Pernah gak si kepikir ngecamp sendirian? Ya kalau berangkat sendiri ya bisa² saja, tapi pas sampai bumi perkemahan tujuan ngecamp, ternyata yang kemping di sana cuma kita sendirian. Bumper yang luas itu, yang banyak pepohonannya hanya kita yang kemping di situ, gimana coba.
Itu nyaris saya alami waktu solo camp saya yang pertama kali, jadi ngecamp #03 saya tahun 2023 ini.
Jadi memang waktu itu saya mutusin untuk solo camp, setelah saya punya tenda sendiri. Yups untuk menunjang hobi baru saya ini, saya beli satu tenda, tenda model otomatis, untuk review tentunya saya harus ngecamp dong.
Kebetulan teman² Quantum Camp lagi gak ada waktu buat itu, jadi akhir pekan itu saya mutusin untuk solo camp. Awalnya tujuannya bukan ke situ, ada satu tempat yang dituju eh penuh, harus booking dulu, kemudian geser lagi tempat lain juga sama penuh. Akhirnya daripada gagal ngecamp, pas dalam perjalanan saya ketemu Bumper, jadi saya mutusin camp di sana.
Nama bumpernya itu Bumi Perkemahan Advent Mahanaim, lokasinya masih di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Itu tenda yang saya ceritain, tendanya ada tapi orangnya gak ada.
Masuk ke area bumper koq sepi² aja. Terus pas lihat gerbang bumper juga koq tutupan, untung kebetulan penjaganya lagi ada di depan. Langsung saya utarakan tujuannya mau ngecamp, dan saya bilang baru pertama dan sendiri. Sempet agak kaget juga si, koq sendiri.
Bayar tiket dan masuk, mau gak mau sudah gak bisa mundur, setelah melewati gerbang, langsung otak ini bereaksi, waduh berani gak nih ngecamp sendirian. Nanti malam gimana, gelap gimana, sendirian, terus tempatnya ini kan baru, bakal ada hal aneh² apa gak ya. Wes ta la, itu pikiran macem² ada di kepala.
Sampai saya itu gak berani buka review video atau blog soal tempat ini. Kenapa? Karena saya takut apabila ada yang review aneh², sehingga membuat ciut nyali.
Jadi setelah sampai, saya coba keliling area camp dulu tuh, untuk menyesuaikan diri dengan hawa di sekitar, saya harus amati dan menghapal sedikit area ini, sudut², kemudian tempat² yang sekiranya 'berbahaya', mumpung masih terang dan saya scaning semuanya. Supaya ketika malam, gelap, ada sesuatu di titik tertentu, saya sudah punya scaning gambaran ketika siang seperti apa, sehingga meminimalisir imajinasi saya.
Saya sadar diri punya level imajinasi yang cukup baik, sehingga akan berbahaya jika saya tidak tahu medan dan malah jadi mikir macem².
Saya lihat ada tenda satu, tapi koq gak ada penghuninya, sudah itu pikiran (-) saya muncul, wah apa jangan² semalam dapat gangguan terus kabur tendanya ditinggal.
Pada akhirnya magrib mulai tiba saya pun harus menguatkan mental dan dengan segala kemampuan dan kemauan saya, saya putuskan untuk berani, apapun yang terjadi jika nanti ada gangguan sekalipun saya akan bertahan.
Eh untungnya yang punya tenda itu datang menjelang malam. Setelah mereka datang, walau hanya berdua, tapi langsung saya merasa aman dan nyaman.
Sampai tengah malam, dan ketika saya tidur pun nyenyak tanpa gangguan berarti, semuanya aman terkendali.
Catatan soal trip solo camp di bumper ini bisa dibaca dipostingan saya diblog Naturality Channel, klik link ini, selengkapnya ada di sana.
Solo camp kalau di tempat bumpernya sendirian itu ya wajarlah ada perasaan takut, karena itu tempat baru, kecuali sudah beberapa kali datang ke sana, walau sendirian pasti rasanya gak terlalu takut.
Jujur, waktu awal itu agak gimana, agak gak nyaman juga. Kekhawatiran saya adalah gangguan ketika malam saja, ada angin ribut atau yang terbang² di atas pohon. Akhirnya tidak terbukti ketakutan saya itu.
Sepanjang saya ngecamp di sana, yang didengar adalah lagu² rohani aja. Untuk melawan takut.
Padahal di sana bisa dibilang aman dan nyaman, ketakutan manusiawi saja sih sebenarnya ya gak ada apa². Tapi ini bisa jadi pengalaman ketika solo camp lagi di tempat lain, semakin sering terbiasa maka nantinya juga akan nyaman dengan sendirinya.
Akankah melakukan solo camp lagi ke depannya?
Ya bisa saja sih, kalau ada waktu kosong lagi pasti ya akan saya nyoba tujuan yang lain, nyobain bumi perkemahan yang lainnya. Hanya saja dapat momen atau suasana sendirian di bumper itu belum tentu terulang lagi sih.
Selengkapnya catatan soal bumper dan trip camp #03 dan solo camp #01 bisa dibaca ditautan di atas tadi ya, linknya ada di sana. Ini hanya resume singkat saja, soal sensasi yang saya rasakan ketika solo camp.
Selanjutnya catatan soal hobi healing saya di alam akan saya tuliskan diblog ini, dan saat ini sudah 3 lokasi yang saya datangi, dan lokasi selanjutnya bisa dibaca di blog ini.
Segitu saja catatan kali ini, traveling, healing, refreshing and happy. -THN
#onedayonepost
#repost
#camping
#firstimpression
No comments:
Post a Comment