Saturday, July 22, 2023

Tamu Kurang Ajar, Tapi Lumrah di Rusia

Lagi-lagi kita healing virtual nih. Setelah kemarin kita visit virtual ke Republik Sakha di wilayah kekuasaan Rusia. Kali ini masih di wilayah Rusia juga. Mau kemana kita?

Ya melalui virtual visit ini kita akan mencoba mencari tahu profil daerah yang kita kunjungi ini, jadi daerah yang saya maksud ini memang masih ada di dalam wilayah Rusia, namun tempatnya adalah di sebuah desa yang bernama Desa Kamchatka.

Jadi desa ini termasuk ke dalam wilayah subjek federal Rusia yang beberapa waktu lalu kita bahas pada catatan Republik Sakha, dimana desa yang sedang kita bahas ini termasuk ke dalam Krai Kamchatka.


Krai Kamchatka ini merupakan penggabungan dari Oblast Kamchatka dan Okrug Otonom Koryakia. Krai Kamchatka termasuk baru, karena baru didirikan pada 1 Juli 2007.

Pusat administrasinya berada di Petropavlovsk Kamchatsky. Dimana wilayah Krai Kamchatka ini mempunya luas 472.300 km². Penduduknya tercatat sebanyak 358.801 jiwa bdk. sensus tahun 2002. Populasinya makin menurun, bdk. sensus 2021 yaitu hanya sebanyak 291.705 jiwa.

Krai Kamchatka ini dipimpin oleh seorang Gubernur dan mempunyai badan legislatifnya yang bernama Majelis Legislatif.

Peta wilayah Krai Komchatka, gambar diambil dari Google

Berdasarkan informasi yang saya himpun, suasana yang dirasakan ketika mengunjungi wilayah Krai Kamchatka ini adalah seperti suasana skandinavia. 

Suasana skandinavia itu digambarkan dengan rumah minimalis dengan samudra sebagai latar belakang, musim dingin yang panjang, mata air dan air mancur panas, salju bercampur debu vulkanik, dan pohon birch erman. Daerah ini malah lebih mirip dengan Islandia daripada Timur Jauh Rusia.

Sekedar informasi saja, daerah Kamchatka ini baru dibuka untuk umum tahun 1990. Sebelumnya orang asing tidak diperkenankan masuk ke daerah ini. Bahkan warga Rusia saja perlu ijin untuk masuk ke wilayah Kamchatka.

Wilayah Kamchatka sebenarnya merupakan sebuah semenanjung yang terletak di timur Rusia. Semenanjung ini berada di antara Laut Okhotsk, Samudera Pasifik, dan Laut Bering. Selain itu, Semenanjung Kamchatka juga dikelilingi oleh dua pegunungan, yakni Sredinny dan Vostochny.

Semenanjung Kamchatka dihuni oleh berbagai macam suku, diantaranya ada Suku Koryak di utara yang merupakan pribumi, kemudian ada suku Chukchi, Itelman, Aluti, Ayni, Ayvens, dan Kamchadal. Masing² suku yang ada memiliki tradisi kuno dan kebudayaan yang berbeda-beda.

Ilustrasi, suku tradisional di wilayah Krai Kamchatka. Gambar diambil dari Google

Dan inilah yang jadi alasan, kenapa saya membuat postingan ini, terpancing dari tradisi suku² tradisional di wilayah Kamchatka ini.

Dimana tradisinya merupakan tradisi yang 'kurang ajar' bagi budaya masyarakat dunia pada umumnya, tapi di sini dianggap normal dan baik² saja. Agak sulit diterima dengan budaya yang umum berlaku. Wah, apalagi jika dibenturkan dengan budaya Indonesia ini.

Tradisi seperti apa itu?

