Setelah baru semalam trip Pandaan - Probolinggo PP via jalur non tol yang memakan waktu hingga 10 jam, kali ini saya trip lagi ke Jember, juga PP. Berangkat pagi hari, sampai sore hari, kalau digenapin waktunya ya 12 jam perjalanan.
Baca juga: Trip Singkat Pandaan - Gending PP
Trip kali ini saya juga gak punya banyak dokumentasi sama sekali, soalnya seperti yang sudah saya ceritakan diblog di postingan lain hape saya kan bermasalah dikameranya, sehingga untuk dokumentasi hasilnya gak bagus.
Trip kali ini sebenarnya adalah bagian dari jurnal pribadi saya pada Catatan Pribadi, jadi trip ini adalah bagian dari wisata keluarga dalam rangka persiapan pernikahan, namun karena ini hubungannya sama trip travelling, saya hanya ceritakan sisi perjalanan dan apa saja testimoni perjalan pertama saya touring driving ke Jember.
Tujuannya adalah GKT Jember (Gereja Kristus Tuhan) cabang Jember, Jawa Timur. Jadi tidak kemana-mana lagi, hanya satu tujuan saja. Jadi memang full hanya bisa merekam perjalanan trip dari berangkat hingga pulang.
Resume time line atau lini masa perjalanan memang terekam dalam GMaps dan saya terbantu dengan catatan rekaman tersebut, sehingga tiap menit perjalanan bisa dijelaskan menggunakan kerangka itu.
Trip kali ini diikuti oleh Dewi, saya, Dessy dan Mama Nana. Kami berempat berangkat menggunakan Mira (Calya). Trip ini juga jadi yang pertama saya mengemudikan Mira dalam perjalanan panjang, estimasi dari GMaps itu jarak tempuhnya 156 km x 2 karena pulang pergi jadi total 312 km. Kita menggunakan tol untuk berangkat dan pulang.
Kami berangkat start meninggalkan kediaman di GreenView sekitar jam 04:58 langsung ke arah Bangil, masuk GT Bangil. Melaju di tol yang lancar sekali pagi ini, ditemani semburat jingga ketika matahari terbit di ufuk.
Kecepatan saya pacu di kisaran 100 km/jam saja, plus minus lah, saya pilih maksimal speed yang dianjurkan di tol. Sembari memastikan indikator eco di dasbor tetap menyala, ngejar rekomendasi efisiensi bahan bakar.
Sekitar jam 05:47 kita berhenti sejenak di Rest Area KM833A, untuk kencing dulu. Udara pagi di sini terasa dingin, angin yang berhembus terasa sekali sejuknya. Di sini ada warung makan dan jajanan, kamar mandi dan toilet, mini market dan SPBU.
Oh ya, saya mau komentar sedikit, di rest area ini fasilitasnya masih belum murni rest area pada umumumya, yang saya komentari adalah tidak 'ergonomis' dari masuk rest area hingga keluarnya, biasanya rest area dibuat flowing, kalau ini gak, semua dibuat menekuk, mau belok masuk rest area harus dengan tikungan patah, bahkan saat keluar pun begitu, alur flow kendaraan keluar juga gak seperti rest area pada umumnya.
Di sini hanya sebentar saja, lalu perjalanan kami lanjutkan sejauh 64 km, baru setelah itu kita istirahat sekitar jam 07:19 - 07:52, ini kita makan pagi dulu mengganjal perut supaya gak masuk angin. Berhenti saja di pinggir jalan di depan sebuah counter pulsa.
Selama perjalanan berangkat kami mendapati dua titik kemacetan, yaitu di pasar pisang dan kelapa. Di sini dua jalur tersendat karena aktivitas pasar ramai dan sedikit memakan badan jalan. Jika mau cari pisang dan kelapa di sini tempatnya, banyak sekali barangnya.
Dan kemudian tersendat lagi di proyek jembatan di sekitaran Klakah #mungkin, di sana jalur dibuka tutup, untungnya kami dapat antrian di bagian depan jadi antriannya relatif lebih cepat. Sebenarnya GMaps arahkan ke jalan pintas belok kiri sebelum jembatan, tapi kami tidak memilihnya karena itungan nya sama bahkan jangan² lebih lambat, kecuali kita pengendara motor bisa sat-set. Lebih baik menunggu sambil istirahat.
Dari lokasi itu perjalanan tinggal 29 km lagi untuk tiba di GKT Jember jam 08:22. Tiba di sana ibadah jam pertama masih belum selesai, ibadah jam kedua akan dimulai jam 09:15 dan kita akan ikut yang jam segitu. Sambil menunggu waktunya, saya bersiap dan yang lain juga bersiap-siap, ganti pakaian dan pakai sepatu.
