Saturday, July 5, 2025

Aktivitas Sport di Akhir Pekan

July 05, 2025 0 Comments
Begini kalau Sabtu masih harus masuk kantor, tapi mau gimana lagi di tempat saya bekerja menganut prinsip kerja 6HK, 08-16. Otomatis, Sabtu itu masuk walau setengah 'mati', oh hari maksudnya, typo. 

Ditengah beberapa kantor lain punya kebijakan Sabtu off. Ada juga yang kondisional, artinya dijadwal dalam sebulan ada off dihari Sabtu. Sebenarnya manfaat efisiensi bisa dikejar. Padahal, Sabtu juga on juga tidak signifikan untuk produktifitas, lebih baik sih difullkan pada 5HK dengan jam kerja nambah. 

Suasana mereka yang bermain volley lapangan.  #dokpro

Ini sih hanya saran dan opini saya sih, karena saya ini pekerja ya apa boleh buat, #ngikutajah

Biasanya setiap Sabtu aktivitas yang dilakukan adalah senam bersama, jadi kita semua berkumpul di hall lantai #3. Sebenarnya ini rencana ruangan baru tapi belum disekat, jadi masih loss dan digunakan sementara untuk area aktivitas serbaguna. 

Tapi pertengahan tahun 2025 ini ada program aktivitas diakhir pekan untuk olahraga permainan. Ini juga memanfaatkan halaman pabrik yang relatif luas dan lagi² belum difungsikan. 

Apa saja aktivitas olahraga permainan yang disediakan? Pada posting kali ini saya akan membahasnya sedikit lah. 

Ini spot lapangan bulutangkis, dibuat di sudut bangunan tinggi dipilih yang meminimalisir angin. #dokpro

Ini spot lapangan volley lapangan. #dokpro

Ini spot yang digunakan untuk futsalan. #dokpro

Di atas ada dua lapangan yang dipersiapkan, plus satu pasang gawang untuk aktivitas futsalan. 

Jadi ternyata sebelum aktivitas olahraga permainan, semua karyawan diwajibkan untuk jalan mengelilingi area pabrik, total jarak tempuh itu dari titik yang sama memutar, 502 meter. Diminta memutar 4x berarti total 4K sebenarnya. 


Memang ini pilihan paling efisien daripada senam lapangan yang kita sudah bosen juga, lalu juga kan bayar, dengan kondisi efisiensi cara ini paling optimal. 

Itulah dia jurnal yang bisa saya simpan. Aktivitas² yang suatu saat akan dirindukan. Meskipun saya sendiri tidak melakukan salah¹ dari olahraga permainan tersebut, tapi saya menikmati waktu duduk menikmati angin sepoy² menghela keringat.

Kami tidak butuh motivasi, tapi kami butuh solusi menghadapi situasi yang penuh ketidakpastian ini, solusinya apa dan kita kerjakan itu, bukan kerjakan hal² yang tidak bermanfaat langsung untuk 'keselamatan' operasional ini semua. -cpr

#onedayonepost
#jurnal
#coratcoret
#opini
#umum

Tuesday, July 1, 2025

Ingin Punya Campervan atau Motorhome

July 01, 2025 0 Comments
Mimpi apakah yang ingin kamu realisasikan? Saya ingin punya sebuah campuran atau motor home, dimana kendaraan ini punya fleksibilitas dan kelengkapan yang diperlukan ketika menjelajah banyak tempat baru, sehingga ketika berkunjung ke suatu tempat baru tidak perlu menyewa hotel untuk akomodasi penginapan. 

Eits,  ini cuma mimpi dan tidak perlu direalisasikan, karena ini akan tetap selamanya menjadi mimpi saja. Sejak saya memutuskan untuk hidup berkeluarga, mimpi² pribadi saya telah hilang dan hanya sebatas tulisan saja. Seperti yang sedang saya tuliskan ini. 


Saya pernah bahas soal campervan dan motor home ketika tahun 2023, saat dimana saya mulai menyukai hobi bermalam di outdoor. 

Jika boleh bermimpi, jika dimampukan memiliki apa yang tengah dibahas dipost kali ini, saya lebih memilih punya motorhome. Why? 

Karena motorhome punya kapasitas lebih besar. Soalnya saya memilih jalan ninja berkeluarga, jadi saya juga harus memikirkan anggota keluarga harus nyaman dan bisa saya ajak ikut. 