Ilustrasi, gambar diambil dari Google

Jadi umumnya ketika kita bertamu ke rumah seseorang atau mungkin kita ditamui seseorang, kerabat atau orang lain yang datang ke rumah kita atau kita yang memang bertamu ke rumah orang lain. Kita akan disuguhi sesuatu, biasanya ya minuman hangat/dingin atau cemilan, malah kadang dijamu makan. Paling hanya sebatas itu, bahkan ketika jadi tuan rumah pun paling hanya sebatas menyajikan hal tersebut.

Paling banter kita menyediakan tempat bermalam apabila terjadi kondisi khusus, paling hanya sebatas itu saja.

Lain dengan yang umum terjadi, suku² di wilayah Kamchatka ini unik, mungkin agak aneh dan nyeleneh. Entah terlalu baik atau kita yang jadi tamu seperti 'dipaksa' jadi kurang ajar.

Jadi beberapa suku di Kamchatka tersebut konon kerap menjamu tamunya, tak hanya dengan suguhan yang memanjakan lidah (makanan/ minuman), namun juga diperbolehkan untuk meniduri istri tuan rumah sepuasnya. #wew

Bahkan jika wanita yang jadi tuan rumah tersebut berhasil hamil maka jamuannya dianggap sukses.

Tradisi nyeleneh ini dilakukan kepada tamu atau teman atau yang mereka anggap sebagai ‘saudara’. 

Hal lainnya yang agak aneh dan nyeleneh, beberapa suku di sana kerap melakukan hubungan seks dengan yang masih punya hubungan darah (saudara). Konon, tradisi seperti itu (membuka jamuan seks untuk tamu yang datang ke rumah itu) adalah untuk menghindari hubungan seks dengan saudara sedarah. Hmm, sebuah alasan gak logis sih. #gelenggeleng

Bagi mereka, jika seorang suami sedang pergi berburu, maka temannya bisa menggantikannya untuk menemani istrinya yang kesepian. Tradisi bertukar istri dengan ‘saudara’ tersebut membuat kejadian istri yang hamil dengan orang lain bukanlah hal yang besar. Stigma negatif tidak akan melekat pada wanita yang melakukan hal ini. Artinya hal ini dianggap wajar.

Entahlah ini hanya tradisi yang dibuat-buat jurnalis untuk mencari sensasi atau memang benar terjadi seperti ini? Tapi kalau pun benar begitu, luar biasa sekali sih tradisi nyeleneh ini.

Mari kita skip soal ini ya, meski memang agak 'menggiurkan' bagi mereka yang punya pikiran liar. Kita skip saja dulu ya.


Selain hal unik di Kamchatka tadi. Kamchatka sendiri punya hal menarik lain yang lebih wajar.

Ilustrasi, beruang tengah siap menyantap salmon segarnya, gambar diambil dari Google

Kamchatka dikenal sebagai negeri beruang. Ya, seperti Rusia yang mendapatkan sebutan sebagai 'negeri beruang merah'. Kamchatka merupakan wilayah Rusia yang punya populasi beruang relatif banyak. Iya, beruang hewan itu lho. Dikatakan bahwa populasinya sekitar 15 ribu hingga 30 ribu ekor beruang hidup liar di sini.

Lokasi yang potensial menikmati aktivitas beruang adalah di Danau Kuril, berjarak 200 kilometer dari pusat administrasi Krai Kamchatka. Area ini termasuk dalam area Cagar Alam Kronotsky dan sobat healing harus ditemani guide bersenjata ketika berada di sini.


Di Kamchatka terdapat beberapa gunung berapi yang terkenal, diantaranya masih aktif lho. Gunung² itu antara lain Gunung Koryaksky, Gunung Avachinsky, Gunung Kozelsky, Gunung Ilinsky, Gunung Klyuchevskaya Sopka (4.750 mdpl) merupakan gunung api tertinggi di Eurasia. Total terdapat 300 gunung api besar dan sedang, 29 diantaranya statusnya aktif.

Dengan aktivitas vulkanik yang tinggi ini berkaitan dengan pembentukan banyak mineral dan manifestasi aktivitas hidrogeothermal: formasi fumarol, geyser, mata air panas, dll.

