Pas kebetulan orang tua datang, biasa namanya orang tua ya pasti gemas kalau ada sesuatu yang gak rapih atau gak sesuai menurut mereka.
Selama ini kan barang² hobi outdoor saya taruh di pojokan di atas lantai, padahal sih sudah dilokalisasi. Kemudian untuk barang hobi kopi ku tersebar dimana-mana.
Nah ibu bilang, kenapa gak ditaruh di rak saja, kan ada tuh rak knockdown murah beli online.
Akhirnya saya coba hunting racking di Shopee dan saya menemukannya dan memutuskan untuk membeli salah¹ rack ini dari salah¹ toko di Shopee.
Total belanjaan untuk racking ini adalah Rp 441.057,- untuk racking dengan 5 tingkatan (sampai top level). Bahannya besi tipis yang dibuat seperti besi siku. Lalu untuk alas tiap shelving racking ini menggunakan bahan kardus tebal haverboard mungkin ya namanya. Soalnya kalau dikatakan triplek bukan juga.
Jujur sih, pertama kali datang saya agak underestimate, soalnya bener² ringkih sekali, plat yang digunakan bener² tipis. Modelnya seperti besi siku untuk frame dan beamnya, hanya ini jauh lebih tipis.
Pemasangannya antar frame dan beam menggunakan selipan saja, atau dijepit gitu deh.
Nah agak tricky nih, jika yang masang gak sabar, bisa bengkok tuh jepitan platnya, bisa repot sendiri deh. Sudah gitu sistemnya ya harus digetok untuk mengencangkan jepitan² ditiap sudut² kuncian.
Pada akhirnya butuh 2 jam untuk rack ini berhasil berdiri. Oh ya, untuk papan tiap shelving ini seperti yang saya cerita tadi kan bahannya haverboard, sangat² riskan ketika menghadapi kelembaban.
Udara di tempat saya tinggal ketika musim penghujan kelembabannya tinggi sekali, bisa membuat bahan dari kardus atau kertas itu jadi anyep, yang ada lama² bisa jeblos mentiung.
Alhasil, ibu saya mengakali membungkusnya terlebih dulu dengan plastik. Plastik yang saya gunakan adalah plastik cor, untuk membungkus sekaligus mengcover si shelving agar nampak bagus tampilannya, supaya bisa dilap juga.
Nah penampilan setelah ditata barang² hobi saya di rack ini bisa dilihat dibawah ini.
Shelving paling dasar saya isikan untuk kursi lipat, meja lipat, tripod dll., barang² yang sekiranya berat saya simpan di bagian bawah.
Shelving diatasnya, saya isikan tenda, flysheet matras dan aksesorisnya (pasak, pole, rope), ada juga saya selipan topi² yang saya punya dan charger sepeda listrik saya titip simpan di sini.
Shelving atasnya lagi saya isi aksesoris dan periferal outdoor yang kecil², seperti jam, baterai, lampu tenda, gas, kompor, HT, tracking pole, bricket, tempat bumbu, nesting dll. Saya tempatkan juga grinder kopi dan blender yang gak cukup jika saya taruh dishelving khusus kopi.
Shelving diatasnya lagi, saya gunakan untuk barang² kopi, ya macam² alat² untuk brewing kopi manual saya tempatkan di bagian ini.
Shelving paling atas saya tempatkan alu foil untuk alas tenda, tas carrier, busa alas tidur.
Sekarang barang² hobi kopi ku bisa jadi dalam satu tempat. Kemudian barang² hobi outdoor juga bisa jadi satu tempat, tidak lagi kena lembabnya karena menyentuh lantai.
Jika ada dana lebih lagi, mungkin harus beli satu lagi untuk menaruh barang hobi lainnya, seperti pancingan dan segala perlengkapannya, soalnya saat ini semua itu terpencar kemana-mana.
Segitu saja sih sharing kali ini. Sebenarnya post ini sudah saya buat pada 16 Januari 2024, tapi baru bisa saya post hari ini, sembari menunggu rekan saya datang untuk lari pagi di Taman Dayu.
Sampai jumpa dipost lainnya, membahas hal lainnya. Oh ya, racking ini saya masukan ke periferal outdoor saja deh, walaupun gak ada hubungan secara langsung. -THN
#onedayonepost
#periperaloutdoor
#racking
No comments:
Post a Comment