Bayangkan jika hanya campervan, kapasitasnya maksimal paling 2 orang, itu pun tidak pada kondisi yang nyaman, pasti perlu tambahan² yang membuat tidak leluasa. Kecuali kita masih single, campervan pilihan terbaik dan paling optimal. 

Motorhome pun tidak perlu yang besar, cukup light motorhome. Basicnya Isuzu Elf atau mini bus. Itu dirasa cukup untuk menampung 3-4 orang di dalamnya, itu sudah cukup lega. Kemungkinan memasukan furniture pendukung di dalam kabin unit Isuzu Elf atau mini bus sangatlah terakomodir. 

Ilustrasi eksterior sebuah motorhome berbasis Isuzu Elf. Gambar diambil dari Google

Beberapa fasilitas² pendukung yang menurut saya perlu ada dalam motorhome versi light ini antara lain, oh ya, ini menurut selera dan kebutuhan saya pribadi ya, kalau kalian punya ide dan saran serta perferensi tuliskan saja di kolom komentar ya. 

#1 Tools pasokan daya elektrik: seperti power station, panel surya, instalasi kelistrikan yang memungkinkan motorhome bisa dapatkan pasokan daya listrik dari sumber PLN. 

Maksudnya begini, misalkan  lagi pergi atau perjalanan jauh, misalnya harus bermalam disuatu tempat, di rest area atau dimanapun, ketika ada sumber daya listrik, ada input yang bisa disalurkan ke motorhome untuk sebagai sumber daya listrik. 

#2 Perabotan pendukung motorhome: seperti AC, kipas angin, mini kulkas, kompor, mini washing machine, airfryer microwave all in one, televisi, pencahayaan (lampu²), emergency lamp.

#3 Furniture pendukung: lemari², meja, tempat tidur lipat, furniture set untuk meletakan perabotan pendukung yang disebutkan pada poin kedua tadi. 

#4 Perabotan pendukung urusan dapur: alat² masak, alat² makan serta pendukung lainnya (tempat air bersih), toilet, dll. 

#5 Periperal terkait interkoneksi: jaringan internet modem seperti starlink, HT, dascam, video cam, transponder GPS. 

#6 Sparepart pendukung untuk keperluan motorhome, seperti ban serep, kunci² pendukung, serta item² kecil yang diperlukan guna keadaan darurat saat motorhome mengalami masalah dalam operasionalnya. 

#7 Bagasi tambahan atau spot tambahan yang bisa digunakan untuk menempatkan kendaraan listrik (sepeda listrik atau motor listrik atau bisa juga motor berbahan bakar fosil), yang berfungsi dimanfaatkan sebagai kendaraan dukung ketika misalnya mencari ransum ke pasar terdekat, warung² terdekat, sehingga tidak melulu mengandalkan motorhome.

Ilustrasi pilihan interior motorhome.  Gambar diambil dari Google

Ilustrasi pilihan interior motorhome. Gambar diambil dari Google

Ilustrasi pilihan interior motorhome. Gambar diambil dari Google

Ilustrasi pilihan interior motorhome. Gambar diambil dari Google

Itulah setidaknya yang perlu ada dalam motorhome yang ada di bayangan kepala saya. Ketika ditanya bagaimana tampilan dan design nya,  saya tidak memaksakan, saya bebaskan ke yang mau modifikasi, yang penting fungsional dan awet, gak perlu yang mewah², yang penting bisa terpakai dan awet. 

Saya share beberapa interior motorhome yang saya impikan, secara umum modelnya serupa yang membedakan pada tone warna furniture utamanya saja.

Bisa juga membayangkan unit motorhome seperti ilustrasi dibawah ini:



Ini semua hanya beberapa pilihan referensi. Kalau saya sendiri tidak banyak keinginan, dapat salah¹ dari itu saja sudah senang sekali, gak perlu banyak ini itu, minimal ya poin² di atas yang saya sebutkan tadi tersedia di motorhome. 

Tapi dari semuanya, yang merangkum apa yang saya inginkan ada divideo ini. Kalau mau tahu harganya 400jt itu belum sama unit chasis dan mesin, sehingga bisa dibayangkan bisa saja menyentuh harga 1/2 milyar bro. 


Itulah kenapa hanya akan menjadi mimpi saja, budget sebesar itu rasanya hanya bisa dikeluarkan ketika sudah tidak ada kebutuhan mendesak lagi. 

