Setelah setahun menanti, akhirnya saya memberanikan diri untuk datangkan unit sepeda listrik. Dari yang awal niat beli sepeda listrik lipat, akhirnya jadi beli sepeda listrik model (motor).
Saya sempat menunda pembelian hingga akhirnya Minggu, 14 Januari 2024 saya eksekusi pembeliannya. Unit memang dikirim keesokannya.
Pilihannya saya jatuhkan pada brand Uwinfly, brand ini memang brand sepeda listrik yang sering dikenal masyarakat, karena gerainya hampir ada dimana-mana dengan banyak tipe dan model.
Sebelumnya saya mengincar tipe D8S, tapi harganya cukup tinggi, anggaran saya gak sanggup walaupun harganya masih dibawah 5jt. Karena prinsip saya, beli sepeda listrik itu sama seperti beli gadget (smartphone), dimana smartphone yang saya punya, saya beli tidak lebih dari 4jt. Jadi ketika saya mengeluarkan dana lebih dari itu saya seperti gak sanggup, walaupun mampu saja jika dipaksakan.
Akhirnya pada akhir Desember 2023, Uwinfly merilis produk tipe baru mereka, M60. Di sana saya memang mengikuti media sosial Uwinfly sehingga ketika ada produk baru rilis saya tahu.
Unit M60 ini langsung buat saya tertarik, ditambah lagi Uwinfly pintar melakukan penetrasi pasar dengan harga, dengan rilisnya produk ini, tipe ini jadi yang terlaris sampai saat ini, karena banyak yang cari.
Harganya dirilis dikisaran 3,8jt saja, ini murah meriah dengan model oke punya. Uwinfly juga melakukan ubahan peletakan baterai gak lagi ada di bawah pijakan kaki, melainkan di bawah jok, sehingga lebih aman ketika melintasi genangan air.
Ini membuktikan, ubahan yang baik bisa tuh tidak merubah harga, bahkan bisa memberikan harga bersahabat walaupun dengan model dan ubahan baru.
Siapa yang lihat model ini pasti suka, apalagi pilihan warnanya cukup bervariasi. Kebetulan saya suka warna merah, jadi saya datangkan unit warna merah doff.
Untuk spesifikasi unit M60 Uwinfly bisa dilihat di bawah ini:
Motor Power 500 Watt
Battery type SLA , 48V / 12Ah
Max Speed 45 km/jam
Available 3 speed
Jarak tempuh +- 45 km
Daya angkut +- 100 - 150 kg
Brake system : drum
Key & remote alarm
Itulah dia spesifikasi standar dari M60 ini. Untuk daya angkut memang tertulis mampu mengangkut beban hingga 150 kg. Sehingga M60 ini meski ada boncengannya, hanya bisa diisi oleh orang dewasa sebagai pengemudi dan anak kecil sebagai penumpang.
Beban orang dewasa rata² normal ideal misalnya, 70 kg + anak kecil sekitar 25-30 kg, itu sudah bisa 100 kg.
Sebenarnya bisa jika dua orang dewasa naik, @70kg, diperoleh beban total 140 kg. Ini mendekati beban maksimal kendaraan ini, dan ini tidak disarankan, jadi gunakan beban yang sewajarnya, tidak memaksakan.
Untuk soal speed maksimal, ketika saya gunakan pada jalan datar, kisarannya diangka 40 km / jam, mungkin jika jalanan menurun bisa lebih dari itu. Tapi nampaknya sepeda listrik seperti ini sudah dilimit untuk average speed nya.
Tapi ada catatan nih, kendaraan ini adalah sepeda, walau secara fisik mirip seperti motor.
Jadi kecepatan maksimal sepeda listrik ini dibatasi pada 45km/jam saja. Why?
Jadi ternyata, itu soal bannya. Meski sepeda listrik ini menggunakan ban tubless dan velg racing, namun ketika kita melaju dikecepatan tinggi diatas 45km/jam, kita akan merasakan seperti ban luar itu seolah-olah mau lepas dari velg nya. Kondisi ini sangat berbahaya, sehingga tidak disarankan melaju di atas kecepatan yang disarankan.
M60 punya 3 speed, 1, 2 dan 3. Tapi secara default diseting pada speed 2. Tidak ada pembeda yang signifikan antara speed 1 dan 2, kalau speed 3 agak ada beda, yakni ngempos, cocok digunakan ketika M60 dalam keadaan melaju saja.
Setelah trial pertama kali M60 di Kebun Raya Purwodadi, akhirnya kepincut untuk beli. Saya sendiri beli unit warna merah dan ibu saya beli unit warna biru.
Sewaktu di sana, saya trial warna merah dan hitam seperti dokumentasi yang ada difoto diatas.
Pilihan warna yang disediakan pada unit M60 sih semuanya oke banget.