Diketahui pula, bahwa penduduk lokal di sana sudah cukup tanggap menghadapi segala resiko bencana yang mungkin terjadi. Bahkan rumah² penduduk di sana dilengkapi dengan teknologi anti gempa, dimana setiap perubahan² akibat aktivitas alam mudah dideteksi dini.

Selain itu ada pula spot kunjungan menarik lain yaitu kaldera Gunung Berapi Uzon, Lembah Mata Air Panas Dolina Geyzerov, dan Lembah Kematian Dolina Smerti.


Selain itu, kondisi alam di Kamchatka ini juga mendukung sekali populasi ikan² salmon yang  berenang naik ke hulu. Ikan² salmon ini bahkan jadi kuliner lokal penduduk di Kamchatka. Beberapa spesies salmon hidup di sungai di Kamchatka, seperti ikan sockeye salmon, hunchback salmon, coho salmon, chinook salmon. Dikarenakan memang wilayah Kamchatka dekat dengan laut, seperti yang dibahas di awal tadi.

Selain itu, Kamchatka juga dilintasi banyak sungai seperti sungai terpanjang adalah Vyvenka, Penzhina, Talovka, Lakhacha, Apuka, Kamchatka, dan Ukelayat. 

Ada pula danau air tawar terbesar adalah Kronotskoye, Talovskoye, dan Palanskoye.

Kondisi ini membuat Komchatka menjadi daerah yang full fitur geografisnya yang hanya seluas 472,3rb km² tapi punya banyak landscape menarik.

Potongan landscape Komchatka, nampak gugusan dataran tinggi dimana di sana adalah jalur vulkanik aktif yang jadi gugusan gunung api aktif. Gambar diambil dari Google

Sepertinya menarik bagi yang senang dengan kegiatan outdoor, menjelajah dunia baru dengan udara dingin menemani. Sobat healing punya mimpi pergi ke sana?

Perjalanan pergi-pulang dari Moskow dibanderol seharga 20 ribu rubel (sekitar 3,7 juta rupiah), sedangkan di musim panas harga tiket termurah ialah 60 ribu rubel (sekitar 11,2 juta rupiah).

Rata-rata bon makan di kafe lokal ialah sekitar seribu rubel (sekitar 187 ribu rupiah).

Untuk penginapan, kisaran harga penginapan contoh salah satu hotel yang jadi rekomendasi karena lokasinya strategis adalah Petropavlovsk Hotel menawarkan beberapa ruangan dengan pemandangan yang sangat memukau (harga mulai dari 5.000 rubel atau sekitar 936 ribu rupiah.

Selengkapnya mengenai apa yang ada di Komchatka bisa sobat healing baca di sini, saya dapatkan informasi tersebut dari sini.

Jadi siapkan kocek lebih untuk perjalanan anda ke Komchatka, siapa tahu ingin mencicipi tradisi nyeleneh di sana sambil menikmati pemandangan alam yang indah.

Pastikan sebelum menuju ke Kamchatka, tibalah lebih dulu ke Moskow ya, biaya perjalanan ke Moskow kan bisa dilihat di post sebelumnya tuh. Link tautan ada di awal catatan ini, saat mau menuju Republik Sakha.

Yups, semua orang pasti ingin bermimpi indah, apalagi mimpinya jadi kenyataan. Meskipun ini bukan negara idaman tujuan saya travelling, gak salah juga bermimpi pergi ke tempat ini. Jadi selama belum mampu, saat ini virtual visit saja dulu lah, sekalian mempelajari apa saja sih yang ada di tempat ini.

Sekian dulu virtual visit kita kali ini, sampai jumpa dicatatan lainnya, entah kita akan virtual visit kemana lagi, lihat saja nanti ya. Siapa tahu ada sesuatu yang memancing saya untuk 'berkomentar'. Traveling, refresing, healing and happy. -THN

#onedayonepost
#virtualvisit
#wish&dream
#umum

No comments:

Post a Comment