Memang kalau punya barang seperti ini, urusan rumah sudah punya, mobil pribadi cukup satu sebagai mobil keluarga, nah untuk acara² tertentu barulah mobil ini bisa dipergunakan. Dengan harga yang 1/2M ini, bayangkan berapa pajak tahunannya, wah bener² gak membayangkan. Apalagi unit motorhome ini adalah resmi, artinya sudah mendapatkan sertifikasi dari Kementrian Perhubungan, jadi memang sudah diuji kelayakannya, bukan sekedar unit modifikasi. 

That's my dream, meskipun tidak dapat terealisasi, setidaknya saya pernah bermimpi menginginkannya. Traveling jalur darat dengan kendaraan pribadi, dan bertualang ke tempat baru dengan mengandalkan dukungan akomodasi dari sebuah motorhome, menarik banget sih. 

Segitu aja deh share² sebuah mimpi yang ada di kepala saya saat ini. Sekedar menambah² post diblog ini. Sampai jumpa dipostingan lainnya lagi. -cpr

#onedayonepost
#periferaloutdoor
#motorhome
#opini
#umum

Friday, June 27, 2025

Libur Panjang Akhir Pekan dan Akhir Bulan

June 27, 2025 0 Comments
Menyenangkan sekali akhir pekan kali ini, bertepatan juga dengan menjelang akhir bulan. Why? Karena liburnya panjang, pas Jumat ini bertepatan dengan libur tahun barunya Islam, plus juga Sabtunya diliburkan karena beberapa minggu yang lalu, hari minggu itu kita masuk kerja. 

Karena tidak mampu bayar lemburan masuk Minggu, jadi digantikan hari Sabtu kejepit ini dikasi libur, jadi liburnya berturut-turut Jumat, Sabtu, Minggu. 

Bagi karyawan lain yang sudah terbiasa Sabtu libur tentunya biasa aja aja, justru mereka berharapnya skenario liburnya itu di Kamis, Jumatnya yang diganti hari libur misalnya, Sabtunya emang jatah libur, jadinya bener² panjang sekali, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu. Tapi itu kan hanya skenario, realitanya yang saya alami liburnya hanya 2 hari plus Minggu. 

Lalu apa aktivitas libur ini? 

Sebuah ilustrasi, apa yang saya inginkan untuk saat ini detik ini. Gambar diambil dari Google

Saya sih menikmati me time aja di rumah. Beres² rumah supaya nampak bersih, cuci pakaian, gosrok tanah dan rumput di halaman walaupun belum semuanya, lap² mobil biar ngilangin debu dan noda, ngepel, nyapu daun kering belakang. Sisanya waktu buat boci (bobo ciang), nonton Disyney+ dan baca berita. Malamnya diajak keluar bebeb ke sekitaran Hotel Surya kulineran. 

Itu baru hari Jumat lho yang saya tulis di atas. Tapi intinya menyenangkan sih melakukan itu semua tapi masih punya serep hari esok (Sabtu) masih libur. Coba bayangkan, Sabtu itu masuk kerja, duh rasanya melakukan pekerjaan yang disebutkan itu tadi berat rasanya, karena gak ada waktu istirahat keesokannya. 

Terus jika Sabtu banyak aktivitas, masih ada hari Minggu buat istirahat terakhir sebelum aktif kerja seperti biasa seminggu penuh. 

Inilah kenikmatan hakiki yang jarang² bisa dinikmati dalam satu tahun, karena momen seperti ini sangatlah jarang sekali. Walaupun mepet tanggal tua, tapi meski di rumah saja menyenangkan juga koq. 

Btw, sedikit flashback akhir pekan lalu, dihari yang sama (Jumat), sekitar jam10an ada si kota H, siang yang cukup panas sudah di Stasiun Tawang. Di sana janjian dengan rental mobil, sekitar jam 11-12 baru dapat mobil sewa, sebuah New Xenia matic. Habis dapat mobil, langsung pindah ke Stasiun Poncol jemput lagi di sana. 

Sekitar jam 13an cabut dari stasiun langsung menuju daerah Sumur Umbul (dekat dengan kota tua/lama). Di sana makan siang, istirahat siang, sekalian saya mandi dan bersih². Menjelang sore sekitar jam 4an sudah meluncur lagi menuju daerah Gayamsari. 

Sampai di sana ngobrol sampai selepas magrib dan, selepas magrib berlalu saya melanjutkan perjalanan ke daerah Ngaliyan untuk meeting persiapan acara. Sampai survei lokasi acara juga hingga menjelang larut malam. 

