Monday, October 13, 2025

Standar Camp Ground yang Naik

Dulu ketika awal tahun 2024 pas mulai² nya saya suka dengan hobi ngecamp saya menganggap bahwa banyak sekali camp ground di sekitaran Jawa Timur yang belum saya datangi dan ingin saya datangi satu per satu. 

Tapi seiring waktu hingga saat ini, saya merasa koq malah sebaliknya, camp ground yang saya lihat di sosial media, review YouTube yang sudah pernah ke sana koq membuat saya enggan mencoba camp ground tersebut. 

Alasannya, adalah karena fasilitas, kemudian tidak ada yang dilihat, tidak punya sesuatu kekhasan yang membuatnya berbeda dengan yang lain yang bisa dijual, tapi harga tiket nya itu murah meriah seperti kelas camp ground biasa. 

Padahal lho kalau mau hunting memang banyak camp ground di sekitaran Trawas, Mojokerto; lalu kemudian sekitaran Baru; Kabupaten Malang dan sekitarnya, tapi camp ground tersebut seperti tidak masuk standar. 

Usut punya usut nampaknya standar camp ground yang saya punya ini naik kasta. Itu adalah inti masalahnya. 

View area camp ground Sempu Sunset Hills, foto diambil dari camera pribadi yang rusak, jadi agak ngeblur

Jadi saya pribadi, menurut opini saya, saya membagi kasta camp ground itu seperti ini: level #1 itu camp ground sekelas bumi perkemahan; level #2 itu camp ground yang sudah ditata dan memang untuk camp ground dengan yang beralas masih alami rumput atau tanah kering (rumputnya mati karena sering diinjak-injak tenda akhirnya botak) ; dan level #3 itu camp ground kelas glamping. 

Kasta camp ground ini mempengaruhi dari harganya, itu jelas banget. Level #1 dan #2 itu bisa saling sama, harganya unda-undilah. Dihitung hanya per orang yang menginap, mau gunakan berapa tenda itu bebas jika space masih tersedia. Kalau level #3 ini jelas lebih mahal, karena itungannya seperti sewa lahan bayarnya, jadi besar kecil tenda dan banyaknya tenda juga masuk itungan biaya. Umumnya pada level ini, sudah disediakan tenda ukuran besar dengan daya tampung besar dengan fasilitas pendukung outdoor yang lengkap. 

Nah saat ini ternyata selera saya itu ada pada peralihan dari level #1 dan #2 menuju level #3. Sehingga gak banyak camp ground yang bermain di ceruk pasar ini. Karena jelas pasti investasinya lumayan untuk menata camp ground tersebut. 

Ciri khas camp ground yang menuju atau sudah sampai pada level #3 ini:
⛳ Petak camp biasanya diisi dengan gravel, bukan lagi tanah botak yang kotor dan berdebu.

⛳ Jika pun masih menyediakan alas yang masih tanah, biasanya disediakan spot untuk sewa ground, tapi itu pun alasnya bener masih rumput hijau yang seger, biasanya harganya beda atau untuk digunakan kapasitas besar, umumnya penyewa berkelompok. 

⛳ Urusan penerangan sudah merata, jadi area camp terlayani cahaya dengan baik, walau tidak terang tapi cahaya cukup baik. 

⛳ Kelistrikan tersedia di tiap sudut, sehingga yang camping tidak kesulitan mencari sumber listrik. 

⛳ Fasilitas toilet dan mushola itu baik, bangunan permanen / demi permanen tapi bersih dan dirawat baik, pencahayaan cukup, kerusakan fasilitas sangat diperhatikan, sehingga selalu soal digunakan pengunjung. 

⛳ Punya nilai jual sesuatu atau daya tariknya, yang membuatnya berbeda. Misal view city light, view pegunungan, hawa yang sejuk, intinya tempat dimana kita bisa mendapatkan ilham ketika menikmati alam. Bukan yang view menghadap semak² tanpa ada sesuatu yang bisa dilihat (sekedar barisan pohon yang tidak bermakna). 


Nah masalahnya saat ini camp ground yang berada pada level peralihan ini sangatlah sedikit sekali, itu kenapa belakangan saya sangat sulit dalam memilih camp ground yang ingin dicoba. 

