Melanjutkan momen baik tahun lalu, tahun ini saya masih akan akrab dengan hobi outdoor, ngecamp diakhir pekan atau dihari libur.
Tahun 2024 ini saya mengawali camp pertama bersama ibu saya. Kebetulan beliau sejak kecil merindukan ikut camping, karena dulu orang tua (Mbah saya) gak mengijinkan anaknya ikut kegiatan² seperti itu.
Lokasi camp yang saya pilih adalah Bukit Sempu Paralayang, Kab. Pasuruan, Jawa Timur. Lokasi camp yang bukan favorit buat saya tapi entah saya memilihnya ngecamp di sini sampai 3x.
Alasan pemilihan karena lokasi gak jauh, ada view city light ketika malam. Kemudian jarak ke kamar mandi gak jauh dan gak sepi di sini. Saya pergi camp dengan orang tua, dengan usia 60+ tahun, sudah masuk usia lansia, jadi perlu ditimbang banyak hal.
Minusnya camp di sini adalah sensasi anginnya yang kenceng luar biasa, hampir non stop dari sejak datang, hingga pulang keesokannya.
Aktivitas campnya di sini ya biasa aja sih, lebih menikmati aktivitas outdoor, makan di tenda, minum seduhan hangat sambil menikmati alam, menikmati suasana malam dengan view city light, masak² dengan alat yang ada. Menikmati udara pagi ketika keluar dari tenda pagi hari, best moment. Suasana yang beda dari aktivitas keseharian.
Oh ya, dari camp ke-3 di Bukit Sempu Paralayang ini, saya melihat ada banyak perubahan dari dua camp sebelumnya.
Penataan dilakukan di area camp ini, apa saja sih yang berubah?
#1 Lokasi parkir kendaraan kini gak lagi bisa dekat dengan area tenda (camping ground). Jadi parkirnya di atas, di atas tadinya lahan ladang sudah dipapras dijadikan lahan relatif landai untuk parkir motor dan mobil.
#2 Turun ke area camp ground sekarang sudah dibuatkan tangga berundak yang diberikan material paving, ada juga jalan tanpa tangga untuk kendaraan motor melintas.
#3 Meski parkiran ditempatkan di atas, tapi mobil dan motor pengelola bisa koq turun sampai bawah, akses jalan yang lama masih ada, hanya diportal saja, akses khusus.
#4 Cafe city light begitu saya menyebutnya sudah dibuka juga dan statusnya aktif, banyak pengunjungnya juga yang datang ke sini. Cafe lama yang semi permanen bambu juga masih aktif koq.
#5 Fasilitas kamar mandi dan mushola masih sama, tidak ada perubahan sih. Lokasinya juga masih tidak diubah.
#6 Area camp ground sudah ditata lagi, dan karena full lahan kosong tidak jadi tempat parkir maka bisa dijadikan area camp ground.
Penataan ini saya pikir dilakukan saat kemarin menjelang acara tahun baru, pergantian tahun 2023 ke 2024 di sini kan ada acara camping bersama menikmati malam pergantian tahun.
Sewaktu saya camp ke sini, agak bingung memang, lokasi loket untuk daftar camp dimana itu tidak jelas. Dulu kan di cafe bambunya tuh, tapi pas kemarin saya tidak mengisi data dan tinggal KTP, tapi langsung dihampiri pengelolanya saat sedang mendirikan tenda.
Biayanya kemarin itu Rp 25.000,- per orang dan parkir mobil Rp 10.000,-.
Akhir pekan itu saya camp tidak begitu banyak orang, hanya ada beberapa tenda saja, ya mungkin 10 tenda, ada komunitas juga lagi acara dan beberapa tenda individu.
Negatifnya di sini memang anginnya kurang bisa diajak kompromi, cenderung mengganggu karena gak bisa aktivitas di luar tenda dengan nyaman, masak² itu jadi ribet jika alat masaknya gak anti badai.
Tapi buat bakar² sate, bakar jagung cocok, karena gak perlu ngipas, anginnya full nyetrong.
Ya segitu saja deh catatan camp first diawal tahun 2024 ini, memang bukan nyoba tempat camping baru, tapi bisa ajak orang tua, dan menyenangkannya, membawanya flashback ke masa kecil yang gak bisa terealisasi dulu akhirnya bisa direalisasikan saat ini.
Camp dimana lagi kita? Saya masih mendata lokasi camp ground lain yang akan saya datang pada akhir pekan berikutnya. Ditunggu saja catatannya. Happy weekend, healing and refreshing. Satu pesan penutup, "hindari kerja keras, karena itu bisa merusak mental mu, kerja secukupnya namun optimal". -THN
#familycamp
#camp2024
#camping
#bukitsempuparalayang
#tendakiborneo4
No comments:
Post a Comment