air atau kondensasi air jika dibandingkan bahan polyester.
Walaupun tetap saja jika mendirikan tenda tetap lihat² tanahnya apakah ada ranting atau batu Taj ya tetap harus dihindari.
# Kelemahan dari tenda ini ya soal pasaknya masih menggunakan diameter kecil, pasak ini gak cukup kuat untuk menembus tanah dengan karakter keras jika tidak gembur. Terbukti dengan satu pasak yang bengkok.
# Masih menggunakan frame non-alloy, sehingga berat dan kelenturannya kurang.
# Modelnya masih mengadopsi memasukan frame ke lubang untuk area vestibul dan ini sangat² tidak praktis, merepotkan ketika membutuhkan pemasangan tenda yang diburu waktu, karena hujan misalnya.
# Untuk resletingnya cukup baik sih, lancar gak nyangkut. Soalnya ada tenda yang resletingnya itu gampang nyangkut, kalau ini relatif aman.
# Punya ruang vestibul yang cukup apabila di luar hujan, kita mau masak² di dalam agar tak kehujanan masih memungkinkan.
# Ada celah terbuka antara outer dan tanah, ini membuat inner jadi bisa terciprat air ketika hujan, kemudian jika ada ular atau reptil bisa saja masuk melalui celah itu, jika Tendaki Java Light #4 masalah ini teratasi dengan rumbai tambahan yang menutupi celah ini.
Ya itu saja sih catatan saya ketika menggunakan tenda ini dan memilihnya menjadi salah¹ periferal outdoor pribadi saya.
Tenda ini sering jadi pilihan ketika tim camping saya menyewa di persewaan outdoor gear. Jadi memang gak asing, namun memakainya sendiri ya baru sekali ini. Catatan di atas adalah pendapat saya pribadi soal tenda ini.
Rekomendasi saya sih kalau mau cari ya lebih baik yang Tendaki Java Light, sepertinya lebih oke dan bisa memenuhi apa yang jadi keinginan saya sih.
Segitu saja catatan saya mengenai bahasan outdoor gear terbaru yang saya miliki, menambah perbendaharaan outdoor gear milik pribadi. Sehingga jika mau ngecamp kemana pun saya sudah siap dengan outdoor gear minimal.
Sampai jumpa dibahasan outdoor gear lainnya. Masih di blog ini, Naturality Healing. -THN
#onedayonepost
#outdoorgear
#periperaloutdoor
#tendakiborneo4
#tendaki
No comments:
Post a Comment