Lanjut Sabtunya dari pagi sudah bersiap ke lokasi acara, mulai /9 pagi sudah standby sampai siang jam 13an acara selesai. Putar² kota cari oleh² pesenan bebeb, dari sana lanjut kembali ke Gayamsari. Menjelang sore (magrib) saya keluar lagu, kulineran tahu pong di daerah perempatan Depok kota H. Dari situ saya lanjutkan perjalanan ke SPBU keluar tol Krapyak, di sana ngembalikan mobil sewa, kemudian lanjut ke Ngaliyan. Ngobrol² sebentar, jam 19 kami meluncur kembali ke Gayamsari dan beristirahat. 

Besoknya jam 5 pagi sudah bangun, mandi dan bersiap-siap untuk kembali menuju Stasiun, kereta menunggu saya sekitar jam /12an. Sarapan dulu di sebuah kedai soto, kemudian lanjut di drop di daerah Sumur Umbul (lagi). Menjelang siang saya melakukan perjalanan lintas provinsi. 

Malam Sabtu, pergi keluar jadi driver mengantar jalan² ke Tretes, di kaki lima Hotel Surya, kulineran. 

Begitulah aktivitas pada akhir pekan minggu yang lalu. Berbeda dengan yang dilakukan saat ini. Meski saat ini tidak ke mana-mana, sebenarnya saya lebih nyaman pada yang biasa saja, karena saya percaya AI tidak akan mempermasalahkan hal³ sepele seperti 🙏 tadi yang dibahas sebelumnya. 

Entahlah, kedepannya diakhir pekan yang panjang seperti ini tidak akan ada lagi suasana me time seperti yang ada saat ini. Kenanglah hari ini seperti anda tidak akan pernah mengalaminya lagi. Kelak kamu adalah robot dan robot akan punya kisahnya sendiri. Catatlah semuanya dal jurnal mu ini supaya bisa dilihat perbedaannya, semuanya positif, negatif hanya tergantung bagaimana sudut pandangmu melihat ini semua. 

Happy weekend, berbahagialah yang bisa menikmati long weekend mu dengan cara apapun, jangan ikuti standar orang lain, nikmatilah sendiri jika kamu memang masih sendiri. Buat para jomblo, nikmatilah masa itu, karena sesungguhnya itu adalah masa² paling indah dalam hidupmu. Pernyataan ini disampaikan oleh orang dari masa depan yang telah melihat semuanya dan membandingkannya, jadi jangan pernah bersedih hati karena kamu sendiri, karena itu sesungguhnya adalah puncak segela kebebasan dalam hidup. -cpr

#onedayonepost
#jurnal
#postingpribadi
#longweekend
#umum

Thursday, June 19, 2025

Bermalam di Stasiun Surabaya Pasar Turi

June 19, 2025 0 Comments
Bermalam di camp ground sudah biasa, jarang² kali ini saya bermalam di stasiun. Dulu masa² seperti ini seinget saya waktu masih jaman kuliah. Kini merasakan lagi masa itu seperti nostalgia. 

Tadi dari Pandaan saya kan naik kereta komuter Supas, turun di Stasiun Surabaya Kota, kemudian lanjut dengan ojek dan tibalah di sini. 

Kereta saya baru ada besok pagi jadwalnya. Demi tidak merepotkan orang lain, saya memilih cara ini, saya bermalam di stasiun, pagi hari kereta saya jam 6 pagi saya sudah standby di stasiun. 

Urusan tidur bagaimana? 

Selama ini saya sudah terbiasa melatih tidur sambil duduk, itu rasanya hal biasa. Bedanya ini kursi yang saya gunakan untuk bersandar tak senyaman kursi kerja di kantor, jadi pasti ada bedanya. 

Suasana stasiun malam ini seperti yang bisa dilihat didokumentasi yang saya ambil via Redmi Tab. Maklum Redmi Note 10 5G saya kan rusak kamera belakangnya. 



Betapa lelahnya tidur di kursi tunggu ini, karena memang kursi ini didesign hanya untuk menunggu. Saya bisa tertidur memang di kursi ini dengan posisi duduk, tetapi entah ada sesuatu yang tidak buat saya nyaman, dugaan saya posisi kursinya. Mungkin jika saya dapat spot di pojokan, tenang tidak terganggu orang lewat itu lebih baik. 