Camp ground peralihan ini punya ciri harganya yang masih seperti camp ground level #1 dan level #2. Tapi fasilitasnya sudah mendekati level #3. Yang mulai ada saat ini justru mendekati level #3 tapi harganya juga mendekati level #3, padahal belum sebagus level #3 sebenarnya, tapi dia sudah matok harga yang mahal. 

Untuk saat ini, camp ground yang masuk kriteria saya hanya ada di Sempu Sunset Hills, ini camp ground dengan frekuensi kedatangan paling banyak, dari sejak sebelum ditata sampai perubahannya seperti saat ini. Dari kelasnya level #1, #2 hingga bisa saja dia naikan level menjadi #3 murni apabila dia setting fasilitasnya demikian, terutama dari soal harga dan penyedian tenda² glamping. 


Tapi kalau sudah hal itu yang terjadi, bakal sulit mereka mendapatkan pemasukan dari para campers seperti kita² ini, soalnya kalau yang level #3 paling hanya mereka yang punya uang saja, sedangkan masyarakat yang kelas menengah ke bawah gak akan mampu, justru dia akan mengurangi potensi income yang masuk, itu pilihan tolol sih. Kecuali camp ground itu memang bentuk usaha perhotelan seperti camp ground Baru Camp Site. 

Saya sih sangat berharap Sempu Sunset Hills bisa menjaga levelnya jangan sampai level #3, buat stabil saja dengan jaga camp ground ini tetap punya daya tarik terbaik dan jadi pionir di kelasnya. 

Sambil saya coba hunting² lagi camp ground yang mau naik level tapi perlahan seperti Sempu Sunset Hills ini. Siapa tahu ada camp ground dengan visi serupa, menyediakan area camp ground ciamik dengan harga merakyat. 

Untuk saat ini harga psikologis yang bisa diterima pasar adalah Rp 25.000,- per orang per malam, mendirikan tenda bebas mau pakai 1 atau 2 tenda menyesuaikan jumlah orang saja. Ini untuk level #2 dan peralihan ke level #3.

Untuk kisaran  Rp 15.000,- s/d Rp 20.000,- ini untuk yang level #1. Biaya camp ground dibawah itu kayanya sudah jarang, bumi perkemahan saja ngasi range harga seperti itu. Kecuali mungkin bumi perkemahan model lapangan sepak bola, paling dengan harga 5K - 10K.

Sedangkan yang level #3 yang model glamping dan sewa lahan itu per lahan itu kisaran Rp 100.000,- ini view jelek, tanah atau rumput botak, pojok, kurang nyaman dan strategis, kisaran Rp 250.000,- s/d Rp 300.000,- dan kalau glamping biasanya ratusan ribu hingga jutaan tergantung kapasitas tenda yang disewa. 


Sebagai penutup apa yang saya tuliskan ini disclaimer pendapat pribadi yang mengklasifikasikan beberapa camp ground yang ada di sekitar, saat saya mau menentukan ngecamp dimana. 

Dulu juga pernah saya buatkan preferensi saya dalam memilih camp ground, walaupun saat ini sedikit pergeseran namun secara umum masih sama. Pergeserannya cenderung naik kelas tapi harganya yang gak mau naik 😅, ya wajarlah namanya juga konsumen, selalu mau enak. 


Kembali semua ke soal selera, saya begini pun itu karena pasangan saya yang punya standarnya lebih daripada saya, jadi ya mau gak mau mengikuti standard ke nyamannya, karena saya kan ngecamp kini gak lagi sendiri, tapi berdua. 


Segitu saja opini saya, bagaimana saya kini memilih lokasi ngecamp, apa yang saya catat ini jadi standar camp ground pilihan. Barangkali kalian ada yang punya rekomendasi camp ground sesuai kriteria dimana pun itu di Indonesia ini bisa share di kolom komentar, supaya buat bahan diskusi dan topik bahasan berikutnya. 

Happy healing, happy camping with your family and your best friends. -cpr

#onedayonepost
#camping
#jurnal
#opini
#campingground
#umum

No comments:

Post a Comment