Postingan ini sebenarnya harusnya dibuat selepas mudik lebaran di bulan April 2024. Tapi karena kesibukan dan mood untuk nulis belum ada jadinya tidak sempat terposting. Soalnya waktu mudik lebaran itu jangka waktunya cukup lama, jadi banyak catatan yang mungkin sudah lupa dan terabaikan.
Tapi kebetulan kali ini karena ada fitur baru voiceboard jadi saya mencoba fitur itu untuk menulis blog ini.
Voiceboard itu istilah yang saya berikan untuk fitur mengetik tapi menggunakan suara. Jadi Google keyboard menangkap suara yang saya sampaikan dan mengertikannya melalui panel board/keyboard menjadi suatu kalimat atau tulisan sesuai dengan apa yang saya ucapkan. Jadi biasanya Saya menulis dengan ketikan kali ini saya menulis dengan suara. Dan akurasinya cukup baik dan kini di beberapa postingan blog saya, saya menggunakan fitur ini dengan tag #voiceboard.
Tapi ada alasan lain yang memaksa saya untuk mencatat perjalanan mudik saya karena saya mau membersihkan memori dokumentasi di HP. Jadi mau nggak mau Saya coba mengingat-ingat kembali perjalanan trip touring saya ketika mudik dibulan April 2004. Kalau dicatat ya sudah berlalu tiga bulan yang lalu.
Jadi libur lebaran tahun ini Saya memutuskan untuk mudik dengan kendaraan pribadi, Datsun kesayangan saya. Semua sudah saya perhitungkan waktu libur kali ini, saya juga ambil cuti curi start libur lebih awal. Total waktu libur saya semua adalah 10 hari, itu sudah termasuk hari raya dan cuti bersama.
Jadi dalam rangka mengirit budget Saya memutuskan untuk mudik menggunakan jalur biasa atau jalur non tol. Jalur yang saya pilih adalah jalur utara, soalnya kalau pakai jalur selatan atau jalur tengah medannya cukup sulit dalam arti jalannya kecil dan risiko macet dan itu akan sangat melelahkan bagi saya.
Jalur Utara berarti rutenya adalah dari Pandaan ke Surabaya kemudian ke Gresik. Dari sini saya masih menggunakan tol sampai keluar di gerbang tol terakhir di Gresik. Kemudian lanjut ke jalur pantai utara kemudian ke Semarang dan lanjut ke Cirebon. Mudik kali ini saya mengemudi sendiri, dan kebetulan ada teman yang searah dengan tujuan saya ikut bersama saya pada mudik kali ini.
Rencana saya akan istirahat semalam di kota Semarang. Lalu keesokan paginya baru lanjut perjalanan menuju Cirebon. Itulah dia total rencana secara umum perjalanan mudik saya di libur lebaran 2024.
Mari kita mulai ceritanya ...
Tadinya saya mau berangkat selepas pulang kantor, yaitu tanggal 3 April. Tetapi ada sesuatu hal yang membuat akhirnya keberangkatan saya tunda keesokan paginya. Pagi tanggal 4 April saya sudah siap dengan segala sesuatu dan berangkat pada pagi hari, sama seperti ketika saya akan berangkat kerja.
Ilustrasi mudik², ini foto barang bawaan pas mudik arus balik dari Cirebon menuju Pandaan.
Perjalanan dari Pandaan saya lewati melalui rute jalur biasa kemudian sampai di Porong Saya lanjut masuk ke jalur tol hingga keluar di gerbang tol arah Gresik, tol terakhir di arah pantai utara Jawa. Kalau tidak salah itu adalah gerbang tol Manyar, merupakan tol terakhir yang saya lintasi sejak gerbang tol Porong. Dari sana saya lanjut ke melalui jalur biasa kembali.
Dari gerbang tol Manyar Saya lanjut melintas ke arah Lamongan, kemudian lanjut ke arah Babat. Padahal awalnya Saya berencana ke arah utara Lamongan tetapi ternyata GPS mengarahkan saya ke jalur selatannya, baru setelah mencapai babat saya diarahkan ke utara menuju Tuban.
Sampai di wilayah Tuban saya tidak terlalu asing dengan daerah ini karena saya pernah ke sini beberapa tahun yang lalu. Terutama ketika saya sampai di sisi utara Tuban di jalur panturanya, melintas depan klenteng terbesar di Tuban. Saya kemudian lanjut menyusuri pantai utara Tuban terus menuju arah Semarang.
Sebelum mencapai Semarang masih ada daerah lain yang saya harus lewati yaitu Rembang, tapi sebelum mencapai Rembang saya berhenti untuk istirahat di sebuah pantai yang bernama Pantai Robyong.