Seperti yang saya bahas di atas, unit sepeda listrik yang saya miliki datang tanggal 15 Januari 2024, hingga saat ini (23/1) saya update post ini, saya belum charge, namun sudah 3x saya gunakan untuk review, dengan jarak tempuh @5 km, keliling daerah Taman Dayu.
Ketika hari tidak saya gunakan, saya rutin melakukan pemanasan pada motor listriknya dengan menyalakannya dan melakukan gas pada throtlenya.
Sedangkan unit berwarna hijau kepunyaan ibu saya ini datang 23 Januari 2024. Beda dengan unit yang saya miliki, unit punya ibu saya ini ternyata baterainya sudah lowbet, jadi habis coba keliling komplek, sampai rumah langsung dicharge.
Oh ya, ada catatan lain yang perlu diperhatikan dalam memiliki M60 ini.
#1 Pastikan baterai 🔋 jangan sampai kosong, jadi charge sebelum baterai lowbet.
#2 Ketika melakukan pengecasan, patokannya bukan pada bar pada indikator spedometer unit M60, tapi dilihat pada lampu adaptor charger berubah ke warna hijau dari merah.
#3 Jangan biarkan charger ini tercolok terus ketika adaptor sudah menyatakan penuh. Jangan gunakan pola charger ketika mengecas smartphone, jadi ketika lagi ngecas wajib dijaga atau ditunggu.
#4 Ketika baterai belum habis, masih memungkinkan untuk melakukan charging pada unit baterai M60.
Oh ya, ada tambahan catatan lain ketika berkendara, urusannya dengan aturan lalu lintas. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
#1 Sepeda listrik ini bukan sepeda motor ya, catat itu! Jadi memang sejak pembelian gak ada surat² on the road, jadi bisa dikatakan ini off the road, BPKB & STNK tidak ada. Kemudian tidak perlu SIM untuk mengendarainya. Sehingga kendaraan ini punya keterbatasan penggunaan.
Dalam aturan undang², sepeda listrik hanya diperbolehkan melaju di jalur khusus. Jalur khusus ini dipastikan bukan di jalanan umum/ jalan raya besar. Khususnya ini adalah jalur komplek rumah, gang, hingga area internal tertentu. Jika pun di jalan raya umum, ada jalur khusus sepeda (sepertinya masih memungkinkan). Jika tidak, pastinya kita dianggap melanggar aturan (undang²).
#2 Gunakan safety gear, ya terutama helm sebenarnya itu dianjurkan. Ada koq helm khusus sepeda, gunakanlah itu.
#3 Sebenarnya kalau dari aturan undang², persyaratan sebuah sepeda listrik ada juga membahas spesifikasi, dimana ada batasan kepecepatan. Kalau mau tahu, kecepatan maksimalnya kalau gak salah hanya 25 km/jam, sedangkan unit sepeda listrik yang saya punya ini bisa capai 45 km/ jam kondisi jalan datar atau rata. Artinya apa, ada pelanggaran aturan di sana. Jadi hati² saja, untuk saat ini belum ada tinjauan dan isu ke arah sana, tapi lihat jika sudah ada korban laka, pasti akan diangkat masalah ini.
Saat ini produsen sepeda listrik sih ya masih 'main-main' dengan aturan ini, karena dianggap abu-abu. Jadi kalau mau beli sepeda listrik ya saat ini, sebelum aturan pembatasan kecepatan dijalankan bener².
#4 Sama seperti sepeda motor, meski gap spesifikasinya jauh dari sepeda motor, sepeda listrik ini tetaplah barang berharga. Sehingga ketika parkir, pastikan keamanannya.
Unit sepeda listrik M60 ini memang diberikan fitur keamanan berupa kunci dan alarm remot, tapi unit sepeda listrik gak bisa dikunci stang, sehingga bisa saja kalau kita lupa menyalakan remot alarm, unitnya bisa saja digondol maling ban*sat!
Jadi untuk antisipasi setidaknya menyulitkan sialing ban*sat ini, bawalah gembok rantai untuk mengunci ban atau apapun layaknya sepeda. Sepeda saja bisa hilang digondol maling, apalagi unit M60 yang stylis gini.
Untuk saat ini memang belum ada cerita begal sepeda listrik dan sepeda listrik dibawa maling. Tapi kita lihat perkembangan kelakuan ban*sat manusia. Saya coba memprediksinya sejak awal.
Itu dia beberapa catatan penting yang disampaikan dealer ketika mengirim unit motor listrik ini ke rumah.
Selengkapnya seputar review soal sepeda listrik U-Winfly M60 ini bisa dilihat di channel YouTube Naturality Channel. Dimana video itu dibuat secara bertahap, dari beberapa kali percobaan trial sebelum charger pertama.
Segitu saja catatan soal bahas unit sepeda listrik untuk teman healing harian saya. -THN
#sepedalistrik
#m60
#uwinfly
#gogreen
#electricity
No comments:
Post a Comment