Teman saya sering usil ketika melihat rambut saya dari sisi atas. Why? Ya, mereka suka iseng mencabut rambut putih dari kepala saya.
Saya masih tergolong berusia muda, tapi kenapa sudah mulai beruban ya?
Rambut putih itu sering dikenal sebagai uban. Katanya, banyak orang bilang itu tanda kalau kamu terlalu stres, apalagi ketika usiamu masih tergolong muda namun rambut mu sudah beruban. Mungkin saja kepala mu terlalu banyak berpikir dan mengalami tekanan yang cukup tinggi.
Uban yang saya miliki kadang gak cuma pada rambut di kepala, kadang ya di kumis hingga bulu hidung. Lucunya, uban yang muncul itu cuma sehelai, namun itu terlihat. Saya memang sengaja tak memangkasnya, karena itu unik buat saya, walau itu aneh buat orang lain yang melihat.
Lalu, kenapa kah ketika usia masih tergolong muda, uban ini sudah muncul? Benarkah itu karena pengaruh stres dan tertekan?
Ilustrasi, gambar diambil dari Google
Uban sendiri menurut pengertian ilmiah adalah rambut yang kehilangan pigmen dan berubah warna menjadi putih atau abu-abu.
Rambut alami seseorang itu bisa beragam warnanya, itu tergantung jumlah pigmen yang tergantung di dalamnya. Ada yang berwarna hitam, coklat, pirang (blonde) atau merah.
Misalnya pada warna rambut orang Asia yang hitam, itu terbentuk oleh dua jenis pigmen, yaitu eumelanin dan dominan. Jika jumlah eumelanin pada batang rambut berkurang, maka semakin putih pula warna rambutmu.
Pigmen tersebut disebut melanin, dimana melanin lah yang memberikan warna pada rambut, mata dan kulit.
Normalnya, seiring pertambahan usia, melanosit (sel-sel yang memproduksi melanin) dalam folikel rambut akan mengalami perubahan dan produksi melanin makin berkurang. Itu sebabnya rambut baru yang tumbuh tidak lagi mempunyai pigmen warna, sehingga berwarna putih atau abu-abu. Proses ini terjadi secara alami, seiring dengan penuaan sel-sel dalam tubuh seseorang, itu normalnya.
Sekedar informasi rata-rata uban akan mulai muncul pada usia di atas 40 tahun.
Jika dilihat kondisi sekarang, berarti menunjukan bahwa penuaan itu relatif. Karena, usia yang masih tergolong muda saja sudah mengalami penuaan, so jadi bisa dikatakan tua itu relatif, tidak bisa dipatok dengan usia.
Karena beberapa orang memang telah mempunyai uban diusia yang tergolong masih muda dan ada pula yang normal, dimana uban muncul diusia tuanya. Anda termasuk yang mana?
Kalau saya termasuk yang usia muda sudah muncul uban, walau belum menyeluruh, hanya pada titik rambut tertentu saja yang beruban dan itu punya hanya 1-2 helai rambut saja.
Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan uban pada usia yang masih tergolong muda, sbb.:
✓ Genetika. Genetik turut berpengaruh terdapat pori-pori atau sel induk folikel, yang menjadi tempat bertumbuhnya rambut dan sel pigmen rambut atau melanosit. Jadi ketika orang tuamu mengalami uban diusia muda, maka bisa saja kamu juga akan mengalami hal yang sama.
✓ Stres kronis. Stres yang terjadi bisa memicu munculnya stres oksidatif yang berujung pada rusaknya sel rambut.
✓ Peradangan, contohnya adalah penyakit autoimun atau peradangan pada kulit kepala bisa menyebabkan kerusakan pada folikel rambut.
✓ Defisiensi nutrisi, asupan nutrisi yang kurang seimbang, kekurangan nutrisi tertentu dapat mempengaruhi kesehatan rambut lho. Misalnya kekurangan vitamin B12, tembaga atau zat besi. Asupan vitamin ini untuk menunjang sel darah merah yang bertugas membawa dan mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh, tak terkecuali rambut.
✓ Masalah pada kelenjar tiroid. Kadar hormon tiroid yang menurun juga dapat menjadi penyebab munculnya uban di usia muda. Hormon tiroid T3 dan T4 berhubungan langsung dengan folikel rambut guna meningkatkan proses melanogenesis atau membuat sel melanosit.
✓ Kebiasaan merokok, zat² kimia yang terkandung dalam asap rokok dapat merusak rambut dan mengganggu produksi pigmen.
✓ Polusi dan lingkungan.
Nah lho, dari faktor² tersebut di atas, kelihatannya yang memungkinkan adalah soal stres kronis dan soal efek zat² kimia dari asap rokok. Itu bisa saja terjadi, karena saya ada potensi di sana.
Padahal, bagi mereka yang merokoknya lebih kencang dan cenderung aktif, malah tidak lekas beruban, mereka justru baik² saja. Kalau itu mungkin saja tidak ada faktor pendukung lain yang membuat rambutnya lekas beruban.
Stres kronis sebenarnya bisa diobati dengan traveling, healing, refresing and happy. Membuat pikiran rileks dan tenang, meninggalkan sedikit kepenatan pekerjaan dengan full pressure.
Sebenarnya istilah 'stres kronis' belum sampai kepada tahap itu. Karena sejauh ini memang saya stres dan tertekan saat ini, namun masih bisa dihadapi dan masih bisa dikendalikan walaupun lambat laun itu semua menimbulkan dismotivasi.
Obatnya ya memang sederhana, coba mulai luangkan waktu minimal sebulan sekali untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan guna mengurangi dampak stres berlebih, walaupun sangat kecil menghilangkan stres sama sekali, karena manusia butuh stres untuk 'pecut hidup' dan tetap terus terjaga setiap saat.
Berikut ini beberapa 'obat' stres, antara lain:
#1 Tertawa
#2 Bernafas dalam-dalam
#3 Tidur yang cukup
#4 Olahraga
#5 Bermain dengan hewan peliharaan.
#6 Traveling, healing, refresing and happy : melakukan aktivitas hobi: berkebun, ngecamp, jalan², bersepeda, mancing, berenang; berendam di air panas; menari sambil bernyanyi.
#7 Konsumsi minuman tertentu, jus jeruk misalnya, konsumsi permen karet.
#8 Berhubungan seks dengan pasangan.
#9 Psikoterapi, ini merupakan cara terakhir jika cara sederhana di atas itu tidak cukup ampuh.
Jika pun apa yang dilakukan di atas tak cukup ampuh. Butuh obat-obatan sebagai obat stres yaitu Fluoxetine, Alprazolam, Sertaline, dan Lorazepam. Obat-obatan tersebut tidak boleh digunakan secara sembarangan dan penggunaanya harus di bawah pengawasan dokter.
Ternyata panjang x lebar x tinggi ya, hanya soal urusan rambut beruban. Ada baiknya mulai konsumsi makanan sehat dan banyak²in berlibur, sehingga stres bisa dikelola dengan baik dan tetap bisa bahagia setiap saat.
Untuk mengakhiri postingan ini, saya ingin sampaikan satu kutipan ini, "tua itu pasti, namun dewasa adalah pilihan". -THN
#onedayonepost
#informasi&pengetahuan
#umum
No comments:
Post a Comment