Semalaman di stasiun saya banyak melihat aktivitas orang malam hari di sini. Ternyata banyak juga penumpang yang memang sengaja menunggu kereta di sini. 


Cuma karena sudah tidak dapat spot kursi, akhirnya mereka ngemper di teras stasiun, ada yang tidur terlentang beralaskan bantal tas mereka, ada yang gelar tiker juga, meski hanya 1-2 saja yang begitu sih di pelataran stasiun yang luas ini. 

Namun buruknya, karena minim pengawasan pada malam hari, banyak dari calon penumpang ini merokok seenaknya di area yang bukan seharusnya. Melihat tingkah mereka ini rasanya kesal dan gemas ingin menegur atau minimal memberi pelajaran.

Menjelang pagi, selepas jam 5an, barulah mereka menyingkir dan mulai masuk ke ruang tunggu peron. 

Oh ya, jadi ketika malam hari ruang tunggu di stasiun itu ditutup, karena dianggap tidak ada jadwal keberangkatan dari stasiun ini, sehingga calon penumpang diminta menunggu di kursi ruang tunggu pelataran stasiun, jumlahnya memang gak banyak. Baru mendekati jam 5 itu barulah ruang tunggu peron dibuka, calon² penumpang yang menunggu sejak malam berpindah ke sana, ditambah calon penumpang yang baru datang menuju stasiun. 

Saya juga lanjut ke arah peron karena kereta saya juga tiba. Suasana pagi ini begitu ramainya, karena ada dua keberangkatan plus keberangkatan kereta lokal. 



Itulah kira catatan yang bisa saya bagikan ketika saya menunggu kereta dengan bermalam di stasiun. Pengalaman terbaru diusia yang gak lagi mudah, hampir paruh baya. 

Segitu saja share² nya, sampai jumpa lagi di bahasan lainnya, entah bahas apa saja yang hubungannya soal travelling atau jalan². -cpr

#onedayonepost
#jalanjalan
#umum

Wednesday, June 4, 2025

Mengenal Bumper Bedengan, Selokerto

June 04, 2025 0 Comments
Sudah dua kali saya mengunjungi Bumper Bedengan, pertama kali waktu itu saat saya mulai menyukai aktivitas outdoor, camping di area bumi perkemahan atau camping ground. 


Kali kedua saya ke sana bukan untuk camping melainkan acara ibada padang memperingati Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus 2025 beberapa waktu lalu. 

Ilustrasi, gambar diambil dari Google

Saat saya ke sana yang kedua kalinya, saya melihat tidak banyak perubahan yang terjadi, ada yang mencolok itu kamar mandi di blok tengah, yang dulu dekat di area saya dan teman² mendirikan tenda. Hanya itu, sisanya seperti biasa aja, seperti dulu saya ke sana, suasananya masih sama. 

Terpikirkan, sebenarnya sejak kapan sih bumper ini ada? Saya coba cari tahu tentang profil camp ground ini. 

Camping ground ini bernama Bumi Perkemahan Bedengan atau Wanawisata Alam Bedengan berlokasi di Dusun Selokerto, Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. 

Berada di ketinggian 800-an mdpl, kalau melihat altimeter jam digital yang saya miliki. Wanawisata ini dibuka untuk umum pada tahun 2007.

Pada mulanya tempat ini merupakan lahan pembibitan tanaman pohon milik Perhutani, yang sering disebut bedeng. Nah, istilah nama 'bedengan' itu lahir dari situ, karena awal mulanya tempat ini difungsikan seperti itu dulunya. 

Status kepemilikan wanawisata atau bumper ini adalah milik Perhutani. Sedangkan pengelolaan secara harian dibawah Lembaga Kemitraan Desa Pengelola Hutan (LKDPH) Desa Selorejo. 

Sekedar informasi, di bumper ini tersedia sebanyak 11 blok ground dengan lebar 20 meter dengan panjang bervariasi. Kalau yang saya ketahui sejak pertama kali kenal bumper ini, blok camp groundnya dinamai huruf, Blok A - Blok K. Blok A adalah yang paling awal dekat dengan sungai (langsung), dekat dengan parkiran motor dan cafe serta warung² makan. 