Kebetulan di sana ada sebuah warung seperti rest area dan saya istirahat di warung itu sambil duduk dan beristirahat menikmati makan siang. Sampai di rest area ini sekitar pukul 11.42, dan saya baru melanjutkan perjalanan pada pukul 12.32.
Menu makan siang, ikan bakar di pinggir laut utara.
Perjalanan saya lanjutkan melalui Pantai Utara dan masuk ke daerah Rembang, dari Rembang perjalanan saya lanjutkan menuju Kudus kemudian masuk ke Demak. Ketika sudah mencapai Demak itu tandanya bahwa saya sebentar lagi mendekati kota Semarang.
Memasuki daerah Kudus kemudian ke Demak saya melihat banyak hal di daerah ini. Di mana daerah ini merupakan daerah yang terkenal sering mengalami banjir ketika musim penghujan, kan saat saya melintas banjir rob terjadi padahal hari itu tidak turun hujan.
Selama perjalanan saya melihat pemandangan menarik di daerah industri. Terutama di daerah Demak saya banyak melihat pabrik-pabrik, karena memang di sini adalah kawasan industri untuk daerah provinsi Jawa Tengah. Saya menemukan pabrik Etercon yang dulu merupakan pabrik yang memproduksi produk dengan brand Pure Baby. Dulu selama masih bekerja di perusahaan sebelumnya, nama pabrik Etercon hanya sebatas mendengar saja, tapi akhirnya saya tahu dimana pabrik ini berada dan melihat sendiri langsung.
Memasuki Kota Semarang saya langsung menuju tempat saya beristirahat yaitu Hotel Horison Semarang yang berlokasi di dekat kota lama. Sampai di hotel kalau tidak salah jam menunjukkan 15.44. Di sini saya beristirahat sampai menjelang malam saya baru keluar untuk cari makan.
Nasi Gandul di daerah kota lama Semarang.
Karena kebetulan sedang berada di Semarang saya mencoba mencari referensi kuliner terdekat yang ada di kota lama ini dan saya menemukan tempat makan yang namanya nasi gandul, kalau nggak salah namanya Nasi Gandul Pak Memet.
Kuliner satu ini cukup terkenal di kota Semarang, untuk pembahasan kuliner ini akan saya bahas di gaksukalapar.id. Sekitar jam 07.00 malam saya sudah kembali ke hotel dan lanjutkan istirahat untuk perjalanan besok pagi.
Pagi tanggal 5 April sekitar pukul 04.33 pagi saya sudah check out dari hotel dan bergerak melanjutkan perjalanan ke arah Cirebon.
Keluar hotel kondisi jalanan masih gelap dan sepi karena masih pagi buta Saya keluar. Dibantu GPS saya dibawa keluar kota Semarang melalui jalur yang saya belum pernah lewat. Di sini Saya sempat dapat masalah di mana mobil yang saya kendarai masuk lubang yang cukup dalam dan ini membuat bemper bagian belakang mobil saya lepas sehingga miring, dan ini tidak saya ketahui sampai saya tiba di Cirebon.
Sekitar pukul 06.30 pagi saya berhenti di sebuah Indomaret, kalau nggak salah ini di daerah Alas Roban. Saya berhenti karena saya ngantuk jadi saya minum bekal kopi yang saya bawa dan menghisap sedikit rokok untuk membuat saya tetap terjaga. Sekalian saya mengambil uang tunai untuk mengisi bahan bakar. Oh ya untuk catatan soal bahan bakar nanti akan saya bahas di akhir catatan.
Kemudian perjalanan saya lanjutkan terus sampai masuk batang kemudian lanjut masuk Pekalongan kemudian saya lanjut terus masuk ke daerah Pemalang kemudian masuk langsung ke Brebes kemudian lanjut ke Tegal dan akhirnya saya tiba di kota Cirebon sekitar pukul 11.51. sampai di kota Cirebon sayang tidak langsung pulang ke rumah tapi saya lanjut mengantar teman saya ke daerah gunung jati.
Setelah mengantar teman saya barulah saya kembali pulang ke rumah dan tiba di rumah dengan selamat. Sampai di rumah ternyata saya masih harus keluar untuk jajan makan di luar dan ke bengkel untuk memperbaiki bemper belakang yang sempat turun atau miring akibat kejadian masuk lubang di kota Semarang tadi pagi.
Selama di Cirebon saya sempatkan untuk ketemu teman² lama semasa SMA dulu, teman satu gank dulu yang masih keep contact sampai saat ini.
Acara buka bersama Pemal, kumpul acara bukber di Hotel Cordela, Kota Cirebon.