Jadi selama di Jember beberapa jam kami hanya stay di sini, titik GMaps pun tidak bergeser jauh. Hanya di kompleks GKT Jember, melintas beberapa meter di belakang gereja di sana ada pastores GKT Jember, di sana rumah Pdt. Joni tinggal bersama keluarganya.
Ibadah GKT jam 09:15 lalu setelah ibadah kami ngobrol² di rumah sampai jam 13:45 kami meninggalkan GKT Jember perjalanan kembali ke Pandaan.
Sempet berhenti sebentar di tengah perjalanan itu di sebuah SPBU entah di daerah mana, sebelumnya Klakah, yang ada perbaikan jembatan, jalur sistem buka tutup. Pada kesempatan pulang ini kami pun dapat antrian agak ke depan jadi antrinya tidak terlalu lama, serupa seperti yang waktu berangkat.
Lanjut lagi perjalanan di Rest Area KM833B tol kami berhenti lagi istirahat, jajan di minimarket dan ke toilet. Ini rest area seberang dari rest area yang saya ceritakan pada keberangkatan, sama² tidak flowing, rest area yang agak aneh sih bagi saya. Kami istirahat di sini lumayan lama, ya ada sih 44 menitan lah.
Perjalanan kami lanjutkan dan tiba di Green View B18 jam 17:29 dengan selamat tanpa ada kekurangan sesuatu apapun, Puji Tuhan Haleluya 😇.
Untuk biaya tol itu @ Rp 77.500,- sekali jalan, kalau dua kali berarti totalnya habis Rp 155.000,-. Untuk bahan bakar itu sebelum berangkat isi Rp 250.000,- Pertalite.
Total kilometer tempuhnya 319,7 kilometer, rincian berangkat itu 172 km dan pulang 148 km, total digenepin ya 320 kilometer. Jika dibandingkan (realisasi/rata-rata) dengan rata² jarak tempuh by GMaps, itu lebih singkat jarak saat pulang, 148/156. Sedangkan berangkat 172/156.
Itulah dia jurnal one day trip kali ini. Selama perjalanan saya tak merasakan lelah sama sekali, wajar karena ada mood booster di samping saat mengemudi.
Untuk testimoni jalan tol si gak ada, aman, kualitas jalan ya standar, so so masih okelah. Hanya memang karena traffic tol di jalur ini gak ramai jadi wajar penyediaan fasilitas di jalur tol ini seadanya saja, yang penting kebutuhan standar terpenuhi. Hanya disayangkan, ini kan jalur tol yang digunakan untuk wisata menuju Bromo via Probolinggo, seharusnya sih rest area ini juga bisa jadi sub pariwisata juga, jadi bisa diberikan fasilitas yang lebih nyaman.
Testimoni untuk jalan nasional secara umum sih lancar, teraspal baik hanya tidak rata seperti orang jerawatan, gronjalan terasa ke dalam kabin mobil kelas LCGC, kurang halus sih. Terus jalurnya gak simetris kiri kanan, jadi menyulitkan overtake apabila ada truk lambat mengganggu kelancaran lalu lintas. Akhirnya banyak kendaraan yang over laping garis tengah saat menyalip dan ini membahayakan.
Pas kemarin trip saya sih merasa beruntung, pas berangkat arah Jember lancar, secara waktu tempuh waktu berangkat waktu tempuhnya 3 jam 24 menit. Ini kita ada istirahat makan kurang lebih 33 menitan lah ya.
Sewaktu pulang, saat meninggalkan Jember, arus kendaraan yang masuk Jember relatif padat dan ini suatu keberuntungan, sedangkan arah keluar Jember itu lancar jaya, walaupun gak menutup kemungkinan waktu tempuh lebih cepat. Saat pulang waktu tempuhnya 3 jam 44 menitan. Ini as istirahat kurang lebih 44 menit.
Kesimpulannya:
Berangkat : 172 km / 3 jam 24 menit / istrahat 33 menit
Pulang : 148 km / 3 jam 44 menit / istirahat 44 menit
Bahan bakar isi Rp 250.000,-
Tol isi Rp Rp 155.000,-
First impression : drive Mira, ke GKT Jember, kenal Om Joni dan Tante Mega, dan jalan ke Jember.
Segitu saja catatan jurnal perjalanan one day trip Pandaan - Jember PP. Kira² kita akan mau touring jalan² kemana lagi? Kita tunggu di jurnal perjalanan saya lainnya. -cpr
#onedayonepost
#jalanjalan
#jember
#gktjember
#jurnal
#firstimpression
No comments:
Post a Comment