Membaca informasi ulasan pengunjung di Google, dari tahun² sebelumnya, diketahui informasi banyak hal, perkembangan bumper ini:
🏕 Tahun 2018 parkiran kendaraan posisinya di depan, sehingga perlu jalan +- 3 km pulang pergi.
🏕 Tahun 2023 di depan Blok A itu belum ada kamar mandi modern dan bersih. Ketika malam hari, tidak ada cahaya yang cukup di area camp ground, colokan listrik juga tak tersedia. Akses masuk ke area bumper harus melewati sungai dangkal, mobil² dengan ground clearence pendek pasti akan gasruk ketika melintas sungai dangkal ini.
🏕 Tahun 2025 saya visit ke Bedengan lagi, sudah ada kamar mandi bersih, modern di sekitar blok B atau C, di area parkiran mobil tengah. Ditahun ini, situasinya masih sama, akses masuknya masih tetap melintas sungai dangkal. Tadinya saya pikir sudah diberikan landasan yang proper supaya kendaraan gak gasruk bagian bempernya. 

Wanawisata ini sudah cukup lengkap tersedia warung² makan dan cafe (infonya tidak buka 24 jam). Tersedia juga untuk persewaan tenda dan perlengkapan camping meskipun jumlahnya terbatas (gak banyak), ada baiknya reservasi terlebih dulu. Open reservasi sekitar jam 07:00 - 20:00. Biaya sewa tenda dan peralatan lainnya berkisar Rp 60.000,- sampai dengan Rp 600.000,-.



Penampakan cafe di Bedengan, foto dokumentasi pribadi, diambil tanggal 29 Mei 2025.

Fasilitas toilet, mushola dan listrik ya ada. Hanya saja untuk listrik di masing² camp ground tidak, tersedia ya. Untuk sinyal internet jangan harap bisa lancar. Itu kenapa, sejak camping pertama di sini, saya jadi terpikir beli HT, dan kemarin pada saat ke sana tahun 2025, komunikasi via HT jadi terasa manfaatnya. Komunikasi dari Blok B ke Blok H atau I saja sudah cukup sekali. 

Untuk tiket masuknya untuk sekedar datang dan tidak menginap Rp 10.000,-/orang ; parkir mobil Rp 10.000,- dan motor Rp 3.000,-. Sedangkan jika datang untuk camping, tiket masuknya Rp 15.000 - /orang ; parkir mobil Rp 15.000,- dan motor Rp 5.000,-.

Camping ground ini buka 24 jam full day. Hanya saja jika hari biasa pengunjungnya gak terlalu ramai, jadi kalau ngecamp seru memang akhir pekan, kalau mau hari biasa ya cari atau pilih Blok A - B, itu lebih nyaman. 

View aliran sungai, ini diambil dari area Blok bagian yang atas, dekat Blok yang terakhir². Foto dokumentasi pribadi 29 Mei 2025

Dokumentasi pribadi, foto diambil 29 Mei 2025

Ini area parkiran mobil, cukup luas untuk menampung mobil pengunjung. Dokumentasi pribadi 29 Mei 2025

Ketika SiDat kembali berkunjung setelah kunjungan terakhir 2023. Dokumentasi pribadi 29 Mei 2025

Secara tarif secara umum rata² bumper atau camping ground ya segitu, apalagi kelas bumper menengah ke bawah. 

Segitu saja deh sharing informasi yang bisa saya bagikan tentang camping ground Bedengan ini. Saya juga tidak akan share foto², karena selengkapnya bisa lihat saja di Google profil tempat ini sudah cukup jelas. Sampai jumpa pada postingan berikutnya. -cpr

#onedayonepost
#camping
#umum
#bumperbedengan

Tuesday, June 3, 2025

Want Shop It: Dispenser Portable Camping

June 03, 2025 0 Comments
Ini terpikir juga pas kemarin ngecamp, kan saya itu ngambil air ke sumber air dengan wadah folding gitu, wadahnya bening dengan tutup, sehingga memudahkan membawa air, tidak tumpah², isinya pun cukup banyak. 

Saya biasanya kombinasikan dengan ember folding juga, jadi mempermudah untuk cuci², terutama sih untuk bantu dalam cuci peralatan makan dan masak ketika di camp groundnya gak tersedia fasilitas seperti wastafel atau keran cuci per blok area camp ground. 

Pas pakai periperal yang ada koq rasanya repot gitu, gak sistem keran. Praktis deh kayanya kalau pakai model dispenser gitu, tapi model folding. Hmm, apakah ada sih ya, folding dispenser seperti yang terbayang di kepala saya ini? 

