Timeline IG area lokal sejak pagi hingga siang diramaikan dengan berita laka hebat di ruas jalan utama Surabaya - Malang, yang melintas di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Laka lalin yang menyebabkan korban jiwa mati sia-sia tergeletak di jalan. Beberapa video tersebar melalui jaringan grup WhatsApp, ada yang terblur ada yang mengekspos korban jiwa yang tergeletak di pinggir jalan, dengan ceceran darah.
Ilustrasi, gambar diambil dari Google
Ada hal yang saya pikirkan ketika melihat tayangan video amatir yang direkam di lokasi.
"Mimpi apa semalam, atas korban jiwa, atau pelaku yang ikut serta dalam kejadian laka pagi ini?"
Bagi supir bus 'panda' dan supir mobil kijang hitam lawas, apa yang ada di mimpi mereka semalam dan apa yang jadi penanda sebelum mereka memulai aktivitas pagi ini, sampai akhirnya terjadinya laka pagi ini.
Bagi korban jiwa pengemudi sepeda motor, apa yang dipikirkan ketika laka terjadi, begitu singkat akhirnya membuat nyawa hilang begitu saja. Apa yang dimimpikan ketika malam istirahat? Apa pertanda ketika sebelum berangkat beraktivitas, sebelum terlibat laka pagi ini?
Apa yang dipikirkan korban selamat, pembonceng motor yang duduk di pinggir jalan menahan sakit dan duka melihat kerabatnya yang tergeletak sekarat tak bergerak? Mimpi apa semalam dan pertanda apa yang diberikan sebelum memulai aktivitas keluar rumah pagi tadi?
Pertanyaan terakhir untuk diri saya sendiri, apa yang saya pikirkan jika saya menjadi salah¹ pihak yang ada dalam laka lalin tersebut? Entah sebagai pelaku laka, entah sebagai korban selamat, atau sebagai korban tewas?
Jawabannya tidak ada yang mengetahuinya, tidak ada yang sepeka itu memahami apa yang akan terjadi beberapa menit ke depan setelah kita melangkahkan kaki keluar dari rumah.
Pada dasarnya bahaya bisa datang dimana saja, bahkan di rumah sekalipun. Walau memang resiko di luar lebih banyak daripada di dalam rumah.
Sekedar informasi saja, sekalian memahami sedikit kronologis yang awal, belum melewati reka adegan resmi dari kepolisian, soal bagaimana si kejadian laka ini terjadi.
Diinformasikan sekitar pukul 07:55 terjadi kecelakaan lalu lintas melibatkan beberapa kendaraan di Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Kendaraan yang terlibat antara lain bus "Panda", Kijang lawas "hitam", dan beberapa sepeda motor.
Diceritakan, laka terjadi diawali ketika sebuah mobil kijang hitam dari arah Surabaya menuju Malang, ketika melintas TKP tengah menyalip bus "Panda". Namun sayangnya, kijang hitam ini berada pada posisi blind spot, alhasil terjadilah senggolan antara bus dan kijang ini.
Kedua kendaraan malah terlempar ke sisi jalan sebaliknya, menghantam beberapa motor (tiga motor) yang melintas di TKP. Korban jiwa jatuh pada pengemudi sepeda motor.
Pada video amatir yang merekam kejadian, nampak mobil kijang nampak ringsek, namun pengemudinya masih nampak 'bergerak'. Motor yang terlibat laka nampak tercecer di jalanan, pengemudi motor dan penumpangnya pun tergeletak, nampak ada korban jiwa di sana, nampak pula ceceran darah segar.
Saya sempat melihat satu rekaman video yang memperlihatkan kaki salah¹ korban motor yang patah, dengan posisi kaki patah pada tempurung kaki dengan posisi berkebalikan, yang rasanya gak mungkin itu didapati pada korban selamat, nampak ceceran darah dari bagian kepala korban.
Ada pula korban di sisi jalan yang lain juga tergeletak, entah masih selamat atau sudah meninggal.
Diketahui daerah ini memang jadi black spot, karena beberapa tahun yang lalu di lokasi ini pula terjadi laka maut yang memakan korban jiwa. Always memakan tumbal di TKP ini.
Saya sendiri sering melintas daerah ini dan menurut saya sih sebenarnya ya baik² saja sebenarnya, tapi entah kenapa bisa jadi black spot yang selalu memakan korban jiwa. Entah karena rem blong, laka karena kondisi menyalip atau hilang kendali dll., selalu di lokasi ini memakan korban jiwa.
Tidak pernah ada yang tahu kapan ajal atau nasib sial akan menimpa kita. Jika hanya kehilangan materi masih bisa dicari, jika nyawa melayang entah apa jadinya.
Selalu lah memulai aktivitas dengan doa. Hmm, bukan berarti mereka yang apes ini tidak berdoa sebelum aktivitas, bisa saja iya, bisa saja tidak.
Namun yang terutama selalu berhati-hati dalam berkendara, serta waspada dari segala hal, karena laka itu terjadi bukan karena kelalaian kita sendiri, bisa juga kelalaian orang lain. Bahkan kelalaian kita itu juga bisa membahayakan orang lain lho!
Syukur² jika lalai, tidak memakan korban orang lain, itu lebih baik, sehingga lalai sendiri, resiko tanggung sendiri. Namun di jalanan tidak seperti itu konsepnya, kita akan lebih sering bersinggungan dengan orang lain dan bisa saja mengorbankan orang lain.
Bayangkan menjadi pengemudi motor, mereka tidak tahu apa², tiba² harus dihantam oleh kendaraan lain yang lebih besar dengan momentum besar, kondisi tak bisa mengelak dan dalam tempo yang cepat membuat semuanya berantakan. Wajar jika ada salah¹ korban dengan kondisi parah.
Oh ya, selain di daerah Sentul yang kerap terjadi laka maut secara periodik, di titik lain yang saya ketahui juga sering jadi black area, yaitu di TL Patung Sapi, Pandaan. Di sini juga sering terjadi laka yang periodik. Kapan hari saya pernah catat soal itu, dan saya tengah menanti, kira² kapan laka terbaru terjadi lagi.
Ini sangat diwaspadai ketika saya melintas area ini, karena bisa saja kita atau sanak saudara kita yang menjadi korban di sini. Jadi tetaplah selalu berhati-hati dan terus waspada.
Tidak ada yang bisa tahu tentang masa depan, kita bukan spiderman yang punya spidey sense, kita hanya manusia biasa yang rapuh, yang mudah hancur apabila dihantam dengan momentum besar seperti itu.
Jadi selalu berhati-hati, apalagi ketika melakukan aktivitas di luar rumah, di jalan ketika Travelling, touring atau apapun itu. Safety first, if it's your time, you must ready that now last day for you. Tell me, you can go rest in peace. -THN
#onedayonepost
#opini
#umum
Hari ini ketika saya melintas di area laka, sy masih melihat corat-coret dari olah TKP dan lagi² di sana saya bayangkan bagaimana sih kejadiannya, koq bisa sampai begitu.
ReplyDeleteSy pun jadi berhati-hati, membayangkan apabila situasi itu terjadi pada saya.