Saya di rumah dari tanggal 5 April sampai tanggal 10 April. Karena tanggal 10 April pada lebaran hari pertama Saya melakukan perjalanan menuju kota Semarang kembali karena pada lebaran hari kedua yaitu tanggal 11 April ada acara kumpul keluarga besar dari ibu saya.
Pada pagi hari tanggal 10 april saya sudah bersiap, dan start keluar dari rumah sekitar pukul 03.00 pagi. Saya memulai trip lanjutan via pantai utara non tol menuju Semarang. Oh ya, trip lanjutan ini saya ditemani oleh ibu saya, kami hanya berangkat berdua saja. Melalui Tegal, Brebes, Pemalang, Pekalongan hingga akhirnya sampai di Kota Semarang.
Di Kota Semarang tujuan pertama saya adalah ke Perumahan Bank Niaga. Di tujuan pertama ini saya dan ibu saya menengok bude yang merupakan kakak pertama dari ibu saya yang sedang sakit ketika itu. Sekalian juga silaturahmi momen hari raya Idul Fitri. Di rumah bude ini kurang lebih selama 1 jam sempat makan juga dan ngobrol.
Sekitar jam 08.00 pagi saya melanjutkan perjalanan ke arah kota Semarang, tujuannya ke rumah pakde dan bude. Ya di sini cukup lama mungkin 2 jam kurang, sempat makan siang juga dan ngobrol. Kemudian dari situ perjalanan kami lanjutkan ke daerah Raden Patah, tidak jauh dari daerah kota lama Semarang. Nggak jauh juga dari hotel yang saya singgahi beberapa hari yang lalu. Di sini kami mampir di rumah teman sekolah ibu saya. Saya sempat tidur siang di sini karena saya ngantuk berat.
Sekitar setengah dua siang kami melanjutkan perjalanan menuju Karangrejo, yang juga merupakan kakak ibu saya. Untuk mempersiapkan acara kumpul keluarga esok hari. Tiba di Karangrejo kalau tidak salah sekitar jam 03.00 sore.
Tidak lama sampai di sana saya mempersiapkan diri untuk lanjut ke arah utara lagi, menuju Pantai Marina. Karena sebenarnya tujuan saya mudik ini juga untuk memancing di pantai utara Cirebon, namun karena tidak ada kesempatan akhirnya saya memutuskan untuk memanfaatkan waktu untuk memancing di Pantai Marina Semarang.
SiDat parkir di rumah bude di perumahan Untag Semarang.
Ini ketika saya mau masuk ke Pantai Marina, Semarang.
Di Pantai Marina saya menghabiskan waktu hingga pukul 06.00 sore. Sampai batas waktu operasional Pantai Marina ini. Dari pantai Marina saya kembali ke arah Karangrejo lanjut beristirahat di sana. Tiba di Karangrejo kalau nggak salah sekitar jam 07.00 malam.
Keesokan paginya kami sudah bersiap-siap untuk pergi ke daerah Ngaliyan. Tujuan acara kumpul keluarga adalah di rumah om, yang merupakan adik bungsu dari ibu saya. Seluruh keluarga besar kumpul di rumah ini dari berbagai penjuru Kota Semarang. Saya tiba di Ngaliyan sekitar pukul 10.00 dan saya di sini sampai pukul setengah empat sore. Sekitar setengah empat sore inilah saya meninggalkan rumah om saya dan kembali menuju Kota Cirebon.
Dokumentasi acara halal bihalal keluarga besar Trah Kasno, keluarga besar ibu saya.
Perjalanan dari Ngaliyan sampai ke Kota Cirebon tepatnya sampai di rumah itu memakan waktu sekitar 4 jam 30 menit tanpa melalui jalur tol. Lalu lintas sore itu cukup padat dan ramai sehingga saya tidak bisa memangkas waktu lebih cepat dari sebelumnya ketika saya berangkat dari Cirebon menuju Semarang. Saya kembali ke Cirebon dulu untuk mengantar ibu saya dan menjemput ayah saya untuk ikut bersama saya ke Pandaan, untuk berlibur.
Sampai di rumah saya beristirahat untuk persiapan keesokan hari berangkat ke Pandaan. Tadinya saya mau berangkat keesokan harinya yaitu tanggal 12 April, tapi saya urungkan saya extend lagi satu malam dan baru berangkat menuju Jawa Timur di hari Sabtu pagi.
Perjalanan pulang ke arah Pandaan Saya ditemani oleh ayah saya kebetulan beliau ingin berlibur dan sekalian jalan-jalan merasakan perjalanan mudik jalur darat dari Cirebon hingga Pandaan. Sana biasanya selama ini kalau pergi ke Jawa Timur selalu menggunakan kereta api.
