Terakhir saya lakukan perjalanan antar kota itu sewaktu saya gabut pengen mancing, walaupun akhirnya gak bisa mancing sepenuhnya, saya pergi ke Probolinggo. Perjalanan itu pernah saya catat juga di blog ini.
Baca juga: Trip Jalan² Pandaan - Probolinggo
Tahun 2025 ini eh saya touring lagi, tapi kali ini tidak gabut, tapi karena ada tujuannya, yaitu ambil tas koper adik saya yang dititipkan di temannya di daerah Gending, Probolinggo.
Tidak banyak dokumentasi yang saya ambil pada perjalanan kali ini, karena hape saya juga kameranya rusak, jadi yang saya rekam di sini hanya jurnal perjalanannya saja.
Time line perjalanan saya dibantu dari linimasa GMaps yang selalu merekam aktivitas perjalanan saya, selama GPS saya aktifkan.
Jadi perjalanan ini bener² drama, tapi drama santai tanpa emosi, jadi ya dinikmati saja, easy and go. Jadi pas berangkat saya sudah siapkan tas, uang juga. Eh ternyata tas dan uangnya malah lupa taro mana, bahkan sampai tiba kembali uang ini gak tahu disimpan dimana.
Yang parah sih tas, dimana di tas ini saya simpan all card (ATM, e-money etol, KTP, SIM), ada juga saya simpan kabel charger. Eh dalah tasnya lupa ketinggalan di rumah. Jadi mau ambil uang gak bisa, mau isi etol juga gak bisa.
Beruntungnya adik saya masih bawa tasnya dan ATM, sehingga saya pinjam dulu 200K, untuk beli bensin dan pegangan perjalanan, buat beli makan di jalan.
Start perjalanan dimulai jam 18:07, dari Perumahan GreenView. Ya sebelumnya jemput antar Dewi dari kerjaan pulang ke rumahnya, baru setelah itu berangkat.
Perhentian pertama adalah SPBU pada 19:11, kalau gak salah sudah masuk Kota Pasuruan, SPBU SH 54.671.45, sekalian juga isi angin nitrogen karena sudah kempes, supaya perjalanan lebih laju dan irit bahan bakar. Saya hanya isi BBM 100K saja, karena ditengki juga masih ada, Cukuplah perjalanan ini, estimasinya kurang lebih 89 km sekali jalan, kalau x2 menjadi 178 km, jika dibagi dengan efisiensi BBM SiDat itu 1:13 maka butuh 13,6L dikalikan 10K /liter harusnya aman itu diisi 136K. Dengan budget 100K berarti kilometer yang diperoleh 10L x 13 km, hanya 130 km, ada kekurangan 48 km menggunakan BBM sisa ditengki sebelumnya.
Perjalanan tiba ditujuan sekitar pukul 21:15, Pasar Semampir Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Di sini itu sekitar beberapa menit, adik saya ke rumah temannya ambil barangnya (koper), saya menunggu di mobil. Sekitar jam 21:29 kami bertolak kembali pulang meninggalkan Kraksaan.
Kami berhenti di sebuah warung pecek lele pinggir jalan, makan malam, karena perut sudah lapar sejak tadi. Kami istirahat makan itu dari jam 21:45 - 22:10 di daerah Sidogiri Klaseman, sebelumnya pabrik Sasa Inti.
Sekedar info aja, dulu waktu praktek kerja lapangan, Dewi itu pernah praktek kerja di perusahaan ini.
Setelah makan kami lanjutkan perjalanan. Hawa dan angin yang berhembus malam ini terasa dingin, habis makan jalan sebentar mata itu ngantuk berat, cari SPBU yang pas buat tidur belum ketemu, baru ketemu setelah lepas Kota Probolinggo.
Entah di SPBU nomor berapa, di sana saya tidur selama beberapa jam, ada kali 1,5 - 2 jam. Bangun tidur, saya lanjut perjalanan lagi. Eh baru sebentar sudah mengantuk lagi, berhenti lagi di SPBU di wilayah Kabupaten Pasuruan kalau gak salah, di sini 1,5 jam tidur, sempet juga 30 menit istirahat lagi.
Sebelum masuk Kota Pasuruan, saya memilih melintas ke arah Kejayan, jadi tidak melintas Bangil. Jalanan enak sepi, lancar, namun karena kondisi ngantuk konsenterasi hanya 30% saja jadinya ya mengemudi gak bisa menggunakan kecepatan maksimal, takut microsleep.
Perjalanan ini harusnya PP habis 5 jam saja, tapi kali ini saya habiskan waktu sangat panjang dari start jam 18:07 dan tiba di rumah jam 04:21, total waktu yang dihabiskan adalah 10 jam 14 menit untuk jarak tempuh 127,3 kilometer.
50% waktu tempuh dihabiskan buat istirahat karena kelelahan, ngantuk, soalnya malam sebelumnya tidur sudah kurang, jadi ditambah harus mengemudi malam dengan udara sejuk, makin nyenyak sudah ingin tidurnya.
Hasil rekaman linimasa GMaps, total jarak tempuh 127,3 kilometer, itu hasil akumulasi yang saya jumlahkan.
Beberapa catatan yang saya catat selama perjalanan kali ini, sewaktu berangkat, lalu lintas itu secara umum lancar, tapi ramai, ke arah Banyuwangi kendaraan intensitas normal, tidak sepi tapi gak ramai crowded juga, kendaraan yang melintas itu kendaraan pribadi, travel dan truk angkutan barang. Kalau dari arah sebaliknya tampak banyak kendaraan, baik truk maupun pribadi.
Dari arah Banyuwangi ini cukup ramai saya duga arus dari kendaraan yang selepas penyebrangan dari Bali. Setelah beberapa kapal sandsr beberapa jam lalu, arus kendaraannya tibalah di wilayah Probolinggo. Soalnya kan traffic penyebrangan tidak lancar karena keterbatasan armada, soalnya sejak laka kapal tenggelam itu banyak kapal yang tak layak berlayar.
Ketika masuk dini hari arus kendaraan lancar sekali, didominasi kendaraan truk dan angkutan barang, untuk travel dan kendaraan pribadi sangat jarang.
Udaranya dingin semalam, angin yang berhembus itu kering tapi relatif dingin. Langit cerah dan tidak ada tanda² hujan atau mendung.
Itu saja jurnal perjalanan yang bisa saya bagikan pada kali ini. Sekedar jurnal untuk nostalgia, sayangnya memang kurang dokumentasi pendukung, seperti foto dan video saat perjalanan, atau gambaran singkat perjalanan ini.
Sampai jumpa pada jurnal perjalanan saya lainnya, semoga bisa jadi bahan nostalgia diwaktu yang akan datang. -cpr
#onedayonepost
#jurnal
#jalanjalan
#umum
#probolinggo
#kraksaan
#gending
No comments:
Post a Comment