Bermalam di camp ground sudah biasa, jarang² kali ini saya bermalam di stasiun. Dulu masa² seperti ini seinget saya waktu masih jaman kuliah. Kini merasakan lagi masa itu seperti nostalgia.
Tadi dari Pandaan saya kan naik kereta komuter Supas, turun di Stasiun Surabaya Kota, kemudian lanjut dengan ojek dan tibalah di sini.
Kereta saya baru ada besok pagi jadwalnya. Demi tidak merepotkan orang lain, saya memilih cara ini, saya bermalam di stasiun, pagi hari kereta saya jam 6 pagi saya sudah standby di stasiun.
Urusan tidur bagaimana?
Selama ini saya sudah terbiasa melatih tidur sambil duduk, itu rasanya hal biasa. Bedanya ini kursi yang saya gunakan untuk bersandar tak senyaman kursi kerja di kantor, jadi pasti ada bedanya.
Suasana stasiun malam ini seperti yang bisa dilihat didokumentasi yang saya ambil via Redmi Tab. Maklum Redmi Note 10 5G saya kan rusak kamera belakangnya.
Betapa lelahnya tidur di kursi tunggu ini, karena memang kursi ini didesign hanya untuk menunggu. Saya bisa tertidur memang di kursi ini dengan posisi duduk, tetapi entah ada sesuatu yang tidak buat saya nyaman, dugaan saya posisi kursinya. Mungkin jika saya dapat spot di pojokan, tenang tidak terganggu orang lewat itu lebih baik.
Semalaman di stasiun saya banyak melihat aktivitas orang malam hari di sini. Ternyata banyak juga penumpang yang memang sengaja menunggu kereta di sini.
Cuma karena sudah tidak dapat spot kursi, akhirnya mereka ngemper di teras stasiun, ada yang tidur terlentang beralaskan bantal tas mereka, ada yang gelar tiker juga, meski hanya 1-2 saja yang begitu sih di pelataran stasiun yang luas ini.
Namun buruknya, karena minim pengawasan pada malam hari, banyak dari calon penumpang ini merokok seenaknya di area yang bukan seharusnya. Melihat tingkah mereka ini rasanya kesal dan gemas ingin menegur atau minimal memberi pelajaran.
Menjelang pagi, selepas jam 5an, barulah mereka menyingkir dan mulai masuk ke ruang tunggu peron.
Oh ya, jadi ketika malam hari ruang tunggu di stasiun itu ditutup, karena dianggap tidak ada jadwal keberangkatan dari stasiun ini, sehingga calon penumpang diminta menunggu di kursi ruang tunggu pelataran stasiun, jumlahnya memang gak banyak. Baru mendekati jam 5 itu barulah ruang tunggu peron dibuka, calon² penumpang yang menunggu sejak malam berpindah ke sana, ditambah calon penumpang yang baru datang menuju stasiun.
Saya juga lanjut ke arah peron karena kereta saya juga tiba. Suasana pagi ini begitu ramainya, karena ada dua keberangkatan plus keberangkatan kereta lokal.
Itulah kira catatan yang bisa saya bagikan ketika saya menunggu kereta dengan bermalam di stasiun. Pengalaman terbaru diusia yang gak lagi mudah, hampir paruh baya.
Segitu saja share² nya, sampai jumpa lagi di bahasan lainnya, entah bahas apa saja yang hubungannya soal travelling atau jalan². -cpr
#onedayonepost
#jalanjalan
#umum
No comments:
Post a Comment