Sunday, December 10, 2023

#10 Benjor Camp Ground: Sejatinya Camping

Akhirnya saya merealisasikan camp ke-10, camp kali ini adalah camp bersama tim inti dari Quantum Camp, yaitu Mr. Kris dan Mr. Onay.

Kalau saya sendiri ini adalah camp tiga Minggu berturut-turut tidak berhenti.

Camp ground kali ini adalah info dari Mr. Onay, hasil liat preview nya sepertinya asyik tempatnya dan akhirnya kita putuskan pilih tempat ini.

Lokasi camp ground yang dituju adalah Benjor Pine Camping Ground, berlokasi di Benjor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Untuk cari lokasinya bisa melalui GMaps.

Jadi kami berangkat Sabtu sepulang kerja, jadi nanti rencananya kita dibagi dua tim, saya dan Mr. Kris duluan ke lokasi, Mr. Onay menyusul saat malam, karena ada acara gereja (Natalan anak). Berangkat dari kantor kami bertiga, sempet mampir makan dulu di warung makan prasmanan sekitar Purwodadi.

Sampai di lokasi itu sekitar jam 16:00, menuju ke lokasi kami dipandu GMaps.


Jalan menuju ke sana itu hanya ada satu jalur, jadi kalau papasan sama kendaraan lain dari arah sebaliknya agak repot, soalnya kiri-kanan itu jurang, hutan bambu dengan ukuran gede² batangnya.

Jika tak menggunakan GMaps, penunjuk arahnya sih ada ya sejak dari bawah.


Pas mau menuju lokasi camp ground, itu ada jalan cabang, pilih yang ke arah atas (sebelah kiri), ke arah coban.

Nah di sini jalurnya makadam dan tanah, kalau habis hujan agak licin, apalagi ban kendaraan nya botak. Terus kalau pas ke sana lagi hujan, harap berhati-hati licin atau slip.

Itu ada jalur ke atas lagi, tapi di sana medannya off road. Kalau area utama camp groundnya habis pagar besi ini belok kiri ya.

Pas kami sampai lokasi, sepi sekali, pos masuk juga gak ada yang jaga sore itu, nampaknya hanya kami saja yang akan ngecamp hari itu.


Sampai di sana kita cari pengelolanya untuk daftar ngecamp.

Bangunan kayu sebelah saya parkir mobil itu adalah aula serbaguna.

Lalu kita parkir, sambil nentukan tempat mau dimana mendirikan tenda. Nah kata pengelola, lokasi yang asyik itu yang ngadep ke arah balkon kayu ke arah bukit hijau.

Oh ya, di sini itu fasilitasnya ada apa saja sih?

Ini mushola, difoto dari arah kamar mandi.

Kamar mandinya bersih, selain di sini ada juga kamar mandi di sebelah aula serbaguna.

✓ Fasiltas outbond
✓ Aula serbaguna
✓ Toilet / kamar mandi
✓ Mushola
✓ Warung kecil
✓ Tracking ke arah coban jika memungkinkan pas tidak lagi hujan di atas.
✓ Listrik *waktu kami ke sana sedang proses instalasi menggunakan panel surya
✓ Dll. *bisa dibaca diplang yang saya foto di atas tadi. Yang ditulis ini yang kebetulan saya lihat saja si di lokasi.



Segara kami dirikan tenda di lokasi yang spot terbaik, tepat di sebelah gazebo. Pilih tempat ini adalah buat jaga² kalau hujan, urusan masak memasak gak repot.

Area camp tanah, gak ada rumputnya


Karena di sini listriknya belum ada, jadi buru² mandi dulu biar gak repot kalau sudah gelap.

Selepas mandi, persiapan buat cemilan menjelang malam, sembari menunggu Mr. Onay datang. Rencana dia datang sekitar jam /8 malam.


Untungnya saya bawa penerangan yang cukup, jadi bisa membantu pencahayaan, soalnya gelap sekali malam itu, bener² gak ada cahaya selain dari lampu tenda kita.

Mr. Onay datang ternyata bawa makan malam, malam ini kita makan nasi ayam penyetan, soalnya repot juga mau masak. Akhirnya malam itu kita makan duduk di balkon kayu, remang² dibantu pencahayaan flash hape.