Ilustrasi, gambar dari chatgpt

Berikut ini beberapa produk yang sepertinya saya butuhkan kelak, tapi karena saya saat ini tidak punya uang untuk membeli periperal camping (lagi), jadi saya buatkan tautan² belanja saja, siapa tahu sobat² campers yang lain menginginkan seperti yang sama dengan pikiran saya, bisa visit ke link yang saya bagikan ini.

#1 Water tank container portable
Produk satu ini tersedia dalam dua ukuran kapasitas air yang bisa ditampung yaitu ada yang 12 liter dan 18 liter. Nah untuk membayangkan sebesar apa kapasitas tampung airnya? Hmm kalau kalian tahu galon sekali pakai Le-Minerale, itu isinya sekitar 15 liter, nah berarti unda-undi sekitar itu ya. 


Dimensinya itu untuk water tank dengan kapasitas 18 liter: 35 x 41 cm dan untuk yang kapasitas 12 liter: 29 x 36 cm. Untuk link pembelian saya bagikan dilink ini


#2 Folding Water Bag
Kali ini saya mau share lagi produk lainnya, kalau yang pertama tadi tidak bisa dilipat, kalau ini sistemnya folding water bag. 


Dimensinya lebar 45 cm x tinggi 14 cm, dengan pegangan tangan untuk membawanya, kemudian tersedia knop output keluar air, seperti dispenser gitu. Material dari PET/NY/PE,  kapasitas yang ditawarkan sekitar 8L.

Jika berminat bisa kunjungi link ini. Ini praktis untuk dimiliki karena gak makan tempat sehingga jika mau dibawa camping kemana aja bisa, tapi memang kapasitas airnya hanya 8L lebih kecil dari produk yang pertama saya share sebelumnya. 


#3 Jerigen Lipat Model 'Akordeon'
Saya menyebutnya dengan istilah 'akordeon' karena bentuk Jerigen lipatnya itu seperti itu, ada seperti peer berbahan plastik atau PE.


Tersedia dalam beberapa kapasitas antara lain 5L (22 x 24 cm) , 10L (25 x 28 cm) dan 15L (28 x 31 cm). Masing² punya dimensi yang berbeda satu sama lain. Untuk link pembelian bisa klik di sini


#4 Water tank Jerigen folding
Produk kali ini adalah dari Taffware, secara fungsinya sama portabel, tapi secara kepraktisan ini serupa dengan 2 barang yang saya share sebelumnya tadi, yakni bisa dilipat ketika kondisi kosong atau tidak dipergunakan. 


Ukurannya yang tersedia di sini adalah 20L, kapasitas yang cukup besar dikelasnya, dimensinya sbb. : 26 x 26 x 26 cm. Material yang digunakan sudah BPA Free. Jika kamu menginginkan yang model seperti digambar bisa klik di sini


#5 Outdoor watercan foldable
Kali ini kantung airnya saya pilihkan dari brand Daulagiri, merupakan brand aparel outdoor camping terkenal. Kantung air ini bisa untuk menyimpan air dengan suhu hingga maksimal 50°C, serta ada indikator kapasitas air. 


Tersedia dalam kapasitas 5L (31 x 14 x 31 cm) berat kosong 97 gram dan 10L (42 x 19 x 37 cm) berat kosong 142 gram. Untuk unitnya sendiri tersedia berwarna gelap. 

Terkait link pembeliannya bisa dilihat di sini. Kalau transaksi online biasanya harga lebih murah daripada offline. Jadi ini bisa jadi rujukan untuk membeli sih. 


#6 Camp Shower Folding Waterbag
Produk yang terakhir saya share ini bisa multifungsi, bisa jadi wadah air, bisa untuk shower mandi/bilas juga, kapasitasnya pun relatif besar. 


Untuk kapasitanya itu 20L, ini cukup sih untuk sekedar bilas cuci muka, bahkan mandi dengan mode irit juga masih masuk akal. Materialnya plastik PVC. Dimensinya 40 x 60 cm dengan berat kosong hanya 800 gram. 

Jika tertarik link pembeliannya saya sediakan di sini. Supaya mempermudah membelinya. 


Sepertinya itu saja yang bisa saya bagikan, harga yang tercapture itu adalah harga saat saya membuat postingan ini. Jika postingan ini dilihat beberapa waktu kemudian dan harga tidak sesuai ya harap wajar, atau barang habis dan tidak produksi lagi, bahkan sellernya sudah jadi jutawan dan gak jualan lagi ya berarti harap maklum. Saya berikan disclaimer terlebih dulu. 