Pagi tanggal 13 April, saya start keluar dari rumah kalau tidak salah jam 04.00 pagi dan masuk kota Semarang itu kalau tidak salah sekitar pukul 09.00 pagi.
Sampai di Semarang Saya kalkulasikan perjalanan apakah akan melalui jalur nonton yaitu lanjut ke arah utara ataukah memilih jalur tol di mana Saya akan transit di daerah Madiun/Magetan. Setelah kalkulasi biaya dan kalkulasi kepentingan akhirnya saya memutuskan untuk transit di Madiun Magetan, kebetulan di sana ada sepupu saya tinggal. Dan saya ke sana pun untuk meneguhkan hati, untuk memulai usaha budidaya sidat.
Ketika saya dan ayah saya di rumah sepupu, di Madiun/Magetan.
Jadi setelah saya sampai di Kota Semarang Saya lanjut masuk tol untuk menuju Madiun Magetan ke rumah sepupu saya. Saya tiba di rumah sepupu saya sekitar pukul 01.45 sore. Saya istirahat di sana dan baru keesokan paginya melanjutkan perjalanan kembali pulang ke arah Pandaan sekitar pukul 08.32 pagi. Dan tiba di rumah dengan selamat sekitar pukul 01.00 siang.
Ya itulah secara umum trip perjalanan mudik Saya dari awal start tanggal 4 April hingga berakhir pada tanggal 14 April. Untuk range biaya Saya sudah tidak sempat mencatatnya, total berapa rupiah yang saya habiskan untuk mudik dengan kendaraan pribadi kali ini. Untuk bahan bakar sendiri saya habiskan untuk berangkat sekitar Rp 400.000,- dengan isian pertalite. Kemudian untuk bolak-balik ke Semarang itu diperkirakan mau menghabiskan bahan bakar hingga Rp 750.000,-. Karena saya sempat bolak-balik juga dari Semarang, Cirebon kemudian ke Semarang lagi. Mungkin jika ditotal untuk bahan bakar kembali ke Pandaan saya menghabiskan sekitar Rp 800.000,-. Untuk angka aman mungkin bahan bakar bisa Rp 1.500.000,-. Itupun bahan bakar saya masih tersisa di tangki.
Untuk biaya lain-lain mungkin menghabiskan dana sekitar satu juta rupiah. Karena saya sempat transit bermalam di hotel, serta habis untuk makan dan snack selama perjalanan. Jadi total habis dana untuk mudik adalah Rp 2.500.000,-. Sebuah nominal yang lumayan besar karena pada hari raya tersebut saya tidak mendapatkan THR. Soalnya saya thr-nya di bulan Desember.
Saya tidak bisa merinci biaya-biaya apa saja yang saya keluarkan, karena selama perjalanan saya tidak sempat mencatat banyak hal, ada beberapa catatan namun tidak sedetail itu karena beberapa kali kesempatan saya membuang beberapa struk belanja, ada transaksi tanpa catatan, semua hal terjadi begitu saja sehingga tidak sempat teringat untuk dicatat. Tapi secara umum total biaya yang saya keluarkan ya seperti yang saya sebutkan di atas tadi.
Dokumentasi selama perjalanan tidaklah banyak, namun ada beberapa dokumentasi video yang saya rekam selama perjalanan, niatnya ingin buat vlog perjalanan namun pada kenyataannya dalam perjalanan saya tidak konsisten untuk merekam, karena kesulitan dalam Saya mengemudi dan memegang handphone. Alhasil hanya beberapa video yang sempat saya dokumentasikan dan saya coba gabungkan menjadi satu video dokumentasi, sisa yang tidak lengkap mungkin akan saya tuliskan dalam bentuk narasi, sehingga paling tidak ada dokumentasi yang saya tinggalkan untuk menggambarkan perjalanan mudik saya ditahun 2024 kali ini.
Untuk dokumentasi akan saya posting di akun YouTube pribadi saya, sisanya ya berdasarkan catatan yang saya buat ini, yang saya buat melalui voiceboard, mengetik tapi menggunakan suara dengan bantuan Google keyboard.
Baiklah sekian catatan latepost yang bisa saya buat dan semoga bisa menjadi bahan nostalgia di masa yang akan datang see you next time, sampai jumpa lagi nanti di perjalanan touring atau mudik selanjutnya, cerita yang berbeda dan pengalaman yang berbeda. -THN
#onedayonepost
#voiceboard
#mudiklebaran
#mudik2024
#mudikbykendaraanpribadi
#touring
#pengalaman
#firstimpression
#jalanjalan
#umum
No comments:
Post a Comment