Sambil menikmati suasana malam, bakar ubi dan sosis juga, wah syahdu sekali. Sayang gak sempat dokumentasi pas di sini.

Sekitar jam /12 malam barulah kami siap² tidur. Tenda saya diisi dua orang, satu tenda diisi Mr. Onay sendiri.

Saya tidur sangat nyenyak tanpa gangguan sampai pagi, pas malam hawanya cukup sejuk, tapi gak sedingin sewaktu ngecamp di Pujon.


Pas malam, yang tidurnya agak terganggu itu Mr. Onay, sekitar menjelang pagi jam /4 itu katanya dia diganggu, telinganya ada yang sentil, dikira itu saya yang ganggu, padahal saya tidur nyenyak sekali. Habis diganggu itu dia langsung bangun dan gak tidur lagi sampai pagi.

Eh ternyata pas jam 2an, Mr. Kris dan Mr. Onay sama² dengar ada kayu jatuh, "kedebug", entah kayu atau apa yang jatuh tapi suaranya terdengar oleh mereka berdua.

Saya sih saking nyenyaknya gak denger apapun bahkan gak mimpi apapun, pules les sampai pagi. Ya akhirnya itu jadi cerita kami pas camp di sini.

Pagi, kami keliling area camping ground dan setelah itu duduk² di balkoni itu sambil sarapan pagi, bikin mie.

Menjelang siang mulai banyak pengunjung datang, ada yang bawa keluarga besar piknik di sana, mereka makan² bersama keluarga besar, ada pula yang sekedar datang berfoto.

Pas menjelang siang pas kami lagi siap² buat makan siang, eh kami dapat rejeki, makanan dari keluarga besar tadi ditawari juga ke kami, ya lumayan dapat tambahan lauk makan siang.


Habis makan siang, niatnya mau beres² tenda untuk siap² pulang.


Eh ternyata hujan datang, lebat sekali, kabutnya juga cukup tebal siang itu. Saya bersembunyi di tenda sambil menguji kekuatan tenda dari hujan.

Tenda Big Pangrango 2 yang saya gunakan ini agak kondensasi di bagian bawahnya, akibat dari genangan air hujan.

Jadi seharusnya ketika tahu akan hujan, seharusnya buat jalur air di sekeliling tenda, supaya ketika hujan air ngalir di jalur air tersebut dan gak mengenang di bawah atau di foto print.

Alhasil ya kami menunggu hujan reda, setelah hujan reda, kami repot membersihkan tenda dari tanah², ditambah lagi tenda abu² itu kemasukan air dari lubang² sisinya. Maklum tenda itu kurang cocok buat hujan seperti ini, itu tenda piknik dry camp.

Selesai beres² itu sekitar jam 4an, malah mau jam 5 sore kayanya. Setelah semua beres kami pun meninggalkan lokasi camp.

Ya itulah kira² catatan ngecamp ke-10 kali ini. Nambah pengalaman baru daripada camp sebelum² nya.

Untuk dokumentasi bisa dilihat di video blog yang saya upload ke YouTube. Bisa lihat di bawah ini.


Catatan saya pribadi di camp ini ada beberapa hal, yaitu
(-) banyak lebah dan lalat yang mengganggu, lumayan ganggu sih.
(-) serangganya seperti laba² dan semut juga ada, untungnya sih gak ganggu, cuma dia ada di salah¹ kamar mandi, dan ini buat saya tidak nyaman.
(-) sinyal komunikasi agak sulit tapi masih ada, harus pilih² tempat, tempat yang sinyalnya cukup untuk komunikasi adalah di balkoni kayu tempat paling asyik di sini.

Hanya itu saja sih catatan saya pada camp kali ini. Cukup menyenangkan dan nambah pengalaman baru sih buat Quantum Camp, terutama ya tim inti ini.

Baiklah segitu dulu catatan yang bisa saya rekam. Jumpa lagi di lokasi camp lainnya, entah dengan tim ini atau solo camp. Happy holiday, refreshing and enjoy. THN

#onedayonepost
#firstimmpresion
#benjorpine
#quantumcamp

No comments:

Post a Comment