Peripheral untuk kebutuhan camping sebenarnya tidaklah mahal, namun karena pernak-perniknya banyak akhirnya jika ditotal jadi besar angkanya. 

Segitu dulu share² informasi seputar belanjaan anak² outdoor terutama yang anak² camper, sampai jumpa dipostingan lainnya. -cpr

#onedayonepost
#shop
#periferaloutdoor
#foldingjerigen
#foldingwaterbag

Monday, June 2, 2025

Want Shop It: Meja Lipat Kecil

June 02, 2025 0 Comments
Terkadang kalau pas ingin sesuatu eh pas dana nya lagi gak ada, tapi giliran dananya ada eh malah buat beli yang gak diperlukan. Itu kayanya udah jadi "lagu lama" untuk cerita yang berulang. 

Jadi beberapa kali ngecamp saya sudah jarang membawa meja. Saya punya meja lipat sebenarnya tapi ukuran besar, dan ternyata jika dibawa ngecamp itu seperti repot kebesaran, makan tempat dan berat, ukurannya sudah seperti tenda saja. Alhasil meja lipat itu jarang saya bawa, malah jadi meja ruang tamu di rumah kontrakan. 

Ilustrasi. Sumber: chatgpt

Beberapa kali ngecamp saya lihat ada yang menggunakan meja kecil, meja persegi, koq ya rasanya praktis. Memang gak semua barang bisa ditaruh di atasnya, tapi kalau sekedar buat taruh kopi atau goreng²an itu lebih dari cukup. 

Karena berhubung belum ada dananya, kali ini saya mau imajinasi virtual saja jika suatu saat ada dananya, produk atau barang mana yang akan sas beli? 

Yang tersebut kan di bawah ini bukan urutan mana yang terbaik, ini saya tuliskan yang memang lebih dulu saya temukan ketika hunting di market place. 

#1 Meja lipat motif kayu
Yang saya bagikan di sini saya pilih karena motifnya kayu, jadi seperti menarik tampilannya lain daripada yang biasanya (umum). 


Produk ini punya dimensi penampang meja 36 x 36 cm, tinggi kaki 38 cm, rangka folding seperti layaknya meja lipat pada umumnya, besi pipa. Terkait link pembeliannya bisa dicek ke sini


#2 Meja lipat mini, persegi panjang
Produk ini berbeda ukuran dari yang pertama tadi disebutkan, selain ukuran warnanya juga beda, ini warnanya hitam, umum yang sering digunakan para campers. 


Produknya punya dimensi penampang meja  40 x 35 cm, dengan tinggi dari tanah ke atas meja itu hanya 29 cm. Jika butuh meja yang gak terlalu tinggi ini bisa jadi pilihan, bobotnya juga hanya 0,9 kg. Link pembeliannya bisa klik di sini


#3 Meja lipat bahan kanvas
Berbeda dengan dua produk sebelumnya yang berbahan hard panel, yang ini berbahan kanvas. Produk ini dari brand Speeds, promonya mereka beli sudah dapat 2 pcs meja. 


Dimensinya penampang mejanya 28 x 28 cm,  dengan tinggi dari tanah ke atas meja itu 24 cm. Untuk link pembelian bisa klik link ini


#4 Meja lipat kini dari Alltrek
Berbeda dari tiga meja di atas, yang ini materialnya terbuat dari aluminium solid, rangkanya tidak terbuat dari pipa, seperti yang terlihat di gambar. 


Dimensi penampang mejanya 40 x 29 cm, dengan tinggi dari tanah ke atas meja hanya 13,5 cm. Untuk link pembelian bisa klik link ini


Sekedar informasi saja, kalau harga yang tercantum adalah harga pada saat saya cek waktu membuat postingan ini. Jadi jikalau kalian baru baca postingan ini setelah beberapa waktu dan harganya berubah ya harap maklum, ini saya berikan disclaimer terlebih dahulu. 

Kemudian link yang ada juga bisa saja tidak aktif lagi jika si sellernya ini tutup toko atau pindah toko atau produk tersebut sudah tidak ada lagi di pasaran. 

Segitu saja sharing² dari saya, ya nambah² postingan diblog ini karena sudah lama gak posting, ini kebetulan pas kemarin akhir Mei 2025 habis camping dan saya koq tertarik sama produk meja kecil ini jadi saya posting ini deh. Sampai jumpa dipostingan lainnya. -cpr

#onedayonepost
#shop
#periferaloutdoor
#mejalipatmini